10 Manfaat Yodium untuk Kesehatan Tubuh, Jaga Keseimbangan Hormon Tiroid

1. Mempromosikan kesehatan tiroid

Manfaat yodium yang pertama adalah untuk membantu mempromosikan kesehatan tiroid. Yodium memainkan peran penting dalam kesehatan tiroid. Kelenjar tiroid, yang terletak di dasar bagian depan leher, membantu mengatur produksi hormon. Hormon-hormon ini mengontrol metabolisme, kesehatan jantung, dan banyak lagi.

Untuk membuat hormon tiroid, tiroid mengambil yodium dalam jumlah kecil. Tanpa yodium, produksi hormon tiroid bisa menurun. Kelenjar tiroid yang “rendah” atau kurang aktif dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipotiroidisme.

Anda bisa mendapatkan cukup yodium dari makanan dengan mengonsumsi produk susu, makanan yang diperkaya, dan ikan air asin. Yodium juga tersedia dalam makanan nabati yang tumbuh di tanah yang kaya yodium secara alami. Anda juga bisa mendapatkan mineral dengan membumbui makanan dengan garam beryodium.

Sementara yodium meningkatkan kesehatan tiroid secara keseluruhan, terlalu banyak yodium juga dapat memiliki efek negatif pada kelenjar tiroid. Itu sebabnya Anda tidak boleh mengonsumsi suplemen yodium tanpa rekomendasi dokter.

2. Mengurangi risiko beberapa penyakit gondok

Manfaat yodium yang kedua adalah untuk membantu mengurangi risiko beberapa penyakit gondok. Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid. Tiroid Anda mungkin membesar sebagai akibat dari hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Hipertiroidisme adalah kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Nodul tiroid non-kanker (kista) juga dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid. Terkadang gondok berkembang sebagai respons langsung terhadap kekurangan yodium. Ini adalah penyebab paling umum dari gondok di seluruh dunia. Gondok yang diinduksi yodium dapat diatasi dengan menambahkan makanan atau suplemen kaya yodium dalam makanan.

3. Mengelola kelenjar tiroid yang terlalu aktif

Manfaat yodium yang ketiga adalah untuk membantu mengelola kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Dokter mungkin merekomendasikan jenis yodium khusus yang disebut yodium radioaktif untuk mengobati kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Juga disebut radioiodine, obat ini diminum dan digunakan untuk menghancurkan sel-sel tiroid ekstra untuk membantu mengurangi jumlah hormon tiroid yang berlebihan.

Risiko dengan yodium radioaktif adalah dapat menghancurkan terlalu banyak sel tiroid. Hal ini dapat menurunkan jumlah produksi hormon, yang menyebabkan hipotiroidisme. Untuk alasan ini, yodium radioaktif biasanya hanya direkomendasikan setelah obat anti-tiroid gagal. Yodium radioaktif tidak sama dengan suplemen yodium. Anda tidak boleh mengonsumsi suplemen yodium untuk hipertiroidisme.

©2018 Merdeka.com/Pixabay

4. Mengobati kanker tiroid

Manfaat yodium yang ke empat adalah untuk membantu mengobati kanker tiroid. Radioiodine juga dapat menjadi pilihan pengobatan yang mungkin untuk kanker tiroid. Cara kerjanya hampir sama dengan pengobatan hipertiroid.

Ketika Anda mengonsumsi yodium radioaktif secara oral, obat itu menghancurkan sel-sel tiroid, termasuk sel-sel kanker. Ini dapat digunakan sebagai pengobatan setelah operasi tiroid untuk memastikan semua sel kanker telah dikeluarkan dari tubuh.

Menurut American Cancer Society, perawatan yodium radioaktif secara signifikan meningkatkan peluang bertahan hidup bagi penderita kanker tiroid.

5. Bantu perkembangan saraf selama kehamilan

Manfaat yodium yang kelima adalah untuk membantu perkembangan saraf selama kehamilan. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak yodium selama masa kehamilan. Itu karena asupan yodium selama kehamilan terkait dengan perkembangan otak pada janin.

Satu ulasan menemukan bahwa bayi yang ibu kandungnya kekurangan yodium selama kehamilan lebih mungkin tumbuh dengan IQ yang lebih rendah dan keterlambatan intelektual lainnya.

Asupan yodium harian yang direkomendasikan selama kehamilan adalah 220 mcg. Sebagai perbandingan, jumlah yang direkomendasikan pada orang dewasa yang tidak hamil adalah 150 mcg sehari. Jika Anda hamil, tanyakan kepada dokter tentang suplementasi yodium, terutama jika vitamin prenatal Anda tidak mengandung yodium.

Suplemen yodium mungkin juga diperlukan jika Anda kekurangan mineral. Anda juga harus terus memantau asupan yodium jika Anda sedang menyusui. Jumlah yodium harian yang disarankan saat menyusui adalah 290 mcg.

Itu karena yodium yang Anda dapat dari makanan dan suplemen ditransfer melalui ASI ke bayi yang menyusui. Ini adalah periode perkembangan otak yang penting, jadi bayi membutuhkan 110 mcg per hari hingga mereka mencapai usia 6 bulan.

6. Meningkatkan fungsi kognitif

Manfaat yodium yang ke enam adalah untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif. Manfaat neurologis yang sama dari yodium selama kehamilan dapat meluas ke fungsi otak yang sehat selama masa kanak-kanak. Ini juga termasuk pengurangan risiko kecacatan intelektual.

Kemungkinan anak akan mendapatkan semua yodium yang mereka butuhkan melalui makanan, tetapi jika Anda memiliki pertanyaan tentang asupan yodium mereka, bicarakan dengan dokter anak untuk informasi lebih lanjut.

7. Meningkatkan berat badan lahir

Manfaat yodium yang berikutnya adalah untuk membantu meningkatkan berat badan lahir. Seperti halnya perkembangan otak, yodium selama kehamilan dikaitkan dengan berat badan lahir yang sehat.

Satu studi wanita hamil dengan gondok menemukan bahwa 400 mg yodium yang diminum setiap hari selama enam hingga delapan minggu sangat membantu dalam memperbaiki gondok yang terkait dengan kekurangan yodium. Pada gilirannya, ada peningkatan keseluruhan dalam berat lahir pada bayi baru lahir.

Sementara asupan yodium dapat memengaruhi berat lahir bayi dan perkembangan secara keseluruhan, penting untuk dicatat bahwa penelitian di atas berfokus pada wanita di daerah berkembang yang kekurangan zat besi.

Kecuali dokter telah menentukan bahwa Anda kekurangan yodium, mengonsumsi suplemen tidak akan memengaruhi berat badan bayi Anda saat lahir. Faktanya, mengonsumsi yodium secara tidak perlu dapat menyebabkan masalah kesehatan.

©2012 Merdeka.com

8. Membantu mengobati penyakit payudara fibrokistik

Manfaat yodium yang selanjutnya adalah untuk membantu mengobati penyakit payudara fibrokistik. Ada kemungkinan bahwa suplemen atau obat yodium dapat membantu mengobati penyakit payudara fibrokistik. Kondisi non-kanker ini paling sering terjadi pada wanita usia reproduksi, dan dapat menyebabkan benjolan payudara yang menyakitkan.

Meskipun ada beberapa klaim bahwa yodium dapat membantu penyembuhan kista payudara fibrokistik, Anda tidak boleh mencoba pengobatan ini sendiri. Hanya minum yodium untuk kondisi ini jika dokter telah secara khusus merekomendasikannya. Jika tidak, Anda bisa berisiko terkena efek samping dari keracunan yodium.

9. Desinfektan

Manfaat yodium yang lainnya adalah sebagai desinfektan. Yodium hanyalah salah satu metode desinfeksi air. Mineral ini dapat sangat membantu jika Anda tidak memiliki akses ke air minum karena bepergian atau efek dari bencana alam. Tingtur yodium cair dua persen dapat ditambahkan ke air dengan penambahan lima tetes per satu liter air jernih. Jika airnya keruh, tambahkan sepuluh tetes per liter.

Tablet yodium juga dapat digunakan, tetapi instruksinya dapat bervariasi menurut produsen. Terlepas dari peran yodium dalam mendisinfeksi air minum, ada juga beberapa kekhawatiran bahwa yodium dapat meningkatkan asupan yodium total pada manusia dan menyebabkan efek kesehatan yang merugikan. Total asupan yodium tidak boleh melebihi 2 mg per hari.

10. Perlindungan dari dampak nuklir

Manfaat yodim yang terakhir adalah sebagai perlindungan dari dampak nuklir. Dalam kasus darurat nuklir, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan penggunaan kalium iodida (KI) untuk melindungi kelenjar tiroid dari cedera radiasi. Ini tersedia dalam tablet dan formula cair.

Meskipun tidak sepenuhnya aman, semakin cepat KI digunakan, semakin baik tiroid dianggap terlindungi dalam keadaan darurat semacam ini. Ada risiko serius yang terkait dengan KI, termasuk gangguan gastrointestinal, peradangan, dan reaksi alergi.

Anda juga berisiko tinggi terkena penyakit tiroid. Risiko komplikasi akan lebih tinggi jika Anda sudah memiliki penyakit tiroid.