Tiga Remaja di Pekalongan Kepergok Mesum di Kandang Ayam, Ini 4 Fakta Viralnya
Tiga orang remaja yang terdiri dari dua lelaki dan satu perempuan tersebut digerebek oleh warga saat ketahuan berbuat mesum di kandang ayam setelah warga merasa curiga lantaran terdengar suara aktivitas di kandang yang sudah lama tidak terpakai tersebut. Diduga ketiganya hendak melakukan aktivitas seksual threesome.
Kegiatan asusila kembali terjadi di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Kejadian tersebut terungkap setelah adanya penggerebekan yang dilakukan warga saat memergoki tiga orang remaja ketika berbuat mesum di sebuah kendang ayam tak terpakai.
Tiga orang remaja yang terdiri dari dua lelaki dan satu perempuan tersebut digerebek warga saat ketahuan berbuat mesum di kandang ayam, yang diduga terjadi di desa Blumbang, Pekaden Tengah Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Kamis (17/9) malam.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
Awalnya kasus penggerebekan viral remaja tersebut diunggah oleh akun Facebook Mas Bucet, yang kemudian dibagikan oleh Facebook Info Pekalongan Raya hingga menjadi viral pada Jumat, (18/9) lalu.
Berawal Dari Kecurigaan Warga
Ketiga remaja saat diperiksa di kantor polisi
Tangkapan layar Youtube Channel Tv ©2020 Merdeka.com
Ketiganya digerebek masyarakat setempat setelah warga merasa curiga lantaran terdengar suara aktivitas di kandang ayam yang sudah lama tidak terpakai. Melansir dari akun Instagram @portalkabarberita, ketiga remaja tersebut, yaitu SSF perempuan (14), YDP (16) dan GP (17) digerebek pada pukul 21.00 WIB.
Kapolsek Wonopringgo, Inspektur Satu Polisi (Iptu) Akhmad Fauzi mengungkapkan jika saat dipergoki warga, ketiga remaja tersebut belum melakukan aktivitas seksual dan baru akan memulai.
"Saat digerebek warga sekitar pukul 21.00 WIB mereka bertiga mengaku belum sempat melakukan hubungan badan, baru tahap-tahap awal," ujarnya.
Hendak Berbuat Threesome
Diketahui saat ditemukan, ketiganya diduga hendak melakukan aktivitas berhubungan secara bersamaan (threesome). Karena keburu dipergoki, sehingga warga setempat langsung membawanya ke balai desa dan diserahkan langsung ke Polsek Wonopringgo.
Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga dari masing-masing remaja pun dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Bukan Warga Setempat
Berdasarkan data yang didapatkan dari para warga, terungkap bahwa ketiga orang remaja tersebut merupakan warga dari luar wilayah. Mereka bertiga tepatnya berasal dari Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Awalnya GP minta diantar oleh YDP untuk bertemu dengan SSF sekitar pukul 19.30 WIB. Sebelumnya GP dan SSF telah membuat janji untuk bertemu. Kemudian SSF pamit terhadap pihak keluarganya di rumah untuk mengerjakan tugas dan langsung menuju lokasi kandang ayam tersebut.
Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Menurut keterangan pihak kepolisian, pihak keluarga dari ketiga remaja tersebut sepakat untuk tidak melanjutkan ke proses hukum yang tengah dijalankan. Hal ini beralasan untuk menjaga nama baik dari masing-masing pihak.
Lebih lanjut menurut Akhmad Fauzi, kasus tersebut tidak akan dilanjutkan ke ranah hukum. Mengingat ketiga keluarga dari para remaja tanggung tersebut telah membuat kesepakatan untuk menyelesaikan kasus asusila tersebut secara kekeluargaan melalui surat pernyataan.