10 Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria dan Wanita, Jangan Disepelekan
Penyakit pada sistem reproduksi tentunya perlu kita cegah dan ketahui sejak dini, agar nantinya penyakit ini juga tak semakin berbahaya dan juga dapat menjadi ancaman bagi kesehatan diri kita.
Sistem reproduksi manusia tentunya juga rentan mengalami masalah berupa penyakit, kelainan, serta gangguan. Penyakit pada sistem reproduksi manusia akan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang meliputi virus, bakteri, tumor ataupun memang karena disfungsi organ reproduksi yang juga disebabkan oleh adanya zat-zat kimia yang tentunya memang masuk ke dalam tubuh.
Penyakit pada sistem reproduksi adalah berbagai jenis penyakit yang terjadi pada organ-organ reproduksi. Organ-organ reproduksi wanita meliputi sel telur, ovarium, tuba fallopi, uterus dan vagina. Organ reproduksi pria terdiri dari sperma, testis, epididimis, vas deferens, uretra, dan penis.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Penyakit pada sistem reproduksi tentunya perlu kita cegah dan ketahui sejak dini, agar nantinya penyakit ini juga tak semakin berbahaya dan juga dapat menjadi ancaman bagi kesehatan diri kita. Dilansir dair Liputan6.com, berikut ini kami telah rangkum 10 penyakit pada sistem reproduksi pria dan wanita:
Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita
boldsky.com
1. Vaginitis
Penyakit pada sistem reproduksi wanita yang pertama adalah vaginitis. Vaginitis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita dengan kondisi vagina yang mengalami infeksi. Infeksi pada vagina disebabkan oleh beberapa jenis mikroorganisme, yaitu seperti bakteri, jamur, dan parasit.
Penyakit pada sistem reproduksi ini bisa menyerang vagina langsung atau melalui perineum. Penyakit vaginitis bisa disebabkan oleh jamur Candida Albicans, bakteri Gardnerella, parasit Trichomonas Vaginalis, dan virus.
Penderita dari vaginitis sendiri akan memiliki beberapa gejala yang dapat diamati, seperti nyeri hebat pada vagina, disuria, pruritas di vulva, ruam bibir vagina, edema vukva, vagina bau busuk, dan perdarahan vagina.
2. Condiloma Accuminata
Condiluma accuminata merupakan penyakit pada sistem reproduksi wanita yang dapat disebabkan oleh adanya virus yang disebut dengan human papiloma.
Virus tersebut juga merupakan virus penyebab kutil. Wanita yang mengalami penyakit condiloma accuminata sebaiknya segera diobati. Hal ini dikarenakan obat condiluma accuminta bisa berkembang menjadi kanker pada organ lainnya seperti rahim wanita.
3. Kanker Ovarium
Penyakit pada sistem reproduksi yang berikutnya adalah kanker ovarium. Kanker ovarium biasanya berawal dari kista ovarium yang merupakan tumor jinak dan kecil yang ada di dalam rahim.
Kista ovarium yang paling sering terjadi adalah kista dermoid, kista lutein, dan kista cokelat. Tumor jinak atau kista ovarium tersebut lambat laun akan berkembang menjadi semakin besar dan ganas yang menjadi kanker ovarium.
Tumor ganas atau ovarium (kanker ovarium) dengan ukuran yang besar akan dapat menyebabkan kelainan letak janin. Penyebab penyakit kanker ovarium disebabkan oleh gaya hidup yang keliru, asupan, kurang olahraga, dan lainnya. Berhati-hatilah kamu jika memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur karena itu merupakan gejala dari penyakit kanker ovarium.
Penyakit Sistem Reproduksi Wanita yang Lainnya
4. Kanker Serviks
Penyakit pada sistem reproduksi wanita berikutnya adalah kanker serviks. Kanker serviks adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita yang juga umum terjadi. Penyakit ini disebabkan karena adanya sel-sel abnormal yang tumbuh pada lapisan epitel serviks. Sel abnormal tersebut akan terus tumbuh dengan ganas.
Hal tersebut membuat jaringan yang ada di sekitar leher rahim jadi kurang berfungsi. Pengobatan kanker serviks umumnya dilakukan dengan mengangkat rahim, oviduk, ovarium, sepertiga dari vagina (bagian atas).
5. Kanker Payudara
Penyakit pada sistem reproduksi wanita yang terakhir adalah kanker payudara. Penyakit ini sangat rentan menyerang wanita sebab jaringan lemak yang ada pada payudara akan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pria.
Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria
©Pixabay
6. Prostatitis
Penyakit pada sistem reproduksi pria yang pertama adalah prostatitis. Prostatitis adalah penyakit pada sistem reproduksi pria di mana kelenjar prostat mengalami infeksi.
Penyebab dari prostatitis adalah bakteri. Bakteri yang menginfeksi kelenjar prostat pria adalah E. coli, Klebsiella, dan Proteus. Pria yang mengalami prostatitis akan memiliki beberapa gejala seperti sulit ejakulasi, gagal ereksi, disuria, dan demam.
7. Epididimitis
Penyakit pada sistem reproduksi pria yang selanjutnya adalah epididimitis. Penyakit ini umumnya terjadi karena adanya infeksi pada organ reproduksi pria. Epididimitis adalah kondisi di mana bagian epididimis mengalami peradangan.
Beberapa bakteri yaitu Chlamydia trachomatis, E. coli, dan Neisseria gonorrhoeae adalah jenis bakteri yang sering menyebabkan penyakit epididimitis. Penyakit ini sering menimpa para pria yang suka berganti-ganti pasangan seks.
Ada beberapa gejala dari penyakit epididimitis, yaitu nyeri pada testis, ada darah di dalam sperma, sakit saat ejakulasi, nyeri pada testis, dan disuria.
Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria yang Lainnya
8. Sifilis
Penyakit pada sistem reproduksi pria yang selanjutnya adalah sifilis. Penyakit sifilis juga biasa disebut ‘raja singa’. Sifilis bisa terjadi karena aktivitas seksual. Selain itu, bisa juga karena transfusi darah. Bakteri yang menyebabkan sifilis adalah bakteri Reponema Pallium.
9. Gonorhea
Gonorhea atau yang biasa disebut dengan kencing nanah merupakan penyakit pada sistem reproduksi pria yang sering terjadi. Penyebab dari gonorhea adalah bakteri Neisseria Gonorrheae. Penyakit ini ditularkan melalui aktivitas seksual yang bebas dan menyimpang.
10. Hipogonadisme
Penyakit pada sistem reproduksi pria yang terakhir adalah hipogonadisme. Hipogonadisme adalah kondisi di mana testis pria tidak dapat memproduksi hormon testosteron yang cukup. Masalah ini bisa dialami sejak janin berkembang di perut.
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita
Setelah menyimak 10 penyakit pada sistem reproduksi manusia beserta gambarnya, berikutnya dijelaskan cara menjaga kesehatan reproduksi wanita.
Berikut beberapa cara penting untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita:
- Kebersihan area genital:
- Bersihkan area genital dengan lembut menggunakan air bersih
- Hindari penggunaan sabun beraroma atau produk kimia yang keras
- Keringkan area genital dengan baik setelah mandi atau buang air
- Pemeriksaan rutin:
- Lakukan pemeriksaan ginekologi secara berkala
- Lakukan tes Pap smear sesuai rekomendasi dokter
- Periksa payudara sendiri secara rutin
- Praktik seks aman:
- Gunakan kondom untuk mencegah infeksi menular seksual
- Batasi jumlah pasangan seksual
- Gaya hidup sehat:
- Jaga berat badan ideal
- Konsumsi makanan bergizi seimbang
- Olahraga secara teratur
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
- Manajemen stres:
- Kelola stres melalui teknik relaksasi atau meditasi
- Dapatkan cukup istirahat dan tidur
- Penggunaan produk kebersihan yang tepat:
- Pilih pembalut atau tampon yang cocok dan ganti secara teratur
- Hindari douching karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri vagina
- Perhatikan gejala abnormal:
- Segera konsultasi ke dokter jika ada perubahan pada siklus menstruasi, nyeri panggul, atau gejala tidak biasa lainnya
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria
Setelah menyimak 10 penyakit pada sistem reproduksi manusia beserta gambarnya, berikutnya dijelaskan cara menjaga kesehatan reproduksi pria.
Berikut beberapa cara penting untuk menjaga kesehatan reproduksi pria yang perlu dilakukan:
- Kebersihan:
- Bersihkan area genital secara teratur dengan air dan sabun lembut
- Keringkan dengan baik setelah mandi atau berenang
- Praktik seks aman:
- Gunakan kondom untuk mencegah infeksi menular seksual
- Batasi jumlah pasangan seksual
- Pemeriksaan rutin:
- Lakukan pemeriksaan kesehatan umum secara berkala
- Periksa testis sendiri secara rutin untuk mendeteksi benjolan atau perubahan
- Gaya hidup sehat:
- Jaga berat badan ideal
- Konsumsi makanan bergizi seimbang
- Olahraga secara teratur
- Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol
- Manajemen stres:
- Kelola stres melalui teknik relaksasi atau meditasi
- Dapatkan cukup istirahat dan tidur
- Hindari paparan zat berbahaya:
- Hindari paparan berlebihan terhadap bahan kimia atau radiasi yang dapat mempengaruhi kesuburan
- Perhatikan pakaian dalam:
- Gunakan celana dalam yang nyaman dan tidak terlalu ketat
- Pilih bahan yang menyerap keringat
- Jaga suhu testis:
- Hindari panas berlebihan pada area testis (misalnya, sering berendam air panas)
- Konsumsi suplemen jika diperlukan:
- Konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan suplemen seperti zinc atau selenium
- Perhatikan gejala abnormal:
- Segera konsultasi ke dokter jika ada nyeri, benjolan, atau perubahan pada alat kelamin