Varian Baru Virus Corona B117 Sudah Masuk Indonesia, Ini Reaksi Ganjar Pranowo
Dari Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut memberi perhatian terhadap masuknya varian baru virus Corona B117UK ke Indonesia. Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mewaspadai adanya kemungkinan masuknya varian baru itu di wilayahnya.
Pada Rabu (3/3), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengonfirmasi bahwa varian baru virus Corona B117UK yang pertama kali ditemukan di Inggris sudah ditemukan di wilayah Karawang. Berdasarkan penelitian sementara, varian baru itu lebih cepat menular.
Karena penelitian terhadapnya masih berlangsung, antisipasi yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus itu masih sama, yaitu dengan menegakkan protokol kesehatan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Atas kemunculan virus ini, Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak panik. Dia mengatakan pemerintah akan melakukan antisipasi dan meningkatkan pengawasan dalam mencegah perluasan virus itu.
“Tidak usah panik ya, karena dari awal sudah kita antisipasi bahwa Covid ini banyak mutasinya. Kami akan meningkatkan ikhtiarnya. Saya kira begitu,” kata Ridwan mengutip dari merdeka.com.
Sementara itu dari Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut memberi perhatian terhadap masuknya varian baru COVID-19 ini ke Indonesia. Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mewaspadai adanya kemungkinan masuknya varian baru itu di wilayahnya.
“Tentu kita akan pantau. Dari Dinas Kesehatan juga saya minta pantau terus dan kita koordinasi terus dengan pemerintah pusat agar kita bisa mencegah,” kata Ganjar mengutip dari ANTARA pada Rabu (3/3). Berikut selengkapnya:
Segera Dilacak
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Ganjar mengatakan dua warga Provinsi Jabar yang teridentifikasi tertular varian baru itu harus segera dilacak dan dilakukan berbagai tindakan pencegahan agar virus tidak menyebar. Dia juga menyarankan agar tim riset dari Kementerian Kesehatan harus segera mencari sebenarnya varian baru virus itu seganas apa sehingga tindakan antisipatif segera dilakukan.
“Itu mesti cepet-cepet, ketemu dua orang, ya dua orang itu dikunci. Turunkan tim agar bisa meriset kondisinya, apakah perbedaannya tinggi atau tidak. Kalau harus dilakukan treatment khusus, kira-kira treatment apa yang bisa menangkalnya. Kan kalau mendengarkan ini cepat menular dan mematikan, apakah benar seganas itu maka jangan sampai orang takut semuanya,” kata Ganjar mengutip dari ANTARA.
Pintu Masuk Indonesia Diperketat
©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar
Selain melakukan pelacakan, Ganjar juga meminta agar pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat terkait terdeteksinya varian baru virus tersebut.
“Ya menurut saya baik juga kalau ada varian baru dan sudah mulai terdeteksi, maka kita mesti hati-hati. Kalau perlu pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat mulai hari ini,” kata Ganjar.
Masyarakat Jangan Lengah
©2021 istimewa
Walau sudah diberi suntikan Vaksin Sinovac, Ganjar meminta agar masyarakat jangan lengah. Ia meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, khususnya pedagang. Dengan menerapkan protokol kesehatan maka pedagang bisa berjualan dengan normal.
“Biasanya 14 hari setelah vaksin kedua akan terasa badannya segar. Tetapi sekali lagi jangan lengah. Insya Allah yang jualan lancar semua. Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Harapannya percepatan bisa dilakukan,” kata Ganjar mengutip dari ANTARA pada Kamis (4/3).