Ada Pantangan Makan Pecel Lele di Lamongan, Begini Sejarahnya
Di Lamongan ada pantangan mengonsumsi pecel lele dan makanan lain yang berbahan dasar ikan air tawar itu. Konon, warga yang nekat mengonsumsi lele bisa menderita gatal-gatal di tubuhnya.
Pecel Lele Lamongan menjadi salah satu kuliner legendaris. Menu ini bisa dijumpai hampir di seluruh daerah di Indonesia. Selain spanduknya yang unik dan khas, Pecel Lele Lamongan banyak diburu karena kelezatannya.
Meski demikian, di daerah asalnya justru ditemui pantangan menyantap pecel lele. Tidak hanya pecel lele, menu makanan lain yang menggunakan lele sebagai bahan dasarnya juga tidak boleh dikonsumsi. Konon, warga yang nekat mengonsumsi lele bisa menderita gatal-gatal di tubuhnya, seperti dikutip dari etnis.id.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Mitos di Sebuah Desa
©istimewa
Daerah yang memiliki larangan unik tersebut yakni Desa Medang, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Warga yang nekat mengonsumsi ikan lele bisa berakibat gatal-gatal di tubuh, hingga muncul bercak-bercak putih (belang) seperti ikan lele.
Seperti tercantum dalam penelitian Muhibbatul Hasanah (2013) tentang mitos lele di Desa Medang. Sampai sekarang, pantangan itu tetap dijaga oleh masyarakat desa setempat.
Cerita Masa Lalu
©Reuters
Konon, munculnya pantangan mengonsumsi ikan lele dilatarbelakangi oleh cerita tentang Boyopatih, murid Sunan Giri. Dikisahkan Sunan Giri pernah bertamu seorang perempuan yang bernama Mbok Rondo.
Di tengah perjalanan pulang, Sunan Giri teringat salah satu pusakanya tertinggal di rumah Mbok Rondo. Akhirnya Sunan Giri mengutus Boyopatih untuk mengambilnya. Sesampainya di sana, Boyoputih tidak mendapat sambutan baik dari Mbok Rondo.
Akhirnya, Boyopatih memutuskan menyamar menjadi kucing dan bermaksud mengambil pusaka gurunya secara diam-diam. Sialnya, Mbok Rondo menyadari hal itu. Boyopatih diteriaki maling. Sontak, ia dikejar oleh penduduk sekitar.
Saat hampir tersudut karena diburu, Boyopatih melihat kolam berisi ikan lele. Demi keselamatannya, Boyopatih menceburkan dirinya ke kolam tersebut. Alhasil, penduduk yang mengejar Boyopatih kehilangan jejaknya.
Mereka memutuskan kembali ke rumah masing-masing. Boyopatih pun selamat dari amukan massa. Ia merasa diselamatkan oleh ikan-ikan lele di kolam, sehingga ia bersumpah melarang anak turunannya untuk mengonsumsi lele. Barang siapa bersikeras ingin mengonsumsi lele, maka anak turunnya akan dijangkiti penyakit.
Kisah Boyopatih di atas memiliki beberapa versi berdasarkan sastra lisan yang berkembang di masyarakat Lamongan. Meski demikian semua versi menyampaikan nilai cerita yang sama tentang pantangan makan ikan lele.
Cerita Versi Lain
©blogspot.com
Dalam cerita versi lain, pusaka yang hendak diambil Boyopatih bukan pusaka yang tertinggal. Tetapi pusaka yang dipinjam Mbok Rondo dan tak dikembalikan. Boyopatih tidak menyamar menjadi kucing, tetapi mengambil secara paksa dan diteriaki maling oleh Mbok Rondo.
Sampai kini, sebagian masyarakat Lamongan yang bukan keturunan Boyopatih juga turut menjaga mitos tersebut. Sebagai bentuk sikap tenggang rasa sesama masyarakat asli Lamongan. Boyopatih sendiri dipercaya sebagai orang pertama yang membangun wilayah Lamongan.
Lambang Kabupaten Lamongan
©2020 Merdeka.com/id.wikipedia.org
Selain kulit mengalami bercak-bercak putih seperti ikan lele, alasan larangan mengonsumsi ikan lele juga berkaitan dengan lambang Kabupaten Lamongan itu sendiri. Diketahui, Lamongan memiliki lambang ikan bandeng dan ikan lele.
Lambang ikan bandeng dan ikan lele memiliki makna filosofis yang dalam. Ikan bandeng menunjukkan komoditi unggulan yang dimiliki Lamongan. Sebagian besar warga Lamongan membudidayakan ikan bandeng di tambak-tambak.
Sementara ikan lele melambangkan sikap ulet, sabar, dan tahan penderitaan. Oleh karena itu, mengonsumsi ikan lele berarti membunuh perlambangan sikap tersebut.