10 Timses dan KPPS di Ponorogo Stres Berat usai Pemilu Tak Bisa Tidur hingga Mual, Ini Fakta di Baliknya
stres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
stres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
10 Timses dan KPPS di Ponorogo Stres Berat usai Pemilu Tak Bisa Tidur hingga Mual, Ini Fakta di Baliknya
Pemilu 2024 telah berlalu, tapi dampaknya masih berlangsung hingga sekarang. Berdasarkan data KPU per Jumat (23/2/2024), ada 90 petugas TPS meninggal dunia akibat kelelahan saat Pemilu. Sementara itu, sebagian petugas TPS mengalami stres berat.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kapan masa kerja KPPS Pemilu 2024? Masa Kerja KPPS Pemilu 2024 sesuai dengan Keputusan PKPU Nomor 1669 Tahun 2023 berlangsung selama 3 bulan. Dimulai dari tanggal 1 Februari 2024 hingga tanggal 30 April 2024.
-
Kapan anggaran Pemilu 2024 diberikan oleh Kemenkeu? Anggaran Pemilu 2024 sudah diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sejak 20 bulan lalu sebelum Pemilu diselenggarakan pada Februari mendatang.
-
Pemilu 2024 dilaksanakan kapan? Pada tahun 2024, pemilu akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari.
Stres Berat
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSUD dr. Harjono Ponorogo, dr. Andri Nurdianasari mengatakan, setidaknya ada 10 orang yang terdiri dari timses dan panitia Pemilu (KPPS/PPS/PPK) di Ponorogo yang terindikasi stres berat. Mengutip Liputan6.com, stres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
Penyebab Stres
Penyebab stres berat yang dialami timses dikarenakan hasil Pemilu tidak sesuai harapan mereka. Sementara itu, penyebab stres berat pada KPPS dilatarbelakangi beban kerja berat yang mereka emban.
Rawat Jalan
Andri Nurdianasari menuturkan, apa yang dialami para timses dan panitia Pemilu di Ponorogo termasuk stres kategori sedang. Biasanya untuk pengobatan harus melakukan rawat jalan hingga rawat inap sesuai kondisi masing-masing.
Mayoritas pasien stres usai Pemilu yang ditangani dr. Andri Nurdiana hanya menjalani rawat jalan dan minum obat.
"Masuk kategori sedang, tidak sampai yang teriak teriak atau di luar kendali," jelas sang dokter.
Meninggal usai Pemilu
Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan, sebanyak 60 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 30 orang petugas ketertiban TPS meninggal dunia saat mengawal Pemilu 2024. Total ada 90 petugas TPS yang meninggal dunia pasca pesta demokrasi berlangsung.
Hasyim mengungkapkan, KPU telah memberikan santunan kepada 20 orang petugas KPPS yang meninggal. Sementara 70 orang sisanya masih dalam proses.
- Tidur di Lantai Bukan Pemicu Paru-paru Basah, Ini Penyebab Sebenarnya
- Menurut Psikiater, Ini Tanda Adanya Masalah Stres Akibat Kerja serta Cara Mengatasinya
- Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
- Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI meminta KPU memberi masa istirahat kepada petugas pemungut suara di lapangan dan tidak membebani tugas terlalu berat demi menjaga kondisi kesehatan mereka.
"KPU harus memberikan keleluasaan kepada petugas pemilu mengambil waktu istirahat dan mengimbau agar petugas pemilu tidak segera melakukan aktivitas fisik berat," terang Wakil Ketua Komnas HAM Pramono Ubaid Tanthowi saat ditemui di kantor Komnas HAM, Rabu (21/2/2024).
Menurut Pramono, penyebab banyaknya petugas jatuh sakit hingga meninggal saat menjalani tugas karena porsi kerja terlalu banyak. Selain itu, banyak anggota KPPS yang tidak dalam kondisi fit saat menjalankan tugas di TPS.
"Kami juga mendorong agar petugas pemilu menjalani pemeriksaan kesehatan, baik oleh Dinkes maupun instansi lain, misalnya oleh kepolisian," kata dia.
Upaya tersebut diharapkan mencegah adanya KPPS jatuh sakit hingga meninggal dunia selama masa Pemilu 2024.