7 Keistimewaan Kota Batu, Salah Satu Kota Terdingin di Indonesia yang Bikin Wisawatan Selalu Ingin Balik Lagi
Kota ini dijuluki sebagai Kota Apel hingga Kota Seniman
Kota ini dijuluki sebagai Kota Apel hingga Kota Seniman.
7 Keistimewaan Kota Batu, Salah Satu Kota Terdingin di Indonesia yang Bikin Wisawatan Selalu Ingin Balik Lagi
Indonesia merupakan kawasan beriklim tropis dengan suhu rata-rata 20-30 derajat Celsius. Meski demikian, beberapa kota di Indonesia lebih dingin dari suhu rata-rata. Salah satunya Kota Batu di Provinsi Jawa Timur.
-
Apa maksud dari singkatan kota "Batu" yang lucu? Batu: Batin tatu (batin terluka).
-
Kapan Kota Batu Houchengzui ditemukan? Kota kuno ini dikenal sebagai Kota Batu Houchengzui, ditemukan pada 2005 silam dan menyimpan banyak rahasia yang berusaha diungkap para arkeolog.
-
Dimana lokasi Situ Batu Karut? Keindahan Situ Batu Karut di Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memang telah dikenal luas.
-
Apa yang ditemukan di Kota Kuno Hattusa? Sebuah hiasan gading yang diperkirakan berusia sekitar 2.800 tahun ditemukan selama penggalian arkeologi di Kota Kuno Hattusa, Çorum, Turki.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Batu Bara? Meski namanya terkesan seperti tambang batubara, tak heran jika banyak orang mengira jika wilayah ini dulunya merupakan bekas hasil pertambangan. Namun, nyatanya pembentukan kabupaten ini berawal dari keinginan masyarakat setempat.
-
Apa itu Surat Batak? Aksara Batak ini biasa disebut dengan Surat Batak atau Surat na Sampulu Sia yang artinya kesembilan belas huruf atau bisa juga disebut Si Sia-sia.
Kota Terdingin
Kota terdingin di Indonesia ialah Kota Mulia, Papua, dengan suhu mencapai 9 derajat Celsius.
Kota terdingin kedua yakni Kota Waghete, Papua, dan Dieng di Jawa Tengah. Kedua kota ini memiliki suhu 10 derajat Celsius.
Kota Batu di Jawa Timur dan Kota Ciwidey di Jawa Barat menempati urutan ketiga sebagai kota terdingin di Indonesia. Suhu di kedua kota ini mencapai 13 derajat Celsius.
Sejarah
Kota Batu terbentuk pada tahun 2001 silam sebagai pecahan dari Kabupaten Malang. Sebelumnya wilayah Kota Batu merupakan bagian dari Sub Satuan Wilayah Pengembangan 1 (SSWP 1) Malang Utara.
Kota Batu terletak 15 kilometer di sebelah barat Kota Malang, berada di jalur Malang-Kediri dan Malang-Jombang. Bersama dengan Kabupaten Malang dan Kota Malang, Kota Batu merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan sebutan Malang Raya.
Letak Geografis
Secara geografis, Kota Batu terletak pada 7°44’– 8°26’ Lintang Selatan dan 122°17’–122°57’ Bujur Timur dengan luas wilayah 202,30 kilometer persegi.
Wilayah kota ini berada di ketinggian 680-1.200 mdpl. Kota ini diapit oleh tiga gunung, yaitu Gunung Panderman (2010 meter), Gunung Arjuna (3339 meter), dan Gunung Welirang (3156 meter).
Mengutip situs BPK Provinsi Jawa Timur, kondisi topografi yang bergunung-gunung dan berbukit-bukit menjadikan Kota Batu memiliki udara rata-rata 15-19 derajat Celsius. Bahkan, pada saat terdinginnya mencapai 13 derajat Celsius.
Wilayah Kota Batu memiliki dua karakteristik yang berbeda. Sebelah utara dan barat merupakan daerah dengan ketinggian bergelombang dan berbukit.
Daerah timur dan selatan merupakan daerah yang relatif datar, meskipun berada pada ketinggian sekitar 800 mdpl.
Kota Batu memiliki kelembapan udara sekitar 75-98% dengan volume curah hujan rata-rata 298 milimeter per bulan dalam kisaran 6 hari per bulan.
- Mengunjungi Bangkalan Kota Salak Terkemuka di Jawa Timur, Ada Salak Apel hingga Salak Kerbau
- Keindahan Pantai Pasir Mayang di Kabupaten Paser
- Terbentuk Sejak Ratusan Tahun, Intip Pesona Sungai Lobang Kerasaan di Kota Siantar
- Ada Tulisan Aksara Tionghoa di Situs Batu Kuno Gunung Singkil Cirebon, Ini Kisah di Baliknya
Tiga Kecamatan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu, wilayah administratif Kota Batu terdiri dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo dan Kecamatan Bumiaji. Ketiga kecamatan tersebut terbagi menjadi 20 desa dan 4 kelurahan.
Kota Batu berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara. Kemudian berbatasan dengan Kabupaten Malang di sebelah barat, selatan, dan timur.
Kota Apel
Penduduk Kota Batu sebagian besar bekerja sebagai petani. Adapun hasil pertanian utama dari Kota Batu adalah buah, bunga dan sayur-mayur.
Apel Batu memiliki empat varietas yaitu manalagi, rome beauty, anna, dan wangling.
Kota Batu dikenal sebagai salah satu penghasil apel terbesar di Indonesia sehingga dijuluki sebagai Kota Apel.
Pertanian
Kota Batu juga dikenal sebagai kawasan agropolitan. Kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian di wilayah sekitarnya.
Seperti Kota Malang dan Kabupaten Malang, Kota Batu banyak menghasilkan sayur mayur dan bawang putih.
Kota Seniman
Batu juga dikenal sebagai kota seniman. Ada banyak sanggar lukis dan galeri seni di kota ini.
Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB) memberikan penghargaan berupa Anugrah Kebudayaan Kota Batu kepada sejumlah seniman terpilih di wilayah setempat sebagai bentuk apresiasi terhadap jerih payah mereka menjadikan Kota Batu sebagai kota seni dan budaya.
Mengutip situs PPID Kota Batu, beberapa seniman terkenal dari Kota Batu yakni Sudjopo Sumarah Purbo (Penari), Agus Triwahyudi (Seniman Reog), Miftah Abdul Hadi (Seniman Seni Rupa), Sukisno (Seniman Ludruk), Sindhunata (Satrawan dan Budayawan), dan lain sebagainya.