Peristiwa 6 April: Peringati Hari Nelayan Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
Untuk menghargai peran nelayan dalam hal ini, ditetapkan peringatan khusus Hari Nelayan Nasional setiap 6 April. Tepat pada hari ini, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami lebih jelas bagaimana sejarah peringatan Hari Nelayan Nasional yang kini menjadi perayaan tahunan.
Seperti diketahui, Indonesia adalah negara maritim yang terletak di antara benua Asia dan Australia, serta dikelilingi oleh laut di sekelilingnya. Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang, mencapai lebih dari 54.000 kilometer, dan memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di sepanjang garis pantainya.
Tak heran, jika budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh laut dan aktivitas maritim. Di mana sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pantai, menjadi seorang nelayan, menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Bukan hanya mencukupi kebutuhan keluarganya, para nelayan juga berjasa dalam menyediakan nutrisi baik untuk masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam Ngarak Panganten? Mereka diarak keliling kampung menggunakan becak, kuda, hingga berjalan kaki bersama anggota keluarga besar.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa yang menjadi ancaman utama di 30 kabupaten/kota di Jateng? Memasuki bulan Agustus, potensi kekeringan sudah mulai terlihat pada berbagai tempat. Tak terkecuali di Provinsi Jawa Tengah. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Di mana petugas pemilu di Jateng meninggal dunia? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Selain Dewi, ada satu lagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang meninggal dunia usai bertugas. Petugas KPPS bernama Joko Basuki (55) bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Desa Tegalrejo, Kecamatan Cepet, Klaten.
Hasil-hasil laut yang ditangkap para nelayan, dijual ke pasar dan akhirnya bisa dibeli dengan mudah bagi masyarakat. Untuk menghargai peran nelayan dalam hal ini, ditetapkan peringatan khusus Hari Nelayan Nasional setiap 6 April.
Tepat pada hari ini, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami lebih jelas bagaimana sejarah peringatan Hari Nelayan Nasional yang kini menjadi perayaan tahunan. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui apa saja yang menjadi tujuan dari peringatan ini.
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum sejarah hingga tujuan peristiwa 6 April yang diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional, bisa disimak.
Sejarah dan Tujuan Hari Nelayan Nasional
Sejarah peristiwa 6 April yang kini diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional berawal dari tradisi masyarakat di Pantai Pelabuhan Ratu. Di mana masyarakat di sekitar pantai melaksanakan tradisi turun-temurun sebagai bentuk rasa syukur atas kesejahteraan hidup yang diberikan dari hasil-hasil laut.
Tradisi ini dilakukan dengan upacara khusus dengan menampilkan tarian tradisional dan pelepasan sajen ke laut. Tradisi pelepasan sajen ini dilakukan sebagai bentuk pengharapan agar hasil tangkapan nelayan bisa semakin meningkat.
©2023 Antara
Sayangnya, kekayaan laut yang dimiliki Indonesia justru berbanding terbalik dengan kondisi para nelayan saat ini. Di mana banyak nelayan di Indonesia yang masih hidup dalam garis kemiskinan. Padahal para nelayan mempunyai peranan besar dalam menyediakan sumber pangan bergizi dan berkualitas bagi masyarakat.
Oleh karena itu, peringatan Hari Nelayan Nasional dibentuk dengan tujuan agar para nelayan bisa mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah Indonesia. Supaya hidupnya bisa terjamin, sama besarnya dengan pekerjaannya yang bertaruh nyawa untuk menyediakan sumber pangan layak dan bergizi demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan penghargaan dan kesejahteraan nelayan yang meningkat, maka diharapkan industri perikanan di Indonesia semakin maju. Pada akhirnya ini dapat memberikan manfaat positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Tradisi Peringatan Hari Nelayan Nasional
Setelah memahami sejarah peristiwa 6 April yang diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional, berikutnya akan dijelaskan tradisi yang sering dilakukan masyarakat untuk merayakan peringatan ini. Masih sama seperti sebelumnya, masyarakat yang tinggal di daerah pesisir masih mengadakan upacara khusus untuk peringatan ini.
Meski begitu, upacara ini sedikit berbeda dengan tradisi lama yang pernah dilakukan. Kini, masyarakat melakukan upacara Hari Nelayan Nasional dengan mengganti bahan sesajen dengan hal-hal yang bermanfaat untuk kesehatan dan kekayaan laut. Sesajen yang dibuang ke laut berupa benih ikan, bibit udang atau benur, serta anak penyu.
Diharapkan, dengan adanya aksi ini kekayaan laut di Indonesia semakin besar. Ini juga menjadi salah satu cara mencegah ancaman kepunahan biota-biota laut akibat masalah pemanasan global.
Tentu, tujuan ini juga perlu mendapat dukungan dari masyarakat, untuk lebih sadar diri dalam menjaga lingkungan. Bukan hanya lingkungan di sekitar laut atau pantai, namun juga berbagai aktivitas yang dapat menyebabkan kerusakan laut seperti membuang sampah sembarangan, pembuangan limbah cair, dan lain sebagainya.