Warga Sleman Ini Buka Warung Makan di Amsterdam, Begini Kisah di Baliknya
Warung makan itu menawarkan pengalaman kuliner yang asli baik bagi para perantau Indonesia maupun bagi mereka yang penasaran dengan cita rasa Indonesia.
Warung makan itu menawarkan pengalaman kuliner yang asli baik bagi para perantau Indonesia maupun bagi mereka yang penasaran dengan cita rasa Indonesia.
Warga Sleman Ini Buka Warung Makan di Amsterdam, Begini Kisah di Baliknya
Seorang warga Sleman bernama Ika Petra Moerbeek membuka warung makan di tengah Kota Amsterdam, Belanda. Konsep warung makannya pun seperti kebanyakan warung makan di Indonesia, yaitu warmindo.
Warung makan itu ia beri nama “Café Warung Pas”. Lalu seperti apa kisah di balik berdirinya warmindo di Amsterdam tersebut? Berikut selengkapnya:
-
Kapan Terowongan Amsterdam dibangun? Dilansir dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe, Terowongan Amsterdam dibangun sekitar tahun 1920-an.
-
Kapan Gerbang Amsterdam dibangun? Dari sumber sejarah dikatakan bahwa pembangunannya dilakukan di masa Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff, sekitar abad ke-18 atau persisnya tahun 1743.
-
Bagaimana cara Warung Makan Bu Spoed memasak makanannya? Salah satu ciri khas yang ditawarkan dari warung makan Bu Spoed adalah metode memasaknya. Makanan di warung itu dimasak dengan menggunakan tungku arang karena dianggap lebih cepat dan dapat memberikan tekstur masakan yang lebih lezat.
-
Kapan Warung Kolak Mangga Besar buka? Hanya Dijual saat Ramadan Mengutip Fokus Indosiar, kolak ini jadi buruan warga Jakarta dan sekitarnya karena hanya dijual selama sebulan tiap tahunnya. Kedai ini rupanya hanya buka di bulan Ramadan saja.
-
Apa yang dilakukan Refal Hady dan kakaknya saat berada di Amsterdam? Mereka juga berbagi momen menjelajahi Amsterdam dengan menggunakan sepeda. Refal sempat membuat candaan di akun X @refalhady, "menjelajah kota yang pernah menjajah kita," katanya.
-
Dimana Mbah Slamet mendirikan warung? Di sebuah jalan raya yang membelah kawasan hutan Gunung Tunggangan di Wonogiri, ada sebuah warung yang berdiri menyendiri.
Di Amsterdam sendiri, Ika Petra Moerbeek berprofesi sebagai seorang koki. Pada masa COVID-19, ia kehilangan kontak dengan teman dan keluarganya.
Ika pun mencari cara bagaimana bisa terhubung kembali dengan mereka. Oleh sebab itu Ika kemudian membuka bisnis kuliner nasi lauk @indo_ricebowl sebagai usaha sampingan.
Setelah empat tahun di Indo Ricebowl dan memasak banyak makanan lezat, Ika merasa ingin memulai tempat yang lebih konsisten. Ia ingin mengelola sebuah tempat makan di mana orang-orang bisa berkumpul, makan makanan enak, dan saling terhubung.
Hingga akhirnya mimpinya terwujud. Ia kini memiliki sebuah warung makan yang berlokasi di IJ. Dari tempat itu, pemandangan Kota Amsterdam terlihat begitu indah.
Dilansir dari Cafewarungpas.com, warung makan itu terinspirasi dari warung makan yang semarak dan kreativitas para diaspora dalam belajar memasak.
“When we talked about casual dining, we bring the comfort and spirit of homemade food into experience. Casual dining reimagines the idea of comfort from our personal spaces to shared, public places,”
tulis website Cafewarungpas terkait ide gagasan berdirinya warung itu
- Cerita Sedih Pria Keturunan Indonesia Buka Warung Makan di China 30 Tahun Resep dari Sang Ibu
- Mencicipi Bothok Mercon Kuliner Legendaris di Sragen, Kental Nuansa Jawa
- Merasakan Segarnya Es Puter Cong Lik, Kuliner Legendaris Semarang Peninggalan Resep Rahasia Orang Belanda
- Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Dikutip dari akun Instagram @cafe_warung_pas, warung makan itu menawarkan pengalaman kuliner yang asli baik bagi para perantau Indonesia maupun bagi mereka yang penasaran dengan cita rasa Indonesia.
Menu yang dijual antara lain gorengan hingga makanan berat seperti nasi goreng, berbagai varian mi instan, sate ayam, dan nasi bakar.