Puluhan Kera Serbu Perkampungan Warga di Sukoharjo, Ternyata Cari Makanan
Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Puluhan Kera Serbu Perkampungan Warga di Sukoharjo, Ternyata Cari Makanan
Menurutnya, kera-kera yang datang dari bukit kadang merebut makanan yang dibawa oleh anak-anak serta masuk ke rumah warga atau warung makan untuk mendapatkan makanan.
Ia menduga kera-kera itu masuk kampung karena susah mendapat makanan di hutan karena musim kemarau.
-
Apa yang dilakukan oleh kera ekor panjang di Desa Cikakak? Puluhan kera ekor panjang itu menyerbu pemukiman dan membuat warga resah. Mereka bertengger di atap-atap rumah warga untuk mencari makan. Selain merusak atap rumah, kawanan monyet ini juga menjarah makanan di warung-warung.
-
Apa itu kue keranjang? Kue keranjang adalah kue khas Imlek yang terbuat dari tepung ketan, gula, dan air yang dikukus dalam cetakan bambu.
-
Bagaimana Hiu Ekor Panjang berburu mangsanya? Dengan ekor panjangnya, mereka memiliki keahlian menggembalakan ikan sebelum secara efektif menggunakan ekornya untuk membuat ikan pingsan dan mengambilnya sebagai mangsa.
-
Kapan serbuan kera ekor panjang biasanya terjadi? Menurut warga, serbuan kera ekor panjang biasa terjadi saat musim kemarau tiba.
-
Bagaimana warga desa merespon serbuan kera ekor panjang? Sebagian warga menggunakan letusan senapan angin untuk membuat para monyet ketakutan. Sedang warga lain memasang ban kendaraan agar monyet-monyet tidak mendekati rumah. “Pintunya dibuka, terus mereka langsung masuk. Saya yang buka, tapi kan monyet itu cepat larinya. Kalau udah ambil makanan dia langsung pergi sendiri,” kata Karsini, warga Desa Cikakak.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
"Kera karena kelaparan berani mengganggu warga. Menyerbu ke dalam rumah untuk mengambil makanan,"
kata Fahri, warga Desa Gentan yang lain, dikutip dari ANTARA.
© ANTARA
Fahri menyampaikan bahwa kera ekor panjang yang masuk ke permukiman kadang bermain di genteng rumah dan menyebabkan genteng rumah itu rusak.
Selain di Sukoharjo, kawanan kera juga turun di sejumlah desa di sekitar hutan Gunung Gandul, Wonogiri.
Usaha Pemerintah
Sementara itu Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Wonogiri, Sukatno, mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya mencegah hewan liar dari luar masuk ke pemukiman. Salah satu caranya adalah dengan menanam banyak pohon buah-buahan di lingkungan hutan. Namun pada musim kemarau kera-kera masih saja kehabisan sumber makanan dan masuk ke pemukiman.
"Upaya menekan serbuan monyet diakui belum maksimal. Karena keberadaannya merupakan hewan dilindungi, yang tidak boleh serta merta diberantas,"
kata Sukatno.