50 Pantun Lucu Berbagai Tema yang Menghibur, Miliki Makna Tersirat
Pantun lucu bisa digunakan sebagai hiburan sekaligus menyampaikan banyak hal secara tidak langsung.
Pantun lucu bisa digunakan sebagai hiburan sekaligus menyampaikan banyak hal secara tidak langsung.
50 Pantun Lucu Berbagai Tema yang Menghibur, Miliki Makna Tersirat
Pantun lucu adalah salah satu jenis pantun yang banyak disukai oleh orang-orang. Pantun lucu memiliki unsur humor dalam susunannya. Sesuai namanya, pantun lucu umumnya dibuat hanya untuk lucu-lucuan dan memiliki tujuan menghibur para pendengarnya. Namun terkadang, ada juga makna tersirat yang disisipkan dalam pantun lucu.
Pantun lucu adalah salah satu jenis pentun humor dan bersifat menghibur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).
Ciri khas pantun lucu adalah isinya. Pembuatan pantun lucu terbilang sulit, karena harus mengandung isi yang penuh dengan canda tawa atau kejenakaan, tetapi erat dengan nilai moral pada setiap katanya.
Pantun telah menjadi budaya masyarakat Nusantara yang penting untuk dilestarikan. Untuk itu, bermain pantun lucu bersama keluarga saat senggang dapat menjadi ajang untuk belajar sekaligus mempraktikkannya.
Berikut adalah kumpulan pantun lucu berbagai tema yang telah kami rangkum secara khusus untuk Anda.
-
Apa itu pantun lucu? Pantun memang lekat dengan keseharian beberapa masyarakat di Indonesia. Mengingat pantun sebagai salah satu seni karya sastra yang berkembang di tradisi Nusantara. Kalimat yang disusun sebanyak empat baris ini sering kali bersifat jenaka namun mengandung pesan penting.
-
Apa itu pantun balasan lucu? Bermain pantun balasan lucu adalah hiburan ringan yang juga mengasah kreativitas otak.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun santri lucu? Pantun santri lucu bisa dijadikan guyonan yang begitu menghibur.
-
Apa itu pantun bijak lucu? Salah satunya adalah pantun bijak lucu yang mengandung unsur humor sekaligus penuh makna.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun lucu? Pantun lucu atau pantun jenaka adalah jenis pantun yang isinya mencakup hal-hal unik, menarik, lucu dan menghibur.
Pengertian Pantun Lucu
Mengutip Liputan6, pantun lucu adalah puisi bersifat lucu yang terdiri dari lima baris. Baris pertama, kedua, dan kelima harus memiliki tujuh hingga sepuluh suku kata dengan rima dan ritme verbal yang sama.
Baris ketiga dan keempat hanya boleh memiliki lima hingga tujuh suku kata. Kelima baris tersebut harus berima satu sama lain dan memiliki ritme yang sama.
Definisi lain dari pantun lucu adalah puisi yang terdiri dari lima baris dalam satu bait dengan skema rima AABBA. Subjek pantun lucu umumnya bersifat sepele atau konyol.
Kebanyakan pantun lucu dianggap puisi "amatir" karena isinya yang pendek dan strukturnya yang relatif sederhana. Namun, hal ini tidak akan mengurangi kenikmatan pembaca terhadap jenis sastra ini.
Pembuatan pantun lucu terbilang sulit, karena harus mengandung isi yang penuh dengan canda tawa atau kejenakaan, tetapi erat dengan nilai moral pada setiap katanya.
Jenis pantun yang satu cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia sebab mampu menghibur siapapun yang mendengar atau membacanya.
Selain itu, pantun ini juga kerap digunakan untuk sindiran yang mengundak keakraban. Meskipun sindiran, tetapi pantun lucu tak akan mengundang ketersinggungan.
Struktur Pantun Lucu
Struktur pantun terdiri dari dua bagian, yaitu bagian sampiran dan bagian isi. Dua baris pertama dalam pantun dinamakan dengan sampiran atau pembukaan.
Sampiran memberikan pengenalan kepada pendengar, bagaimana irama dan rima pantun pada bagian isi akan terdengar.
Sampiran terkadang tidak memiliki hubungan dengan isi. Tetapi, ada beberapa pantun yang fungsi sampirannya sebagai pembukaan atau bayangan sebelum menuju ke pokok masalah.
Lalu, dua baris berikutnya dalam pantun adalah isi atau maksud dari pantun itu sendiri. Jadi, inti pantun ada di dua baris terakhir tersebut.
Adapun ciri-ciri pantun lucu seperti yang dilansir dari laman Liputan 6 adalah sebagai berikut:
1. Terdiri dari empat hingga lima baris
Pantun lucu terdiri dari empat hingga lima baris. Tiap bait biasanya berisi untaian kata-kata. Untaian kata ini berada pada satu gagasan.
2. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
Awalnya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Hal inilah yang membuat tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin dan sederhana kata-katanya. Singkat tetapi tetap padat isi dan dalam maknanya. Untuk itu, Setiap baris dalam pantun lucu terdiri dari 8-12 suku kata.
3. Bersajak a-b-a-b
Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan pantun. Khusus untuk pantun, ia memiliki ciri khas yang begitu kuat yakni rimanya adalah a-b-a-b. Pantun lucu sendiri memiliki sajak atau rima a-a-b-b-a atau a-a-b-b.
4. Memiliki sampiran dan isi
Ciri khas dalam struktur pantun lucu adalah dua baris pertama disebut dengan sampiran, sampiran yang biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima sajak. Sementara, isi berada pada baris ketiga dan keempat yang berisi pesan atau makna utama dari sebuah pantun. Pada pantun lucu, bagian isinya erat kaitannya dengan kejenakaan dengan lampiran pesan moral.
Kumpulan Pantun Lucu Berbagai Tema Sarat Makna
1. Anjing bermain dengan tali,
Kera duduk membaca koran.
Bagaimana hati tak geli,
Kepala botak suka sisiran.
2. Berenang jauh para ikan,
Mereka bebas hatinya senang.
Badan kurus kurang makan,
Kalau ditiup goyang-goyang.
3. Nemu gelang di pekarangan,
Tapi gelang sudah karatan.
Siapa nyampah sembarangan,
Pasti pacarnya orang utan.
4. Jalan-jalan ke pinggir empang,
Nemu katak di pinggir empang.
Hati siapa tak bimbang,
Kamu botak minta dikepang.
5. Pak Tegus pergi ke Bali,
Melihat bule sedang menari.
Aduh pantas kau bau sekali,
Kau belum mandi enam hari.
6. Burung glatik,
Lagi hinggap di batu.
Kamu memang cantik,
Tapi kok badannya bau.
7. Good morning,
Selamat pagi.
Gigi kuning,
Ga pernah gosok gigi.
8. Ada So'imah,
Megang kayu.
Terus masalah.
Buat you?
9. Meler-meler ingus keteter,
Sampai sakit di kepala.
Hati-hati sering teler,
Bikin kamu meninggal dunia.
10. Makan pagi sepiring berdua,
Rasanya enak tiada tara.
Awas cowok pandai menggoda,
Diam-diam watak buaya.
11. Jika sudah namanya cinta,
Hati suka berbunga-bunga.
Kalau sudah terbawa suasana,
Senyum sendiri kayak orang gila.
12. Hujan rintik ada payung,
Payung terbang entah kemana.
Anda bingung saya pun bingung,
Eh ini pantun maksudnya apa?
13. Emak nyapu pakai sapu lidi,
Sudah lapar makan apa pun jadi.
Tak ada kerja nganggu pun jadi,
Tak ada gigi ompong pun jadi.
14. Sungguh berat sekali besi,
Diangkat oleh Ayahanda.
Tinggal siapkan piring sebiji,
Mari kita makan bersama.
15. Ada buah di tangan,
Pagi sudah hilang kosong.
Ada si bujang yang sedang berlarian,
Karena dengar anjing menggonggong.
16. Kue pukis,
Buah mangga.
Semuanya manis,
Silakan dicoba.
17. Siang makan kecut-manis,
Ini dia yang mama tunggu.
Ada si gadis berparas manis,
Tapi sayangnya sesosok hantu.
17. Banyak sekali indahnya karang,
Panorama bulan terang benderang.
Habis uang terbitlah utang,
Tak sanggup bayar pukulan melayang.
18. Banyak sekali jenis sayuran,
Andai bisa jadi makanan ringan.
Dipalak orang ditengah jalan,
Kandaslah dompet kosong di genggaman.
19. Adik pelihara ikan sapu-sapu,
Mengumpat ia ke tepian.
Berfoya-foya terlebih dahulu,
Dikejar rentenir kemudian.
20. Pohon hijau daun rindang,
Enak sekali mata memandang.
Ada uang abang kusayang,
Gak ada uang abang ditendang.
21. Jalan-jalan ke Kediri,
Melihat mawar merah sekali.
Sungguh diriku malu sekali,
Terciduk sedang mengompol di pinggir kali.
22. Bagai jarum dalam jerami,
Bagai nasib Siti Nurbaya.
Bagai batu di tepi kali,
Bagaimana lagi ya selanjutnya?
23. Kertas ini sungguh ringan,
Basah terkena kuah bakso.
Swadaya sudah tidak zaman,
Karna sekarang zamannya swafoto.
24. Rambut memiliki kutu,
Ingin aku gosok pakai batu.
Ada gajah di mata aku,
Gajahnya itu ialah kamu.
25. Sungguh indah terangnya bulan,
Melihat dari pelabuhan Merak.
Melihat langit tanpa awan,
Bagaimana sih? Jadi pantun tidak?
26. Merah-merah warna bunga
Bunga itu si bunga tulip
Kuucap juga selamat berbuka puasa
Dan selamat salat magrib.
27. Memang manis rasa gula
Tapi lebih manis rasa madu
Kuucapkan selamat berbuka puasa
Untuk kamu yang aku rindu
28. Kemarin ke Jagakarsa
Sekalian beli buah naga
Selamat berbuka puasa
Waktunya untuk melepas dahaga.
29. Buah alpukat buah mangga
Disimpan lama supaya matang
Buat kamu selamat berbuka puasa
Aku ucapkan dengan penuh hati senang
30. Sungguh merdu suara azan
Tanda berbuka untuk semua
Sungguh rindu bulan Ramadan
Tiba kewajiban untuk berpuasa
31. Tarawih dapat sandal baru
Sandalnya merk lucu
Hatiku selalu rindu
Kalau berbuka puasa bersama kamu
32. Lontong sayur dimakan
Dimakan Dadang tahun depan
Kamu itu seperti Ramadan
Selalu aku rindukan
33. Buat kolak dari buah pisang
Pisang matang manis rasanya
Buat kamu yang aku sayang
Selamat berbuka puasa
34. Ke warung beli kelapa
Kelapa muda segar rasanya
Selamat berbuka puasa
Untuk sahabat di manapun berada.
35. Minum kopi sambil baca koran
Kakak di taman menyiram bunga
Dari aku pribadi mengucapkan
Selamat berbuka puasa untuk semua.
36. Sungguh manis rasanya durian
Timun suri rasanya hambar
Selamat buka puasa, kawan
Semoga puasanya selalu lancar.
37. Jalan-jalan ke Yogyakarta
Bertemu dengan sahabat karib
Kuucapkan selamat berbuka puasa
Dan selamat salat magrib.
38. Pergi ke pantai, pantai Jakarta
Berkilau indah seperti kaca
Orang kampung dan juga kota
Semua gembira sedang berpuasa
39. Manis-manis si buah kurma
Memang semanis rasa gula
Selamat berbuka puasa
Untuk engkau sekeluarga.
40. Jalan-jalan beli pulsa
Pulang main makan ketupat
Jangan lupa ibadah puasa
Agar pahala dapat berlipat
41. Berjalan ke atas rotan
Liat bawah air ya kering
teringat adek di kala makan
air mata jatuh ke piring
42. Mangga muda jangan dibeli
karena rasanya asam sekali
Kusangka dia tetap sendiri
Ternyata udah memiliki 6 suami
43. Prasasti di daun lontar
Ada kecap cap bango
Ada anak sok pintar
Ditanya planga-plongo
44. Nasi uduk tetap anget
Beli nye di tepi jalan
Yang kembali duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan
45. Meminum jamu sambilah berdiri
Di seduhnya cepat berduduk dibangku
Bilanya hati kamu masi sendiri
Berikanlah area untuk diri aku
46. Jari sakit dikarenakan luka
Lukanya sangatlah besar
Ini contoh pantun jenaka
Untuk anak sekolah dasar
47. Membeli pakaian dihari minggu
Baju dibeli di dalam pasar
Ingin peluk dirimu namun aku tak mampu
Karena badanmu amat besar
48. Sofa empuk berwarna jingga
Beli ayam dengan lalapan
Masa muda harus bekerja
Agar bahagia dan berkecukupan
49. Membuat manisan dari buah salak
Dijual dengan macam-macam harga
Jadi anak berbaktilah pada ibu bapak
Agar kelak bisa masuk surga
50. Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit di kebun siapa penggalinya
Jika tuan cerdik sungguh
Langit tergantung di mana talinya