Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih
Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-Jam demi Dapatkan Air Bersih
Antrean warga terlihat di Kantor Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Dengan membawa sejumlah jeriken, warga mendatangi sumur bor sedalam 240 meter milik pemerintah desa setempat.
-
Kenapa air tanah mudah tercemar? Namun, salah satu kekurangan yang dimiliki air tanah adalah mudah tercemar oleh zat tertentu, sehingga diperlukan sumber lainnya untuk menunjang kebutuhan air.
-
Kapan sebaiknya berkumur dengan air bersih? Sebelum kamu menyikat gigi, jangan lupa berkumur dengan air bersih.
-
Kapan bumi bisa kekurangan air bersih? Seiring adanya pertumbuhan populasi, semakin banyak air yang dibutuhkan untuk menopang industri, rumah tangga, dan lingkungan.
-
Kenapa air bersih bisa habis di bumi? Namun, bumi bisa saja kehabisan air bersih yang dapat digunakan, atau setidaknya mengalami penurunan cadangan air sangat rendah.
-
Apa ciri-ciri udara yang bersih dan sehat? Udara bersih adalah udara yang mengandung beberapa jenis gas dengan komposisi yang normal.
-
Kapan BRI memulai menyalurkan air bersih? Penyaluran air bersih ke titik-titik terdampak kekeringan itu mulai dilakukan pada 25 Oktober.
Warga harus antre berjam-jam dan bergantian dengan warga lain untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih.
Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah.
Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,” kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
Total terdapat 3.700 warga yang kesulitan air bersih di Desa Tlogowatu. Selama ini warga mengandalkan bak penampungan air hujan di masing-masing rumah untuk kebutuhan air bersih. Namun saat ini kondisinya sudah kering akibat kemarau. Warga kemudian harus antre untuk memperoleh air dari sumur bor.
“Kita kan masing-masing kepala keluarga, sebagian besar 80 persen itu punya bak penampungan air sendiri-sendiri. Itu digunakan untuk menampung air hujan dan digunakan saat musim kemarau. Tapi kan sekarang rata-rata baknya kecil-kecil"
kata Suprat Widoyo, Kepala Desa Tlogowanu.
- Relawan Ganjar Sebar Mobil Tangki Air Bersih ke Daerah Alami Kekeringan di Subang
- Relawan Ganjar Sebar Ribuan Liter Air Bersih ke Daerah Terdampak Kekeringan di Cianjur
- Aksi Relawan Cari Dukungan untuk Prabowo di Pandeglang Banten
- Warga Kolong Tol Angke Tolak Pindah ke Rusunawa: Mahal, Bayar Kamar, Air, Sampah
Selain mengantre di sumur bor, warga juga mengandalkan bantuan air bersih atau membeli air seharga 180 ribu hingga 250 ribu per 5.000 liter dari pihak swasta.