5 Fungsi Empedu dalam Sistem Pencernaan Manusia, Wajib Diketahui
Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami rangkum 5 fungsi empedu dalam sistem pencernaan manusia.
Kantong empedu merupakan organ kecil yang terletak pada area tengah perut, tepatnya di bawah hati. Meski memiliki bentuk kecil, fungsi empedu amat besar perannya bagi tubuh.
Empedu memiliki peran penting dalam sistem pencernaan dan sistem ekskresi manusia. Terutama untuk membantu penyerapan lemak dan membantu hati mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh.
-
Bagaimana ruam eksim biasanya tampak? Eksim tampak sebagai ruam yang sangat gatal, yang sering berwarna merah, kasar atau iritasi, bersisik, dan dapat mengeluarkan darah.
-
Apa yang dimaksud dengan batu empedu? Batu empedu merupakan kondisi di mana terbentuknya batu-batu kecil di dalam kantong empedu yang disebut dengan kolesistitis.
-
Apa yang dilukis oleh para seniman Rembang di Tambak Gede? Lukisan tersebut menceritakan tentang sosok petani garam beserta unsur pendukungnya yaitu empat elemen alam berupa bumi, air, sinar matahari, dan angin serta tiga elemen kultur yaitu budaya Tiongkok, Jawa, dan Islam.
-
Apa yang istimewa dari Risol Ceu Empit? Risol ini punya banyak keistimewaan sehingga mampu bertahan selama 36 tahun. Jajanan ini namanya risol Ramadan. Penjualnya Ceu Empit yang sudah eksis sejak 1988. Selama 36tahun, kudapan itu setia menemani warga Tangerang sebagai santapan takjil berbuka puasa.
-
Apa itu batu empedu? Batu empedu adalah deposit yang terjadi dalam sistem saluran empedu atau di kantong empedu.
Empedu merupakan cairan berwarna hijau kekuningan yang mengandung pigmen bilirubin, biliverdin dan urobilin yang diproduksi dan disekresikan oleh organ hati untuk kemudian disalurkan ke dalam duodenum (usus dua belas jari).
Kandungan atau komposisi utama dari cairan empedu antara lain adalah garam empedu, air, kolesterol dan juga lesitin. Selain itu cairan empedu juga tersusun dari kalium, natrium, klorin, ion bikarbonat, dan asam lemak, meskipun jumlahnya sangat sedikit.
Sebelum Anda mengetahui fungsi empedu, penting untuk mengenal bagian-bagian dari empedu. Empedu di tampung pada sebuah membran berotot yang disebut dengan kantong empedu. Kantong empedu terletak di bagian bawah hati, ukurannya adalah sekitar 8 hingga 12 cm dengan diameter 4 cm dan memiliki kapasitas kurang lebih 60 ml.
Bagian-Bagian Kantong Empedu
Fundus vesika felea merupakan bagian kantong empedu yang paling akhir setelah korpus vesika felea. Korpus vesika felea, bagian dari kantong empedu yang dalamnya berisi getah empedu(cairan empedu).
- Leher kandung kemih, merupakan leher dari kantong empedu yaitu saluran pertama masuknya getah empedu ke kantong empedu.
- Duktus sistikus, panjangnya 3 cm berjalan dari leher kantung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus, membetuk saluran empedu ke duodenum.
- Duktus hepatikus, saluran keluar dari leher.
- Duktus keledokus, saluran yang membawa getah empedu ke duodenum.
Setelah mengetahui bagian-bagian dari kantong empedu, penting juga untuk mengetahui fungsi empedu pada sistem pencernaan manusia. Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami rangkum 5 fungsi empedu dalam sistem pencernaan manusia yang dilansir dari Liputan6.com
1. Berperan dalam Membantu Kerja Fungsi Enzim Pencernaan
Fungsi empedu dalam sistem pencernaan yang pertama dapat membantu menetralkan asam lambung. Proses tersebut akan membantu enzim pencernaan untuk bekerja dengan baik di suasana yang lebih netral. Umumnya, enzim akan bekerja lebih maksimal pada pH netral. Enzim pencernaan yang berperan di usus halus dapat bekerja optimal dalam kondisi basa sedangkan zat makanan yang masuk ke usus memiliki sifat asam.
Peran penting fungsi empedu akan sangat diperlukan pada proses ini. Empedu memiliki sifat basa (pH antara 7,5-8,05). Sifat asam pada usus halus memicu pengeluaran hormon sekretin dari kelenjar pankreas. Hormon kemudian akan merangsang empedu untuk menyerap air dan natrium bikarbonat sehingga pH empedu semakin tinggi jika dibandingkan ketika masih berada di kantong empedu.
Dengan pH yang dimilikinya, empedu membantu optimalisasi kerja fungsi enzim pencernaan dengan cara menetralisir sifat asam dan menciptakan kondisi basa yang membuat kerja enzim pencernaan lebih optimal. Semakin asam sifat makanan yang masuk ke dalam usus, maka makin banyak pula empedu yang disekresikan.
2. Empedu Memiliki Peran sebagai Pengencer Lemak
Fungsi empedu yang selanjutnya dapat membantu mengemulsi atau mengencerkan lemak pada tubuh. Tidak semua lemak yang masuk ke dalam sistem pencernaan akan bisa langsung diserap oleh usus. Tubuh membutuhkan zat yang mampu untuk menguraikan lemak tersebut. Beberapa jenis zat mungkin dapat dengan mudah larut dalam air, namun tidak begitu dengan lemak.
Lemak akan lebih mudah untuk diserap oleh tubuh ketika dalam bentuk partikel yang lebih kecil. Di sinilah fungsi empedu. Keberadaan empedu sangatlah penting untuk proses penyerapan lemak, termasuk juga dalam proses penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
Proses emulsifikasi lemak awalnya terjadi di lambung melalui kontraksi lambung dan adanya asam lambung. Proses emulsifikasi kembali terjadi setelah lemak melewati lambung dan garam empedu mulai bekerja untuk mengemulsifikasi lemak hingga terbentuklah butiran lemak atau micelle. Lemak kemudian akan diubah menjadi asam lemak dan gliserol dibantu oleh enzim lipase.
3. Mengeluarkan Zat Racun di Dalam Tubuh
Fungsi empedu yang selanjutnya dapat membantu mengeluarkan racun di dalam tubuh. Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan diolah untuk kemudian dapat diserap oleh usus. Setelah itu zat-zat penting akan diserap oleh darah untuk dapat membantu kerja sel-sel dalam tubuh.
Zat-zat yang dianggap tidak baik atau beracun biasanya akan disaring oleh hati agar tidak terserap oleh darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Zat-zat tersebut akan dibawa oleh hati untuk dikeluarkan dari tubuh melalui empedu. Zat-zat berbahaya tersebut akan dikeluarkan bersama dengan urine atau feses.
4. Membantu Fungsi Enzim Lipase
Fungsi empedu dalam sistem pencernaan yang keempat dapat membantu fungsi enzim lipase. Empedu membantu kerja enzim lipase dengan membentuk misel-misel. Misel membantu menambah luas permukaan partikel sehingga enzim lipase lebih cepat merombak lemak. Enzim lipase memiliki fungsi dalam merombak lemak menjadi dua molekul asam lemak dan gliserol.
5. Melindungi Tubuh dari Serangan Bakteri Jahat
Fungsi empedu dalam sistem pencernaan yang terakhir mampu menjadi bakterisida. Tubuh akan sulit sekali dapat terbebas dari berbagai macam mikroba yang mungkin masuk ke dalam tubuh kita. Salah satu cara paling potensial untuk mikroba masuk adalah melalui makanan. Dalam sekali makan, mikroba yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan jumlahnya tidak terhitung.
Di sinilah peran sistem imun tubuh berperan. Selain sistem imun, sistem pencernaan memiliki mekanisme pertahanan sendiri seperti empedu. Fungsi empedu menciptakan kondisi basa yang dapat mematikan atau menghambat mikroba yang masuk ke dalam tubuh.