UII Gelar Pameran Visual Bertema Lingkungan, Tawarkan Beragam Inspirasi Artistik
Karya yang ditampilkan pada pameran ini beragam mulai dari photobooks, stage photography, dan film dokumenter pendek.
Karya yang ditampilkan pada pameran ini beragam mulai dari photobooks, stage photography, dan film dokumenter pendek.
UII Gelar Pameran Visual Bertema Lingkungan, Tawarkan Beragam Inspirasi Artistik
Tujuh belas karya visual hadir dalam sebuah presentasi kolektif pada 15-17 November 2023 di Café Sirkel de Koffie Yogyakarta. Presentasi karya berformat pameran mini ini berfokus pada topik-topik lingkungan yang dieksplorasi dari beragam pendekatan artistik dan tematik.
-
Mengapa pameran seni ini digelar? Pameran seni ini disebut sebagai momen magis ketika seni melampaui hambatan dan berbicara kepada setiap jiwa, terlepas dari latar belakang, hasrat, atau preferensi seseorang.
-
Di mana Pamela mengambil foto-foto tersebut? Baru-baru ini, Pamela Bowie membagikan gambar-gambar dirinya saat menunjukkan penampakan perut hamilnya di tepi pantai.
-
Apa pengertian dari visi? Visi adalah pandangan atau gambaran jangka panjang tentang apa yang ingin dicapai oleh suatu individu, kelompok, organisasi, atau entitas dalam masa depan.
-
Kapan visi kedaulatan pangan PAN diumumkan? "Swasembada pangan merupakan mandat pemerintahan berikutnya yang harus disukseskan bersama," ujar Zulhas, saat berpidato dalam acara HUT PAN ke-25, di Hotel Sultan, di Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
-
Bagaimana Pamela berpose di foto-foto tersebut? Seperti sedang melakukan sesi foto maternity sendirian, Pamela menunjukkan pose-pose alami sambil menikmati keindahan pemandangan pantai yang terbentang di depannya.
-
Kapan Pantai Pecaron menampilkan kesenian kompangan? “Pada momen hari besar di sini juga ditampilkan kesenian kompangan, kesenian tradisional daerah dengan iringan rebana, lantunan lagu agamis dengan atraksi silat yang semakin menambah seru,” kata Nafisah, salah seorang pengelola Pantai Pecaron.
Seluruh karya yang dipamerkan merupakan hasil produksi dalam kurun waktu setahun terakhir oleh para staf dan sejumlah dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII).
Sebelumnya karya-karya tersebut pernah diikutsertakan dalam sejumlah workshop berskala lokal, nasional, hingga internasional.
Tujuh belas karya itu ditampilkan dalam pameran bertajuk “Hybridity”. Karya yang ditampilkan beragam jenisnya mulai dari photobooks, stage photography, dan film dokumenter pendek.
Dikutip dari rilis acara tersebut, tajuk “Hybridity” yang dipilih sebagai fokus tema kuratorial pameran tersebut berangkat dari tiga premis utama di balik seluruh karya terpilih.
Ketiganya adalah hibriditas teknologi (analog-digital, daring-luring), hibriditas nilai dalam keseharian (privat-publik, arogan-toleran), dan hibriditas modalitas (visual, sensoris, pemanggungan, dan ke-panggung-an).
Kelindan di antara ketiga aspek perpaduan inilah yang akhirnya bermuara pada bagaimana makna hidup dibentuk sehari-hari melalui beragam lanskap rasa dan asa.
Pameran ini menghadirkan pengalaman tersendiri bagi para kreator yang terlibat. Salah seorang kreator, Rizka Aulia Ramadhani mengatakan bahwa dalam kesempatan itu ia menampilkan foto-foto pertunjukan musik.
"Di sini saya menyajikan foto-foto pertunjukan musik yang saya datangi menjadi sebuah wujud presentasi yang mencampur-campurkan elemen seperti ini, tak ubahnya bercampuraduknya emosi dan juga pengalaman saat kita berinteraksi dengan musik dalam arti keutuhannya,” ungkap Rizka.
Berbeda dengan Rizka, Putri Asriyani dan Ajeng P Andani dari Pusat Dokumentasi Media Alternatif (PSDMA). Mereka membuat seri buku Dokumentasi Visual Ekspresi Warga.
Karya itu berawal dari keinginan teman-teman di lingkungan Prodi Ilmu Komunikasi UII untuk mengarsipkan suara-suara yang muncul dari warga, khususnya dalam ruang lingkup ruang jalanan.
- FOTO: Kreativitas Seniman Percantik Kawasan Cideng dengan Mural Biota Laut
- Foto-Foto Artis Pemotretan Jadi Pahlawan Nasional, dari Cut Nyak Dhien sampai Soekarno
- Dua Film Produksi Visinema Pictures Berkompetisi di Busan Festival 2023
- FOTO: Pagelaran Musikal Sabang-Merauke Ramaikan HUT ke-78 Kemerdekaan RI
Sementara itu Sulistyawati dan A. Pambudi W membuat buku foto berjudul “Main di Alam dan Iman: a homeschooling life”. Ada pula Desyari Parawahyu Mayangsari yang membuat karya buku foto berjudul “mBrebeki”.
“Buku foto ini memiliki semangat ‘sembuh untuk berkarya, dan berkarya untuk sembuh’, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk semua orang yang melihat buku ini. ‘Sembuh’ dari ‘Luka’ tidak harus melalui hal yang tidak baik, bahkan banyak hal baik yang bisa dilahirkan dari sebuah ‘Luka’”
tutup Desyari dikutip dari rilis.