320 Pejabat di Surabaya Kena Rotasi, Wali Kota Eri Cahyadi Ungkap Alasannya
Sebanyak 320 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawasan dan fungsional di lingkungan Pemkot Surabaya dirotasi. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ungkap alasannya
Sebanyak 320 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawasan dan fungsional di lingkungan Pemkot Surabaya dirotasi. Ratusan pejabat itu kemudian dilantik di Graha Sawunggaling, Kota Surabaya pada Rabu (12/10/2022).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan beberapa alasan para pejabat perlu dirotasi. Pertama, untuk memaksimalkan pelayanan maka pejabat dirotasi agar lokasi kerja dan rumahnya berjarak dekat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Kemarin ada salah satu pejabat yang sebenarnya pintar, tapi rumah dan tempat kerjanya jauh, makanya kurang maksimal memberikan pelayanan. Nah, saya ingin pelaksanaan pelayanan publik itu lebih efektif dan efisien, makanya kami dekatkan rumahnya dengan tempat kerjanya," ujar Wali Kota Eri.
Alasan Rotasi
©2014 Merdeka.com
Eri mengungkapkan, pelayanan publik harus berhenti di kelurahan. Artinya, jika jarak antara rumah pejabat dan tempat kerjanya dekat, ia diasumsikan dapat memberikan pelayanan maksimal kepada warga Kota Surabaya.
"Saya berharap mereka bisa menciptakan inovasi-inovasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyejahterakan warga Kota Surabaya. Makanya dalam rotasi ini kita dekatkan mereka ke rumahnya masing-masing," ungkap Cak Eri, sapaan akrabnya.
Selain itu, Wali Kota Eri ingin memberikan suasana baru bagi para pejabat untuk meningkatkan kemampuannya. Menurut dia, kalau sudah lima tahun berada di suatu jabatan, biasanya seorang pejabat mengalami kebosanan. Sehingga rotasi bisa menjadi solusi mengatasi kebosanan tersebut.
“Salah satu caranya untuk meningkatkan kemampuan manajerial mereka supaya lebih baik lagi ke depannya. Apalagi, syarat untuk menjadi kepala dinas dan camat itu harus pernah memimpin di beberapa tempat. Intinya, kalau dia di kecamatan terus tidak bisa, karena dia tidak pernah memegang anggaran besar, makanya perlu dirotasi," imbuhnya, dikutip dari Antara.
Pesan untuk Pejabat
Selain itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan pesan khusus untuk para pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya. Eri menegaskan bahwasanya pendapatan para pejabat diperoleh dari pajak warga Kota Surabaya.
"Berarti kalau ada masalah di bawah, jangan pernah mengatakan bahwa nantinya akan disampaikan kepada Pemkot Surabaya," tegasnya.
Jika warga mengalami masalah, kata Eri, pejabat tidak meminta yang bersangkutan keliling ke dinas-dinas. Namun, pejabat itulah yang justru menghubungi dinas terkait untuk mencari solusi permasalahan yang dialami warga. Ke depannya, Eri meminta semua pelayanan harus berhenti di kelurahan.
"Saya juga berharap teman-teman terus berinovasi dan bersinergi untuk kebahagiaan dan kesejahteraan warga Kota Surabaya," pungkasnya.