Peristiwa 7 Mei : Jerman Menyerah pada Sekutu saat Perang Dunia II
Peristiwa 7 Mei 1945 ini merupakan hari di mana militer Jerman menyerah pada Blok Sekutu. Peristiwa ini tentu menjadi kabar baik bagi Blok Sekutu yang menjadi salah satu faktor kemenangan mereka.
Perang Dunia II merupakan salah satu peristiwa penting dalam perjalanan sejarah dunia. Perang ini disebut sebagai perang global yang melibatkan banyak negara di dunia yang memiliki kekuatan besar. Bukan hanya itu, perang ini juga merupakan perang terluas karena melibatkan ratusan juta orang di berbagai pasukan militer.
Dalam Perang Dunia II, berbagai negara besar yang terlibat akhirnya terbentuk dua aliansi militer yang bertentangan, yaitu Sekutu dan Poros. Blok Sekutu ini terdiri dari beberapa negara yaitu Inggris, Prancis, Uni Soviet, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Sedangkan Blok Poros terdiri dari negara Jerman, Jepang, dan Italia.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Selama berlangsungnya peristiwa perang selama 6 tahun lamanya, Perang Dunia II ini ditandai oleh berbagai macam peristiwa penting. Salah satunya tidak lain adalah peristiwa 7 Mei 1945. Peristiwa 7 Mei 1945 ini merupakan hari di mana militer Jerman menyerah pada Blok Sekutu. Peristiwa ini tentu menjadi kabar baik bagi Blok Sekutu yang menjadi salah satu faktor kemenangan mereka.
Bukan hanya itu, peristiwa menyerahnya tentara Jerman pada sekutu juga menjadi salah satu penyebab berakhirnya perang dunia Kedua. Sebagai peristiwa penting di dunia, masyarakat perlu mengetahui seperti apa sejarah di balik sikap Jerman yang menyerahkan diri tanpa syarat kepada Sekutu. Dilansir dari History.com, berikut kami merangkum peristiwa 7 Mei 1945 menyerahnya Jerman pada tentara Sekutu saat Perang Dunia II, patut Anda simak.
Pertempuran Bulge
©HANDOUT/POLISH NAVY -- 8TH COASTAL DEFENCE FLOTILLA/AFP
Sebelum peristiwa 7 Mei di mana Jerman menyerah pada Sekutu, terjadi pertempuran Bulge terlebih dahulu. Pasa saat itu, Jerman berada di posisi yang terhimpit, yaitu ketika pasukan Soviet maju ke Polandia, Cekoslowakia, Hongaria, dan Rumania sementara Sekutu Barat terus bergerak ke timur. Kemudian Jerman dipaksa untuk melawan dua front dengan sumber daya yang semakin menipis. Hitler yang semakin putus asa mengizinkan serangan terakhir di Front Barat dengan harapan dapat memecah garis Sekutu.
Pada 16 September 1944, Jerman meluncurkan serangan kejutan sepanjang 80 mil, stretch padat berhutan di Belgia dan Luxembourg. Serangan ini menyebabkan garis Sekutu membengkak, tetapi selama enam minggu pertempuran terus berlangsung dalam kondisi di bawah nol. Pada kondisi tersebut menyebabkan para tentara menderita hipotermia, radang dingin, dan kaki parit. Pasukan Amerika bertahan dengan kekuatan penuh dari sumber daya yang tersisa. Tetapi kemudian kehilangan sekitar 20.000 orang dalam pertempuran tunggal paling mematikan yang mereka hadapi dalam Perang Dunia II.
Battle of the Bulge disebut sebagai serangan terakhir Jerman ketika Tentara Merah Soviet melancarkan serangan musim dingin di Front Timur. Serangan ini akan akan menempatkan mereka di Sungai Oder, kurang dari 50 mil dari ibu kota Jerman, Berlin, pada musim semi.
Jerman Menyerah pada Sekutu
Setelah Pertempuran Bulger, kemudian terjadi peristiwa 7 Mei 1945 di mana Jerman menyerah pada Sekutu. Sebelum itu, telah terjadi pengeboman di Dresden dan kota-kota Jerman lainnya yang menewaskan puluhan ribu warga sipil. Kemudian Sekutu Barat menyeberangi Sungai Rhine dan bergerak ke timur menuju Berlin. Dari serangan yang dilakukan, kedua front runtuh dan kekalahan Jerman tidak dapat lagi terhindarkan. Tidak lama setelah kekalahan, Hitler bunuh diri di bunkernya yaitu di bawah Reich Chancellery pada 30 April 1945.
Setelah kejadian kekalahan Jerman dan kematian Hitler, Laksamana Agung Karl Dönitz sebagai pengganti Hitler, memulai negosiasi perdamaian dan pada tanggal 7 Mei. Pada negosiasi tersebut Jenderal Alfred Jodl diberi wewenang untuk menandatangani penyerahan tanpa syarat semua pasukan Jerman yang akan berlaku pada hari berikutnya. Namun Stalin menolak penyerahan tersebut dan memaksa Jeman untuk menandatangani perjanjian keesokan harinya di Berlin yang diduduki Soviet.
Peristiwa Bom Hiroshima dan Nagasaki
©REUTERS/Hiroshima Peace Memorial Museum
Meskipun peristiwa 7 Mei yang ditandai dengan menyerahnya Jerman pada Sekutu, ternyata Perang Dunia II masih berkecamuk di Teater Pasifik. Pada saat itu, pasukan Amerika telah melakukan dorongan yang lambat, tetapi terus-menerus ke Jepang setelah mengubah arah perang dengan kemenangan pada Pertempuran Midway pada bulan Juni 1942. Pertempuran Iwo Jima dan Okinawa pada musim dingin dan musim semi tahun 1945 termasuk yang paling berdarah dalam perang tersebut, di mana militer Amerika memperkirakan sebanyak 1 juta korban jiwa akan menyertai setiap invasi ke daratan Jepang.
Beberapa minggu setelah uji coba bom atom pertama yang berhasil terjadi di Alamogordo, New Mexico, pada 16 Juli 1945, Presiden Harry Truman , yang naik ke kursi kepresidenan kurang dari empat bulan sebelumnya setelah kematian Franklin D. Roosevelt, mengizinkan penggunaan com atom untuk melawan Jepang dengan harapan agar dapat mengakhiri perang dengan cepat.
Pada 6 Agustus 1945, pembom B-29 Amerika Enola Gay menjatuhkan bom atom di kota manufaktur Hiroshima, segera menewaskan sekitar 80.000 orang. Puluhan ribu kemudian meninggal karena paparan radiasi. Saat Jepang berusaha untuk tidak begitu saja menyerah setelah pemboman di Hiroshima, Amerika Serikat meledakkan kembali bom atom yang lebih kuat di Nagasaki tiga hari kemudian dan menewaskan 35.000 orang seketika dan 50.000 lainnya setelahnya.
Soviet Menyatakan Perang, Jepang Menyerah
Setelah peristiwa 7 Mei dengan sikap menyerahnya Jerman pada Sekutu dan peristiwa bom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang benar-benar berada di bawah tekanan. Terlebih ketika Uni Soviet secara resmi menyatakan perang pada 8 Agustus dan menyerbu Manchuria yang diduduki Jepang di timur laut China.
Dewan Kekaisarannya ternyata menemui jalan buntu, sehingga Kaisar Jepang Hirohito memutuskan hubungan dan menyatakan bahwa negaranya harus menyerah. Pada siang hari tanggal 15 Agustus (waktu Jepang), kaisar mengumumkan penyerahan Jepang dalam siaran radio pertamanya.
Pada tanggal 2 September, Perang Dunia II berakhir ketika Jenderal AS Douglas MacArthur menerima penyerahan resmi Jepang di atas kapal perang AS Missouri, berlabuh di Teluk Tokyo bersama dengan armada lebih dari 250 kapal perang Sekutu.