Sambut Era New Normal, Pasar Tradisional di Sleman Lakukan Inovasi Ini
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi era new normal. Salah satu hal yang perlu disiapkan adalah pada sektor ekonomi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi era new normal. Salah satu hal yang perlu disiapkan adalah pada sektor ekonomi. Sektor ekonomi menjadi sektor yang sangat penting disiapkan agar secara keuangan masyarakat mampu bertahan hidup di tengah masa pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Dalam mempersiapkan sektor ekonomi, Pemkab Sleman berupaya untuk melakukan berbagai hal salah satunya inovasi di pasar tradisional.
"Ada beberapa inovasi yang dilakukan Pemkab Sleman untuk menggerakkan perekonomian pada normal baru ini, seperti sektor pasar tradisional, pasar modern, jasa maupun sektor pariwisata," kata Kepala Humas Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi dilansir dari ANTARA pada Senin (15/6). Berikut selengkapnya:
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Inovasi di Pasar Tradisional
©2020 Merdeka.com
Menurut Shavitri, ada beberapa inovasi yang harus dilakukan untuk mendukung penerapan normal baru di pasar tradisional, di antaranya pengaturan jarak di area parkir, alur masuk pasar satu arah, pengukuran suhu tubuh, serta jaga jarak saat antrean masuk pasar.
"Kemudian di dalam pasar diterapkan jaga jarak fisik, cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer sebelum dan sesudah masuk pasar," jelas Shavitri.
Dibentuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Pasar
©2020 AFP/JUNI KRISWANTO
Selain menerapkan protokol kesehatan, Shavitri juga mengatakan pihaknya telah membentuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di pasar yang terdiri dari pengelola dan komunitas pasar. Gugus Tugas inilah yang nantinya akan terus menjalankan dan memantau aktivitas di pasar.
“Pemantauan aktivitas di pasar akan dilakukan dengan CCTV, toilet dibersihkan setiap empat jam sekali, desinfeksi juga akan dilakukan secara rutin setelah pasar tutup,” kata Shavitri.
Semua Penjual Gunakan Masker dan Sarung Tangan
Untuk mencegah penularan virus COVID-19, seluruh pedagang dikenakan protokol kesehatan yang ketat. Shavitri mengatakan, nantinya pedagang makanan siap saji wajib menutup dagangannya dengan plastik.
Selain itu semua pedagang wajib mengenakan masker, sarung tangan, dan pelindung wajah. Transaksi antara pedagang dengan pembeli juga diatur dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah terjadinya penularan.
“Untuk timbangan ukur ulang, pembeli mengukur sendiri barang belanjaan yang sudah dibeli. Lalu digunakan juga raket masker oleh petugas pasar dalam mengingatkan penjual dan pengunjung pasar untuk mengurangi komunikasi secara verbal,” jelas Shavitri.
Kerja Sama dengan Aplikasi Belanja Online
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Demi memudahkan transaksi jual beli, Pemkab Sleman juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak untuk pelayanan belanja daring melalui aplikasi WhatsApp (WA), go-shop, go-pay, go-asissstant, dan e-retribusi melalui bank BPD DIY.
“Pembeli yang belanja melalui WA nantinya bisa mengambil barang belanjaan di posko pengambilan barang serta melakukan pembayaran apabila dilakukan secara tunai,” kata Shavitri.
Menciptakan Suasana yang Aman dan Nyaman di Pasar
©2020 AFP/JUNI KRISWANTO
Shavitri mengatakan, berbagai inovasi di pasar tradisional ini dilakukan agar roda perekonomian rakyat tetap berjalan sekaligus mengurangi resiko penularan COVID-19. Selain itu, protokol yang dibuat itu bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat atas keamanan belanja di pasar.
Tak hanya itu, diharapkan inovasi ini bisa menciptakan suasana aman dan nyaman di pasar dan belanja di pasar dapat dilakukan dengan lebih mudah.