Sosok Dico Ganinduto, Bupati Kendal yang Jadi Kepala Daerah Termuda se-Jateng
Di Jawa Tengah, ada satu sosok pemimpin muda yang lagi naik daun. Dia adalah Bupati Kendal Dico Ganinduto. Walaupun belum separuh periode masa jabatannya, Dico mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat Kendal.
Di zaman revolusi teknologi ini, Indonesia butuh pemimpin-pemimpin muda yang bisa memberi perubahan secara nyata. Tak butuh lama, sosok-sosok muda bermunculan, seperti Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, dan masih banyak lagi.
Di Jawa Tengah, ada satu sosok pemimpin muda yang lagi naik daun. Dia adalah Bupati Kendal Dico Ganinduto. Belakangan ini, ia diisukan akan mencalonkan diri pada Pilgub Jateng bersama Gibran Rakabuming. Namun isu itu langsung ditepis Gibran.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Kita banyak ngobrolin 2024. Tapi nggak soal pilgub,” kata Gibran dikutip dari liputan6.com pada 10 Februari 2023 lalu.
Lalu seperti apa sosok bupati milenial ini? Berikut selengkapnya:
Masa Kecil Dico
©2023 liputan6.com
Dico lahir dari kedua orang tuanya yang asli Jawa Tengah. Ayahnya, Dito Ganinduto berasal dari Purwokerto, sedangkan ibunya, Tri Laksmi Widhyastuti, berasal dari Semarang.
Walaupun begitu, Dico besar di ibu kota. Ia lulus pendidikan di SD Al-Azhar pada tahun 2002, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Global Jaya Bintaro, Jakarta Selatan. Seusai menempuh pendidikan menengah pertama, ia melanjutkan pendidikan SMA di Pendleton School, Florida, Amerika Serikat.
Setelah lulus SMA, Dico melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi di University Of Tulsa dengan program studi teknik perminyakan. Saat menempuh studi di Amerika Serikat, ia aktif dalam keorganisasian mahasiswa sebagai Wakil Presiden PERMIAS Tulsa tahun 2010 dan kemudian terpilih sebagai Presiden PERMIAS Tulsa tahun 2011.
Karier Politik
©2023 liputan6.com
Dilansir dari Wikipedia, karier politik Dico dimulai pada tahun 2018 saat ia mendaftarkan diri sebagai anggota DPP Partai Golkar.
Pada tahun 2019 ia terpilih sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Golkar periode 2019-2024. Selain itu, ia aktif menjadi salah satu pengurus di PP AMPG dan menjadi Ketua Gema Partai Golkar.
Selain berkaier di politik, Dico sempat menduduki jabatan tinggi di beberapa perusahaan, seperti menjabat sebagai Direktur Utama di PT Duta Trida Utama, Direktur Utama PT Pandu Tenaga Utama, dan pernah menjabat menjadi komisaris di PT Duta Firza.
Terpilih Sebagai Bupati Kendal
©2019 Merdeka.com/irwanto
Pada 26 Februari 2021 lalu, Dico dilantik sebagai Bupati Kendal untuk masa jabatan 2021-2026. Dalam masa pemerintahannya yang genap dua tahun ini, ia dinilai berhasil menunjukkan kinerja nyata dan memberikan dampak positif untuk masyarakat.
Melalui visi Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan, Dico menunjukkan komitmen untuk melaksanakan empat prioritas pembangunan di Kabupaten Kendal seperti Kawasan Industri Kendal, pengembangan pariwisata dan UMKM, serta peningkatan sumber daya manusia.
Walaupun belum ada setengah periode masa jabatan, ia sudah mampu menyelesaikan beberapa janjinya saat kampanye. Tak heran atas prestasinya, ia masuk ke dalam daftar tokoh “40 Under 40 Fortune Indonesia”, atau salah satu dari 40 tokoh muda paling berpengaruh di Indonesia.