Pemeriksaan MRI adalah Pemindaian Tubuh dengan Gelombang Radio, Ketahui Manfaatnya
Contoh teknologi yang melakukan fungsi deteksi penyakit adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI). Sehingga pemeriksaan MRI adalah pemindaian tubuh menggunakan gelombang radio untuk melihat struktur dengan lebih jelas.
Perkembangan teknologi memang dibutuhkan di berbagai bidang kehidupan. Termasuk salah satunya bidang kesehatan. Dalam hal ini, perkembangan teknologi dibutuhkan untuk membantu perawatan hingga pengobatan pasien dengan beragam penyakit. Selain itu, teknologi canggih juga digunakan untuk membantu mendeteksi penyakit dalam tubuh dengan jelas.
Contoh teknologi yang melakukan fungsi deteksi penyakit adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI). Ini adalah alat pemindai yang menggunakan teknologi gelombang radio. Sehingga pemeriksaan MRI adalah pemindaian tubuh menggunakan gelombang radio untuk melihat struktur dengan lebih jelas.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja khasiat jengkol bagi kesehatan? Terlepas dari aromanya yang menyengat, ternyata jengkol memiliki banyak manfaat yang tak diketahui banyak orang. Apa saja?Dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber, Rabu (8/11) berikut 8 khasiat jengkol bagi kesehatan selengkapnya.
-
Kenapa terong baik untuk kesehatan jantung? Terong telah terbukti memiliki manfaat besar untuk kesehatan jantung. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa terong dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Kolesterol LDL yang tinggi sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner, sementara peningkatan kolesterol HDL membantu melindungi arteri dan mencegah aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
-
Kenapa serat penting buat kesehatan pencernaan? Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus. Konsumsi serat yang cukup dapat mencegah atau mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, karena serat menambah volume tinja dan mempercepat proses pengeluarannya.
-
Kenapa hati angsa berbahaya bagi kesehatan jantung? Diet tinggi lemak, terutama lemak jenuh, bisa menjadi penyebab dari sejumlah komplikasi kesehatan, termasuk pengerasan arteri dan penyakit jantung. Hati angsa juga tinggi kolesterol, di mana sekitar 44 g mengandung 226,2 mg kolesterol, sehingga dapat memenuhi hampir seluruh asupan harian. Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
-
Mengapa jahe baik untuk menjaga kesehatan jantung? Sementara, jahe dapat mengurangi kadar kolesterol darah (dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif) dan meningkatkan fungsi hati. Jahe juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, indikator lain dari penyakit jantung
Secara umum, alat ini digunakan untuk mendeteksi atau mendiagnosis suatu penyakit. Bukan hanya itu, MRI juga sering kali digunakan untuk memantau hingga mengevaluasi kondisi penyakit yang sedang dilakukan pengobatan. Hingga kini, teknologi ini masih banyak digunakan untuk menangani berbagai macam kondisi medis.
Lalu, bagaimana cara kerja MRI, bagian tubuh mana saja yang bisa dilakukan pemeriksaan MRI, kondisi medis apa saja yang membutuhkan pemindaian MRI, kondisi apa saja yang tidak boleh melakukan MRI, hingga berbagai efek samping yang umum terjadi pada pasien yang melakukan tindakan MRI.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, kami merangkum berbagai penjelasan tentang pemeriksaan MRI adalah sebagai berikut.
Mengenal MRI dan Cara Kerjanya
Pemeriksaan MRI adalah sebuah tes atau pengujian tanpa rasa sakit yang menghasilkan gambar organ dan struktur yang sangat jelas di dalam tubuh. Pemeriksaan ini menggunakan magnet besar, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar struktur dalam tubuh dengan detail.
Karena MRI tidak menggunakan sinar-X atau radiasi lainnya, ini adalah tes pencitraan pilihan, terutama ketika pasien membutuhkan pencitraan untuk diagnosis atau pemantauan pengobatan bagian otak.
Dalam prosesnya, MRI bekerja dengan menyalurkan arus listrik melalui kabel melingkar untuk menciptakan medan magnet sementara di tubuh. Pemancar/penerima di mesin kemudian mengirim dan menerima gelombang radio. Selanjutnya, komputer kemudian menggunakan sinyal ini untuk membuat gambar digital dari area tubuh Anda yang dipindai.
Bagian Tubuh yang Dipindai dan Kondisi yang Tidak Dibolehkan
Setelah mengetahui pemeriksaan MRI adalah pemindaian struktur tubuh menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio, berikutnya akan dijelaskan bagian tubuh mana yang dapat dipindai dan kondisi apa yang tidak dibolehkan menggunakan MRI.
Pertama, teknologi MRI dapat melakukan pemindaian beberapa struktur di dalam tubuh. Mulai dari otak dan jaringan saraf di sekitarnya, organ dada dan perut (termasuk jantung, hati, dan saluran empedu, ginjal, limpa, usus, pankreas, dan kelenjar adrenal), getah bening, jaringan payudara, pembuluh darah, tulang belakang dan sumsum tulang belakang.
Selain itu, MRI juga dapat memindai organ panggul, termasuk kandung kemih dan organ reproduksi (termasuk rahim dan ovarium pada perempuan, dan kelenjar prostat pada laki-laki).
Sementara itu, beberapa kondisi medis yang umumnya membutuhkan tindakan pemeriksaan MRI adalah:
- Aneurisma otak.
- Tumor otak dan tumor tulang belakang.
- Cedera otak dan tulang belakang akibat trauma.
- Kompresi atau pembengkakan sumsum tulang belakang dan saraf (saraf terjepit).
- Sklerosis ganda (MS).
- Kondisi sumsum tulang belakang.
- Anatomi dan keselarasan tulang belakang.
- Tumor tulang.
- Kelainan diskus tulang belakang.
- Masalah sendi akibat cedera.
Sebaliknya, terdapat beberapa kondisi tubuh yang tidak dibolehkan menggunakan MRI, seperti:
- Prostesis sendi logam.
- Beberapa implan koklea.
- Beberapa jenis klip digunakan untuk aneurisma otak.
- Beberapa jenis gulungan logam ditempatkan di dalam pembuluh darah.
- Beberapa defibrillator jantung dan alat pacu jantung yang lebih tua.
- Stimulator saraf vagal.
Jika penyedia layanan kesehatan Anda merekomendasikan pemindaian MRI, mereka akan mengajukan pertanyaan mendetail tentang riwayat kesehatan Anda dan perangkat medis atau implan apa pun yang mungkin Anda miliki di dalam atau di tubuh Anda.
Efek Samping Pemeriksaan MRI
Setelah memahami berbagai kondisi yang membutuhkan dan dilarang melakukan MRI, terakhir akan dijelaskan efek samping apa yang umum terjadi setelah mendapatkan tindakan ini. Meskipun termasuk jarang terjadi, namun beberapa orang mungkin mengalami beberapa efek samping yang cukup mengganggu. Beberapa efek samping pemeriksaan MRI adalah:
- Mual.
- Sakit kepala.
- Nyeri di tempat suntikan.
Pada kondisi yang lebih jarang mungkin pasien dapat mengalami gatal-gatal, mata gatal atau tanda lain dari reaksi alergi terhadap bahan kontras. Jika Anda memiliki gejala alergi, beri tahu teknolog, sehingga penyedia layanan kesehatan bisa segera memberikan perawatan medis.
Meskipun begitu, pemindaian MRI umumnya aman dan hampir tidak menimbulkan risiko bagi kebanyakan orang jika pedoman keselamatan yang sesuai. Perlu dipahami pula, medan magnet kuat yang dipancarkan mesin MRI tidak berbahaya bagi Anda, tetapi dapat menyebabkan perangkat medis implan tidak berfungsi atau merusak gambar. Sehingga berikan keterangan dengan jelas tentang kondisi tubuh Anda, terutama bagi yang menggunakan implant di tubuh, sebelum melakukan tindakan MRI.