3 Fakta Tim Trauma dan Pendataan Korban Tragedi Kanjuruhan, Telusuri Jumlah Korban
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membentuk tim trauma yang juga bertugas mendata korban tragedi Kanjuruhan. Selama ini banyak informasi berbeda mengenai jumlah korban.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membentuk tim trauma yang juga bertugas mendata korban tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu (1/10) malam.
UMM menggagas gerakan trauma Support Mobility yang terdiri dari tim medis dan psikologis yang bertujuan mendampingi, menemani, mendengarkan keluh kesah keluarga korban serta memberikan pelayanan psikologis.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Muhammad Noer menjadi Gubernur Jawa Timur? Gubernur Dua Periode Mohammad Noer menjadi orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama dua periode. Ia menjabat sepuluh tahun dari tahun 1967 hingga 1976.Selama memimpin, Mohammad Noer menekankan pada sikap gotong-royong antara pemerintah dengan masyarakat. Ia juga fokus membangun ekonomi di daerah terisolasi. Mohammad Noer dikenal lebih sering keliling kota/kabupaten untuk bertatap muka langsung dengan rakyatnya.
-
Kenapa patung kepala Dewa Jagung diletakkan menghadap timur? Patung ini diletakkan ke arah timur-barat sehingga menghadap matahari saat matahari terbit, untuk menggambarkan peran matahari dalam pertumbuhan tanaman jagung.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy menilai tim gabungan yang digagas UGM adalah upaya bagus untuk mengatasi insiden di Kanjuruhan.
Muhadjir mengungkapkan, cedera yang dialami korban mental lebih sulit dihitung dan diidentifikasi. Bahkan, selain berdampak pada korban, juga memberikan trauma pada kerabat dan keluarga yang ditinggalkan.
“Kemarin saya sempat menemui bapak dari korban meninggal. Dua anaknya terenggut dalam tragedi Kanjuruhan. Tentu, membantu dari sisi psikologis juga penting dan menyasar bukan hanya korban yang menonton, tapi juga para keluarga yang ditinggalkan,” tutur Menko PMK dalam pertemuannya dengan tim trauma Support Mobility di Teater Dome UMM, Kamis (6/10).
Santunan untuk Keluarga Korban
©BPMI Setpres
Dia menjelaskan, dana operasional tim trauma dapat dialokasikan oleh pemerintah daerah, termasuk salah satunya memberikan santunan kepada keluarga dan kegiatan trauma support ini.
Menko PMK itu mendorong para rektor di perguruan tinggi di Malang turut berkontribusi dalam rangkaian pendampingan psikologis korban beserta keluarga dalam tragedi Kanjuruhan.
“Tak perlu kita melihat siapa yang duluan, siapa yang paling berkontribusi. Ini bencana sosial yang sifatnya non-diskriminasi, semua harus ikut memberikan bantuan. Teman-teman juga bisa mengajak organisasi dan pihak lain turut serta membantu,” tuturnya.
Pendataan Jumlah Korban
©YouTube/Liputan6
Sementara itu, sejak Minggu (2/10), UMM juga berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Aremania Kampus Putih (UMM) guna melakukan pendataan jumlah korban.
Koordinator tim pendataan yang juga Aremania Kampus Putih UMM, Muh Farhannudin Nur Avif mengungkapkan, hingga kini timnya masih terus mencari data yang valid.
Apalagi ada perbedaan data mengenai korban yang kini beredar di berbagai media. Ada yang menyebut korban meninggal 125 orang, ada yang 183, bahkan ada yang mencapai 200-an. Maka, perlu dilakukan pendataan ulang dengan seksama.
Ia bersama tim juga terus mencari korban luka-luka dalam tragedi Kanjuruhan itu. Tentu jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan yang meninggal dunia.
Farhan, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa tragedi Kanjuruhan sangat membekas di hatinya. Ia menganggap semua Aremania adalah saudaranya sendiri. Oleh karena itu, salah satu upaya yang ia lakukan adalah mencari data valid korban.
Apalagi, ada anak yang menjadi yatim, piatu, bahkan yatim piatu, karena orang tuanya meninggal dunia karena tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Posko Khusus
“Saya juga bersyukur pihak Kampus Putih sangat membantu kami dalam proses ini, bahkan menawarkan untuk mendirikan posko di UMM. Kampus ini senantiasa mendukung dan menyediakan alat-alat untuk mempermudah validasi data. Kami sangat mengapresiasi," ujar Farhan, mengutip dari ANTARA.
Selain itu, imbuh Farhan, UMM juga menghubungkan pihaknya dengan Menko PMK untuk menyampaikan aspirasi ke pejabat lain dan pemerintah.
"Semoga proses investigasi dan penetapan tersangka bisa berjalan cepat dan tepat,” jelas mahasiswa Teknik Sipil UMM itu.
Selain tim UMM, gerakan trauma Support Mobility juga diisi oleh tim dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang, HIMPSI Malang, Save the Children, Maharesigana UMM, MDMC, UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas Merdeka, Universitas Brawijaya, dan beberapa pihak lain.