Viral Petani di Temanggung Emosi karena Harga Tomat Anjlok, Tembus Rp500 per Kg
Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @magelangzone pada Senin (16/1), tampak para petani tomat di Temanggung merasa rugi dan membuang tomatnya. Video tersebut viral dan mengundang komentar warganet.
Sumber pendapatan petani memang tidak menentu. Hal inilah yang dirasakan betul oleh para petani tomat di Temanggung, Jawa Tengah.
Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @magelangzone pada Senin (16/1), tampak para petani tomat di Temanggung merasa rugi dan membuang tomatnya. Video tersebut viral dan mengundang berbagai komentar warganet.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Berikut selengkapnya:
Harga Rp500 per Kg
©Instagram/@magelangzone
Dilansir dari keterangan video @magelangzone, para petani itu diketahui emosi karena hasil panen tomat yang telah mereka tanam harganya anjlok. Saking anjloknya, harga tomat saat itu diketahui hanya Rp500 per kg.
Karena hal ini mereka membuang tomat begitu saja ke tanah. Ada pula hasil tomat yang menjadi makan ternak kambing.
Video ini viral dan mengundang komentar warganet. Banyak dari mereka menyayangkan atas apa yang dilakukan para petani tersebut.
“Saya tahu betapa kecewanya mereka. Namun tidak harus dibuang begitu. Ada cara lain yang lebih bermanfaat dan bermartabat,” tulis @winarnowsky.
“Alangkah lebih baiknya disumbangkan ke saya. Tak dole murah rapopi dari pada dibuang mubadzir,” tulis @tyanurhani.
“Diolah lagi jadi saus tomat, selai tomat, jus tomat, manisan tomat dll. Ga bersyukur dibuang begitu saja,” tulis @wulandari.barokah.
Petani Jember Bagi-bagi Tomat Gratis
©Instagram/@magelangzone
Hal berbeda dilakukan petani Jember di kala harga tomat lagi anjlok. Dalam memperingati Hari Tani Nasional September 2022 lalu, mereka membagikan tomat gratis kepada masyarakat di depan kantor Pemkab Jember. Tak hanya sebagai ladang amal, aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes petani kepada pemerintah terkait anjloknya harga tomat.
Masyarakat pun sangat antusias mendapatkan tomat gratis dari petani. Sebanyak tiga keranjang tomat seberat satu kuintal habis dalam hitungan menit.
“Petani menghadapi kondisi yang sangat kritis di tengah kenaikan harga BBM. Kami berharap ada intervensi dari pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk peduli nasib petani. Kami berharap pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup, yaitu minimal 5 persen dalam APBN karena Indonesia adalah negara agraris,” kata Ketua Forum Komunikasi Petani Jember, Jumantoro, dikutip dari Liputan6.