Sejarah 11 Februari 1990, Nelson Mandela Bebas Setelah 27 Tahun Dipenjara
Salah satu peristiwa dalam perjalanan perjuangan Mandela yang menjadi momen penting adalah saat dirinya bebas dari kurungan penjara selama 27 tahun yang dijalaninya. Tepatnya pada 11 Februari 1990, Mandela akhirnya menghirup udara bebas dari Penjara Pulau Roben yang brutal dan keras. Hingga kini, peristiwa ini masih me
Siapa yang tidak kenal dengan Nelson Mandela. Ia adalah seorang berkulit hitam Afrika Selatan pertama yang menjabat sebagai Presiden. Mandela memegang jabatan sebagai Presiden Afrika Selatan selama 5 tahun, tepatnya sejak 1994 hingga 1999. Jabatan ini ia dapatkan melalui pemilu multiras yang pertama kali digelar di negara itu.
Lebih dari itu, sosok Nelson Mandela dikenal sebagai pahlawan revolusioner yang melawan politik apartheid di Afrika Selatan. Dalam hal ini, Mandela memperjuangkan kesetaraan hak bagi masyarakat kulit hitam yang sering mendapatkan diskriminasi. Perjuangan ini tentu saja tidak mudah baginya. Dalam perjalanannya, Mandela kerap ditangkap, diadili, bahkan dipenjara berulang kali.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Salah satu peristiwa dalam perjalanan perjuangan Mandela yang menjadi momen penting adalah saat dirinya bebas dari kurungan penjara selama 27 tahun yang dijalaninya. Tepatnya pada 11 Februari 1990, Mandela akhirnya menghirup udara bebas dari Penjara Pulau Roben yang brutal dan keras. Hingga kini, peristiwa ini masih menjadi sejarah penting sebagai bukti kesabarannya dalam memperjuangkan persamaan hak.
Dengan begitu, peristiwa bersejarah ini patut disimak kembali untuk memperluas wawasan dan meningkatkan rasa dan sikap kemanusiaan yang lebih baik. Dalam hal ini juga terdapat berbagai fakta menarik tentang Nelson Mandela yang perlu Anda ketahui. Dilansir dari situs History.com, berikut kami merangkum sejarah Nelson Mandela bebas dari kurungan 27 tahun penjara pada peristiwa 11 Februari 1990.
Menjadi Wakil Presiden ANC dan Perlawanan Tanpa Kekerasan
©2018 Channel4
Dalam sejarah bebasnya Nelson Mandela pada 11 Februari 1990, bermula ketika Mandela bergabung pada organisasi politik kulit hitam tertua di Afrika Selatan African National Congress (ANC) pada tahun 1944. Dalam organisasi tersebut, Mandela dipilih sebagai pemimpin sayap pemuda ANC di Johannesburg.
Kemudian tahun 1952, Mandela menjabat sebagai Wakil Presiden ANC dan menginisiasi perlawanan tanpa kekerasan terhadap apartheid, yaitu sistem supremasi kulit putih dan segregasi ras yang dilembagakan di Afrika Selatan. Kemudian, pada tahun 1960 setelah peristiwa pembantaian demonstran kulit hitam yang damai di Sharpeville, Nelson membantu mengorganisir cabang paramiliter ANC untuk terlibat dalam perang gerilya melawan pemerintah minoritas kulit putih.
Berulang Kali Ditangkap dan Diadili
Setelah ikut serta dalam perang gerilya melawan pemerintah minoritas kulit putih, Mandela ditangkap dan diadili berulang kali. Pada tahun 1961, Mandela ditangkap atas tuduhan pengkhianatan namun dibebaskan setelah itu. Kemudian ditangkap lagi pada tahun 1962 karena meninggalkan negara secara ilegal. Dalam tuduhan ini, Mandela diadili dan dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun.
Tidak sampai di situ, pada Juni 1964 Mandela kembali ditangkap dan dihukum bersama beberapa pemimpin ANC lainnya dan dijatuhi kurungan penjara seumur hidup. Ini menjadi salah satu peristiwa besar yang menghambat perjuangannya melakukan gerakan revolusi untuk hidup yang lebih setara.
Memimpin Gerakan dari Dalam Penjara
©Reuters
Bersama dengan beberapa pemimpin ANC, Mandela terpaksa menghabiskan waktu 18 tahun di penjara Pulau Robben yang brutal dan keras. Terkurung di sel kecil tanpa tempat tidur atau pipa ledeng, dia dipaksa melakukan kerja paksa di sebuah tambang. Mandela juga hanya diizinkan menulis dan menerima surat setiap enam bulan sekali, serta izin kunjungan setahun sekali dengan batas waktu 30 menit.
Meskipun harus menjalani hukuman yang berat di penjara, namun hal itu tidak menyurutkan tekad Mandela untuk melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan. Dari penjara, Mandela sementara tetap menjadi pemimpin simbolis gerakan anti-apartheid, ia memimpin gerakan pembangkangan sipil di penjara yang memaksa pejabat Afrika Selatan memperbaiki kondisi Pulau Robben secara drastis. Dia kemudian dipindahkan ke lokasi lain, di mana dia tinggal sebagai tahanan rumah.
Dibebaskan dari Penjara
Kemudian pada tahun 1989, FW de Klerk menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan yang mulai mengubah dan membongkar politik apartheid yang sebelumnya telah ada. Dalam hal ini, de Klerk membuat beberapa kebijakan, antara lain seperti mencabut larangan ANC, menangguhkan eksekusi, dan pada Februari 1990 memerintahkan pembebasan untuk Nelson Mandela. Pada momen inilah, akhirnya Mandela bebas dari hukuman yang selama ini menghambat dan kembali melanjutkan perjuangan.
Terpilih Sebagai Presiden
©REUTERS/Kim Ludbrook/Pool
Setelah dibebaskan pada 11 Februari 1990, Mandela kemudian memimpin ANC dalam negosiasinya dengan pemerintah minoritas kulit putih untuk mengakhiri apartheid dan pembentukan pemerintahan multiras. Atas perjuangannya, pada 1993 Mandela dan de Klerk bersama-sama dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian.
Satu tahun kemudian, organisasi politik ANC memenangkan mayoritas elektoral dalam pemilu bebas pertama yang dilakukan di Afrika Selatan. Dalam pemilihan ini Mandela terpilih sebagai presiden pertama berkulit hitam yang memimpin Afrika Selatan sepanjang sejarah yang ada.
Selama masa pemerintahannya, Mandela tetap berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid, memberantas rasisme, kemiskinan, kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial. Kemudian Mandela memutuskan pensiun dari politik pada 1999, tetapi tetap menjadi pembela global untuk perdamaian dan keadilan sosial sampai kematiannya pada Desember 2013.