Sering Terjadi Kecelakaan hingga Timbul Banyak Korban, Ini 6 Fakta Bukit Bego yang Jadi Jalur Penting Wisata Yogyakarta
Bukit Bego merupakan sebuah bukit galian yang kini dimanfaatkan sebagai lokasi wisata
Bukit Bego merupakan sebuah bukit galian yang kini dimanfaatkan sebagai lokasi wisata
Sering Terjadi Kecelakaan hingga Timbul Banyak Korban, Ini 6 Fakta Bukit Bego yang Jadi Jalur Penting Wisata Yogyakarta
Pada Kamis (9/2) siang, kecelakaan maut terjadi di jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di daerah Bukit Bego, Kelurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul.
Kecelakaan itu melibatkan sebuah bus yang terguling saat berjalan menurun dari kawasan wisata Mangunan.
Akibat dari kecelakaan ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
-
Bagaimana situs Bukit Kerang terbentuk? Sampah-sampah ini berupa kerang atau remis yang seiring berjalannya waktu terus menumpuk hingga membentuk bukit.
-
Kapan Bukit Turgo terbentuk? Dilansir dari Jogjaprov.go.id, usia Bukit Turgo ditaksir mencapai 138 ribu tahun.
-
Di mana letak Situs Bukit Kerang? Situs Bukit Kerang yang berada di Desa Mesjid, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang ini adalah salah satu jejak peninggalan manusia purba yang hidup sekitar ribuan tahun silam.
-
Dimana lokasi Bukit Cendono? Bukit Cendono berlokasi di Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
-
Di mana Bukit Kanaga Cikijing terletak? Secara geografis, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, berada di kaki Gunung Ciremai. Keadaan alamnya dipenuhi perbukitan dan kawasan hutan yang indah dan menawan. Keindahan ini salah satunya bisa dirasakan di kawasan wisata Bukit Kanaga Cikijing.
-
Apa yang dipertandingkan dalam Jelajah Bukit Pelangi? Mereka akan memperebutkan hadiah menarik seperti satu unit mobil, 20 motor, 40 keping emas dll.
Kecelakaan maut di Bukit Bego bukan yang pertama kali terjadi. Pada 6 Februari 2022, kecelakaan maut di lokasi yang sama menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Lalu tempat yang seperti apa sebenarnya Bukit Bego itu?
1. Bukit Sisa Proyek Penggalian Tanah
Dilansir dari berbagai sumber, Bukit Bego sendiri merupakan sebuah bukit sisa proyek penggalian tanah yang terletak di Dusun Kedung Buweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul. Tanah yang membentuk bukit itu berasal dari kumpulan sisa-sisa proyek penggalian jalan Imogiri-Dlingo.
Dahulu aktivitas penggalian tanah di tempat itu digunakan untuk menimbun area perumahan atau gedung.
2. Makna Nama Bego
Nama “Bego” sendiri berasal dari nama sebuah alat berat atau ekskavator yang biasa digunakan untuk mengeruk tanah.
Masyarakat lokal di sana, biasa menyebut alat berat untuk menggaruk tanah tersebut dengan nama bego atau beko.
3. Wisata Watu Balung
Di puncak Bukit Bego, terdapat sebuah tempat wisata bernama Watu Balung. Salah satu keunikannya adalah bentuknya yang seolah-olah terpotong alat berat.
Dulunya, tempat wisata itu hanyalah gundukan bukit gersang bekas proyek penggalian tanah. Namun proyek penggalian itu izin aktivitasnya dicabut pemerintah karena dikhawatirkan merusak lingkungan sekitar.
4. Ikonik dengan Patung Semar
Salah satu yang ikonik di Bukit Bego ialah patung Semar yang berdiri kokoh. Patung ini terpasang tepat di puncak Bukit Bego.
Patung Semar berwarna putih ini berukuran cukup besar dan menghadap ke selatan.Di bagian bawah patung Semar, bertuliskan Bukit Bego sebagai identitas.
Diketahui, patung ini dipasang oleh Dinas Pariwisata Bantul pada 2019 lalu.
- Selain Gudeg, 14 Makanan Khas Yogyakarta ini Wajib Anda Cicipi saat Wisata Dijamin Ketagihan
- Kini Dibuka Kembali untuk Umum, Ini Fakta Menarik Istana Kepresidenan Yogyakarta
- Wisata di Yogyakarta Terbaru, Sajikan Pemandangan Asri hingga Pengalaman Seru
- 6 Wisata Malam Jogja yang Wajib Dikunjungi, Seru dan Menarik
5. Tempat Indah Melihat Matahari Tenggelam
Pada hari-hari tertentu, bukit tersebut sering dimanfaatkan sebagai tempat berlatih komunitas motocross atau para 'goweser' sepeda.
Puncak bukit ini juga menjadi tempat yang cocok untuk menikmati senja. Dari atas bukit ini pula dapat terlihat Pemakaman Imogiri dan Masjid Pajimatan Imogiri.
6. Daftar Kecelakaan di Jalanan Bukit Bego
Namun di sisi lain, jalanan di lokasi Bukit Bego disebut jalur maut.
Pada 6 Februari 2022, kecelakaan bus di sana menyebabkan 13 penumpang bus meninggal dunia.
Kuat dugaan bahwa penyebab kecelakaan itu dikarenakan sopir bus yang tidak begitu menguasai medan.
Dilansir dari Liputan6.com, sang sopir juga tidak memahami karakteristik turunan ruas jalan Dlingo, Imogiri yang cukup curam dan panjang.
Dua tahun berselang, tepatnya pada 8 Februari 2024, kecelakaan di Bukit Bego kembali terjadi. Pada kecelakaan kali ini, ada tiga korban meninggal dunia. Sama pada kecelakaan dua tahun sebelumnya, kecelakaan kali ini tejadi pada bus yang melaju menurun.
Tapi saat sampai di TKP, bus mengalami rem blong sehingga pengemudi banting stir ke arah kanan dan mengakibatkan bus jatuh ke sebelah kiri dan terguling ke bawah.
Jauh sebelum kecelakaan maut tahun 2022, pada 30 April 2017 juga pernah terjadi kecelakaan di Bukit Bego. Kecelakaan ini menimpa Bus Wisata Mercedes-Benz Taruna dengan penumpang 30 orang. Bus tersebut mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak tebing Bukit Bego.
Saat itu, sopir bus membanting setir ke kanan untuk menghindari jurang sehingga bus tersebut menabrak tebing. Wahyudi, sopir bus tersebut mengatakan saat turun rem bus mendadak tidak berfungsi. Untungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sopir dan penumpang hanya mengalami luka-luka
Selain itu, pada 3 Desember 2017, bus Mercedes Benz Langsung Jaya juga mengalami kecelakaan di lokasi ini. Pihak polisi menyebutkan saat jalanan menurun dan menikung, pengemudi tak bisa mengendalikan kendaraan.
Ada dua orang yang meninggal dalam kejadian ini. Mereka berdua adalah kenek bus dan pemandu wisata perjalanan.