Jualan Dawet hanya di Teras Rumah Omzetnya Capai Rp3 Juta per Hari, Ibu dan Anak Ini Bagikan Rahasia Bisnisnya
Ibu dan anak di perdesaan Kediri berjualan daert di teras rumah dan omzetnya bisa mencapai Rp3 juta per hari. Ternyata ini rahasianya.
Meskipun hanya memanfaatkan teras rumah di wilayah perdesaan, ibu dan anak ini membuktikan usahanya bisa sukses
Jualan Dawet hanya di Teras Rumah Omzetnya Capai Rp3 Juta per Hari, Ibu dan Anak Ini Bagikan Rahasia Bisnisnya
Ibu dan anak di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur membagikan rahasia sukses usaha kuliner yang digelutinya. Kendati hanya memanfaatkan teras rumah, menu dawet durian dan pedesan daging sapi yang dijualnya bisa menghasilkan uang hingga Rp3 juta per hari.
(Foto: YouTube PecahTelur)
-
Bagaimana Oki Setiana Dewi menjalankan bisnis dari rumahnya? Oki Setiana Dewi, yang aktif di bidang fashion, menyediakan ruang khusus untuk live streaming, memungkinkan dia menjalankan bisnis dari rumah secara efisien dan profesional.
-
Ide bisnis apa yang bisa dilakukan dari rumah? Beruntung, saat ini banyak ide bisnis yang dia dilakukan cukup dari rumah. Menariknya, ide bisnis rumahan tersebut juga memiliki peluang yang menjanjikan.
-
Bagaimana Ibu Putri memulai usaha batiknya? Berawal dari Pandemi Putri bercerita ia merintis usaha batik itu waktu masa pandemi COVID-19. Waktu itu ia termasuk salah satu warga yang kena COVID-19.Setelah pandemi mereda, kampungnya mengadakan pelatihan membatik. Saat itu Ibu Putri tidak ikut sebagai peserta. Di sana ia bertugas sebagai tukang masak. Namun di sela-sela waktu, ia ikut melihat proses membatik itu.Selesai pelatihan, ia mengambil sisa limbah untuk dibawa pulang. Selama mengisi hari-hari di rumah, ia memanfaatkan waktu untuk belajar membatik secara autodidak di rumah. Lama-lama ia ketagihan membatik. Mulai saat itulah Ibu Putri mantap untuk merintis usaha batik.
-
Siapa ibu rumah tangga di Bogor yang sukses berbisnis kue? Perempuan bernama Windhy Arisanty itu rupanya bisa mengantongi omzet hingga puluhan juta rupiah hanya dari berjualan kue.
-
Bagaimana Ibu Dewi memulai bisnisnya? 'Awalnya budhe di Semarang yang ngasih ide kenapa tidak jualan bawang goreng, dia jualan di sana laris. Terus saya pergi ke Semarang, diajari budhe caranya menggoreng bawang, nginep sana tiga hari,' ungkap ibu tiga anak ini saat ditemui Merdeka.com, Kamis (18/4/2024).
-
Bagaimana perempuan pemilik warung itu mendapatkan uang? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.'Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,' ucap perempuan tersebut.
Kompak
Teras rumah yang diberi nama warung Pedesan Biru itu dikelola Widari bersama anaknya, Dicky Putra Oktavianto.
Pengalaman Bisnis
Usaha pedesan dan dawet ini bukan usaha kuliner pertama yang digeluti Widari. Sebelumnya, Widari adalah pengrajin jenang dodol. Ia menerima pesanan pribadi serta menitipkannya ke toko oleh-oleh di Kediri. Bisnis ini lesu di masa pandemi. Adanya larangan wisata membuat dagangan jenang dodol yang ia titipkan ke toko oleh-oleh sepi peminat.
Dicky kemudian berinisiatif jualan martabak di teras rumah. Selama menjalankan usahanya, Dicky selalu melibatkan sang ibu sebagai mentor. Ia meminta kritik dan saran dari ibunya tentang martabak.
Ide Bisnis
Dicky dan sang ibu kemudian membuka usaha kuliner baru di teras rumahnya, yakni dawet durian. Ide muncul karena di lingkungan tersebut belum ada penjual dawet durian.
Ibu dan anak itu kemudian memilih pedesan sebagai makanan pendamping dawet durian. Menu ini muncul dengan pertimbangan banyak tetangga Widari yang menyukai masakannya.
"Kalau tahlilan di rumah saya yang datang 50 orang lebih, tetangga suka masakan saya," ujarnya, dikutip dari YouTube PecahTelur.
Kini, omzet dawet dan pedesan daging sapi yang dikelola oleh Widari melambung jauh di atas pendapatan sang anak jualan martabak. Dicky sendiri mengaku senang warung ibunya laris manis.
(Foto: YouTube PecahTelur)
Manfaatkan Medsos
Dicky mengaku memanfaatkan media sosial untuk promosi dagangan ibunya. Saat awal-awal buka, ia mengundang konten kreator lokal untuk mengulas warung sang ibu. Tak hanya itu, Dicky juga melakukan promosi berbayar (endorse). Berkat promosi itu, warung sang ibu semakin laris.
(Foto: YouTube PecahTelur)
Rahasia Bisnis
Kini, jika ramai pembeli, warung milik Widari bisa menghasilkan Rp3 juta dalam sehari. Widari mengaku kunci bisnisnya ialah tidak mengambil untung terlalu banyak serta selalu menjaga cita rasa masakannya.
"Walaupun bahan bumbu mahal, saya tetap masak enak," ujarnya.