Uniknya Ares, Kuliner Khas Cianjur dari Batang Pohon Pisang Warisan Nenek Moyang
Makanan ini punya rasa yang lezat. Wajib dicoba saat mampir.
Makanan ini punya rasa yang lezat. Wajib dicoba saat mampir.
Uniknya Ares, Kuliner Khas Cianjur dari Batang Pohon Pisang Warisan Nenek Moyang
Selama ini Cianjur dikenal dengan kuliner geco dan bubur ayamnya yang lezat. Namun selain itu, rupanya terdapat makanan khas lain yang terbuat dari batang pohon pisang bernama ares.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Nias? Selain kaya akan keindahan alam dan lautnya, Pulau Nias juga memiliki makanan tradisional yang cukup terkenal, yaitu Lehedalo Nifange.
-
Apa yang istimewa dari keripik batang pisang Cikadu? Cita rasa keripik batang pohon pisang begitu gurih, dengan sedikit aroma harum yang tentunya membuat siapapun ketagihan. Keripik ini pun terbukti disukai oleh banyak kalangan, setelah permintaan dari konsumen cukup meningkat.
-
Apa keunikan Tari Pisang Jambi? Jambi memiliki beragam kesenian tradisional yang sampai ini masih terus dilestarikan, salah satunya Tari Pisang. Tari Pisang merupakan tarian yang lahir dan populer di Desa Air Batu, Kecamatan Tanah Pemberap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
-
Dimana Tari Pisang berasal? Tari Pisang merupakan tarian yang lahir dan populer di Desa Air Batu, Kecamatan Tanah Pemberap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
-
Dari mana asal makanan cireng? Cireng merupakan makanan yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
-
Dari mana asal pisang? Asal-usul pisang diperkirakan berasal dari wilayah Asia Tenggara, khususnya di daerah yang sekarang menjadi Indonesia, Malaysia, dan Filipina, sekitar 7.000 hingga 10.000 tahun yang lalu.
Ya, batang pohon pisang yang dimaksud adalah bagian dari tubuh pohon pisang, namun yang masih muda.
Rasanya jangan ditanya, karena ares mampu menambah nafsu makan saat disantap bersama satu porsi nasi hangat. Usut punya usut, makanan ini hanya bisa ditemui di kampung adat Miduana, dan merupakan warisan nenek moyang. Yuk kenalan lebih jauh dengan ares.
Berbahan Batang Pisang
Mengutip kanal YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Senin (20/11) ares merupakan kuliner khas kampung adat Miduana di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.
Batang pohon pisang yang dipakai tidak boleh sembarangan. Biasanya, batang pisang akan digunakan yang masih muda, sehingga teksturnya akan empuk dan mudah untuk dimakan.
Ditumis
Masyarakat sekitar biasanya membuat ares dengan cara mencincang batang pisang pilihan sampai halus.
Kemudian batang tersebut dicuci bersih sampai hilang getahnya, lalu ditumis dengan berbagai rempah-rempah. Adapun rempah yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, garam, hingga penyedap rasa agar makin lezat.
“(gedebog pisang) ini namanya ares, masaknya ditumis,” kata salah seorang warga Miduana, Ati.
Rasanya Lembut dan Gurih
Ares sendiri memiliki tekstur yang lembut, namun sedikit renyah saat dikunyah. Rasanya cenderung gurih, sedikit pedas dan sedikit manis.
Ares ini jadi santapan khas warga kampung adat Miduana sehari-hari dengan rasa yang lezat.
Makanan ini mengandung komposisi gizi yang lengkap, mulai dari mineral, protein, kalori, sampai vitamin yang bisa memenuhi kebutuhan tubuh.
Warisan Nenek Moyang
Ares menjadi kuliner warisan nenek moyang khas kampung adat Miduana karena sudah ada sejak masa silam.
Masyarakat setempat memang terbiasa memanfaatkan hasil alam sebagai makanan utama mereka, salah satunya batang pohon pisang yang mudah ditemukan.
Tak kalah nikmat karena biasanya warga menyajikan ares saat acara-acara tradisional di kampung tersebut dan memakannya secara bersama-sama.
Kampung Adat Miduana
Sementara itu, kampung adat Miduana sendiri merupakan komunitas masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang masih mempertahankan ajaran hidup nenek moyang.
Mereka menjalankan aktivitasnya dengan mempertahankan budaya lokal, dengan struktur rumah adat yang masih tradisional.
Menurut kisah, warga di kampung Miduana merupakan keturunan Raja Padjajaran dan rata-rata berumur panjang. Secara topografi, kampug tersebut berada di dataran tinggi dengan kondisi udara yang sejuk dan nyaman.