7 Jenis Infeksi Telinga yang Umum Terjadi, Penting Diketahui
Jaga selalu kesehatan telinga agar terhindar dari infeksi-infeksi ini.
Jaga selalu kesehatan telinga agar terhindar dari infeksi-infeksi ini.
7 Jenis Infeksi Telinga yang Umum Terjadi, Penting Diketahui
Infeksi telinga merupakan masalah umum yang dapat memengaruhi siapa saja, dari bayi hingga orang dewasa. Jenis infeksi telinga dapat bervariasi, dan pengenalannya menjadi kunci untuk penanganan yang efektif.
Secara umum, telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Selain menjadi indera pendengar, telinga juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh. Karena fungsinya yang penting, maka kesehatan telinga harus dijaga dengan baik.Penting untuk mengenali gejala dan jenis infeksi telinga yang mungkin terjadi, karena penanganannya akan berbeda tergantung pada kondisi spesifik yang dialami oleh pasien. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai jenis infeksi telinga yang umum terjadi, dilansir dari berbagai sumber.
Penyebab Infeksi Telinga
Melansir helathline.com, infeksi telinga adalah kondisi yang terjadi ketika cairan yang mengandung bakteri atau virus terperangkap di telinga. Seiring waktu, kuman yang terperangkap ini dapat berkembang menjadi infeksi telinga.Kuman ini sering kali berasal dari penyakit lain yang menyebabkan pembengkakan dan kemacetan di saluran hidung dan tenggorokan. Itu sebabnya gejala infeksi telinga bisa muncul 2-7 hari setelah timbulnya pilek atau infeksi saluran pernapasan atas. Namun kuman ini juga bisa berasal dari air tempat Anda berenang atau mandi.
Jenis Infeksi Telinga
Infeksi telinga didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan analisis laboratorium terhadap nanah atau cairan. Dalam beberapa kasus, CT scan juga dapat dilakukan.Jenis infeksi telinga yang umum terjadi di antaranya adalah sebagai berikut, dilansir dari laman betterhealth.vic.gov.au:
1. otitis eksterna
2. otitis media – akut atau kronis
3. otitis media serosa
4. miringitis menular
5. mastoiditis akut
6. neuronitis vestibular
7. herpes zoster pada telinga.
Otitis eksterna adalah infeksi atau peradangan pada saluran telinga antara gendang telinga dan telinga bagian luar. Hal ini dapat dipicu oleh paparan air kotor atau kerusakan mekanis akibat pembersihan yang berlebihan. Agen infeksius dapat berupa jamur atau bakteri.
2. Otitis media
Otitis media adalah infeksi telinga tengah, yang dapat bersifat akut atau kronis. Anak-anak paling sering terkena otitis media akut karena disebabkan oleh pilek dan penyumbatan saluran Eustachius – keduanya merupakan penyakit khas masa kanak-kanak.
Agen penular dapat berupa virus atau bakteri, dan penelitian menunjukkan bahwa virus bertanggung jawab atas sebagian besar kasus. Terkadang gendang telinga pecah sehingga menimbulkan nanah di liang telinga, namun biasanya gendang telinga akan sembuh kembali dengan sendirinya.
Kemungkinan komplikasi lain dari otitis media kronis yang tidak diobati termasuk meningitis, infeksi organ keseimbangan di dalam telinga (labirinitis), tuli sensorineural (gangguan pendengaran permanen) dan kelumpuhan wajah. 3. Otitis media serosa
Otitis media serosa dikenal sebagai telinga lem. Anak-anak berusia antara enam bulan hingga dua tahun paling rentan terhadap infeksi telinga jenis ini. Telinga lem biasanya berkembang setelah infeksi telinga tengah, dan ditandai dengan penumpukan cairan dan nanah di dalam telinga tengah. Pilihan pengobatan termasuk antibiotik.
Jika antibiotik gagal, atau jika anak mengalami serangan lem telinga berulang kali, pembedahan untuk memasukkan tabung drainase kecil (grommet) mungkin diperlukan.
Miringitis menular adalah peradangan pada gendang telinga, yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gendang telinga merespons peradangan dengan membentuk lepuh kecil. Ini bisa sangat menyakitkan. Jika terdapat demam, agen penularnya hampir pasti adalah bakteri. 5. Mastoiditis akut
Tulang yang dapat dirasakan tepat di belakang telinga disebut mastoid. Mastoiditis akut adalah infeksi pada tulang ini, yang disebabkan oleh otitis media akut sebelumnya. Gejalanya meliputi kulit memerah dan bengkak di atas mastoid, demam, keluarnya cairan dari telinga, dan nyeri hebat.
Ini adalah kondisi yang serius. Mastoiditis akut yang tidak diobati dapat menyebabkan tuli, keracunan darah, meningitis, dan kelumpuhan wajah.
Telinga bagian dalam berisi organ keseimbangan atau sistem vestibular. Ini mencakup tiga loop berisi cairan (kanal setengah lingkaran) yang merespons rotasi kepala. Di dekat kanalis semisirkularis terdapat utrikulus dan sakulus, yang mendeteksi gravitasi dan gerakan maju mundur.
Ketika kepala digerakkan, sinyal dari organ-organ ini dikirim melalui saraf vestibular ke otak untuk diproses.
Neuronitis vestibular adalah peradangan pada saraf vestibular, kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus. Gejala utamanya adalah vertigo yang tiba-tiba dan dramatis, yang mungkin disertai mual dan muntah. Mata juga mungkin tanpa sadar bergerak ke arah sisi kepala yang terkena.
Suara dikirim sebagai impuls listrik ke otak melalui saraf koklea. Herpes zoster pada telinga adalah infeksi saraf pendengaran oleh virus herpes zoster. Gejalanya meliputi sakit telinga, vertigo, dan lepuh kecil di telinga luar dan saluran telinga, serta mungkin di wajah dan leher.
Saraf utama yang melayani otot-otot wajah juga bisa terinfeksi, menyebabkan pembengkakan dan kelumpuhan parsial. Pilihan pengobatan jenis infeksi ini meliputi obat antivirus seperti steroid dan asiklovir atau obat pereda nyeri.