Anak Terakhir Ketemu Anak Terakhir, Berikut Keuntungan dan Tantangannya
Bagi sebagian orang, ada kekhawatiran ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir.
Bagi sebagian orang, ada kekhawatiran ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir.
Anak Terakhir Ketemu Anak Terakhir, Berikut Keuntungan dan Tantangannya
Cinta dan jodoh adalah dua hal yang masih misterius. Keduanya selalu berhasil membuat setiap orang terkagum-kagum dengan apa yang mereka tentukan.
Terkadang kita tak pernah menyangka bisa jatuh cinta atau menikah dengan seseorang yang tak pernah kita duga sebelumnya.
Cinta memang bisa membuat semuanya menjadi mungkin. Timbulnya rasa ini bisa mempersatukan hati siapa pun yang mereka inginkan. Termasuk bisa membuat anak terakhir ketemu anak terakhir hingga berakhir di pernikahan.
-
Kapan Bledug Anak Kesongo terakhir meletus? Sedangkan yang terbaru pada 11-12 April 2023, semburan gas bercampur lumpur terjadi 12 kali dan menyebabkan satu warga meninggal dunia.
-
Bagaimana anak panah itu ditemukan? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Apa yang dimaksud dengan 'anak terakhir' dalam mitos ini? Anak bungsu dianggap sebagai penjaga keharmonisan keluarga, oleh karena itu pernikahan sesama anak bungsu biasanya dihindari agar tidak merusak kedamaian keluarga.
-
Bagaimana anak terakhir belajar untuk bernegosiasi? Dalam keluarga dengan beberapa anak, anak bungsu sering kali harusbelajar bernegosiasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka belajar menghadapi persaingan dengan kakak-kakak mereka dan mengembangkan keterampilan bernegosiasi yang kuat.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kenapa anak terakhir sering kali mendapatkan perhatian lebih dari orang tuanya? Karena mereka merupakan yang termuda, orang tua dan saudara-saudara mereka sering memberikan perhatian lebih pada mereka.
Mungkin terdengar wajar ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir. Namun bagi sebagian orang, ada kekhawatiran ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir. Mereka merasa akan muncul tantangan yang muncul ketika ingin mencapai keharmonisan rumah tangga.
Ini mungkin tidak lepas dari stigma yang berkembang di masyarakat terkait anak terakhir, atau anak bungsu. Manja, malas, dan tidak mau mengalah adalah sifat yang kerap kali diidentikkan dengan anak terakhir. Meski, tentu saja, tidak semua anak bungsu memiliki sifat seperti itu.
Berikut penjelasan anak terakhir ketemu anak terakhir yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Kekhawatiran Pernikahan Sesama Anak Bungsu
Menurut Kevin Leman dalam buku berjudul "The New Birth Order Book: Why You are the Way You are" seperti yang dilansir dari businessinsider.com, anak bungsu cenderung suka melempar tanggung jawab.
Ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir, besar kemungkinan mereka akan saling menyalahkan atas segala sesuatu.
Hubungan pun akan diwarnai berbagai konflik bila pasangan anak bungsu tidak bisa mengontrol perilaku tersebut dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk membagi peran dan membuat pilihan-pilihan tegas yang telah disepakati bersama. Hal ini untuk mencegah pasangan anak terakhir menikah dengan anak terakhir ini saling menyalahkan atau melempar tanggung jawab.
Dalam hal ini, Leman menyarankan agar keduanya bisa menjadi pendengar yang baik bagi satu sama lain.
Jangan sampai saling memanipulasi satu sama lain. Hindari sikap defensif, dan berusahalah untuk saling menerima satu sama lain.
Memiliki dan menjaga selera humor juga diperlukan untuk membuat hubungan tetap terasa nyaman. Jika sudah berjodoh dan merasa cocok satu sama lain, sebuah hubungan selalu memiliki solusi yang bisa diusahakan oleh keduanya demi mendapatkan rumah tangga yang harmonis.
Jangan menyalahkan kondisi dan situasi, karena konflik dalam sebuah hubungan akan selalu ada. Tinggal bagaimana cara Anda dan pasangan Anda untuk lebih dewasa menyikapi dan mencari solusi, serta mematahkan kekhawatiran orang terkait pernikahan sesama anak bungsu.
Keuntungan Anak Terakhir Ketemu Anak Terakhir
Meski menikahkan anak terakhir dengan anak terakhir sering menimbulkan kekhawatiran dalam menjalani hubungannya, namun tetap ada beberapa keuntungan, yaitu:
Pasangan humoris
Anak bungsu identik dengan jiwa humorisnya yang tinggi dan lucu. Dikutip dari kerjausaha.com, mereka bisa menghidupkan suasana di tengah-tengah lingkungan keluarga atau pun pertemanan.
Terlebih jika pasangannya juga anak bungsu, maka hubungan mereka akan menjadi seru dan ramai. Akan selalu ada cara untuk saling menghibur satu sama lain.
Lebih Santai dan Tenang
Watak anak bungsu yang santai bisa memberikan kelebihan dalam menjalin kehidupan cinta. Jika sekiranya permasalahan dapat dikompromikan dengan teliti, mereka lebih suka begitu saja.
Sifat yang rileks dan tenang juga membuat hubungan pasangan ini mengalir tanpa beban dan paksaan. Mereka akan berpikir bahwa cinta mesti dinikmati, dan tidak boleh dipaksakan.
- Anak 10 Tahun Sebatang Kara Ini Jalan Kaki 5 Km Jualan Kue Pancong Keliling, Hanya Dapat Upah Rp 15 Ribu Sehari
- Akan Merantau untuk Kuliah, Momen Orang Tua Beri Nasihat ke Anaknya Ini Bikin Haru
- Mengejutkan, Siti KDI Ternyata Sudah Cerai dari Cem Perk Usai 12 Tahun Menikah
- Alasan Anak Pertama dan Anak Pertama Tidak Boleh Menikah, Berikut Penjelasannya
Penuh Kegembiraan
Pasangan sesama anak bungsu memiliki hubungan dinamik dan tidak membosankan.
Mereka tidak seperti beberapa pasangan yang terkadang kaku dan tidak fleksibel.
Sifat suka bermain dan kreatif membuat pasangan anak bungsu ini melengkapi dan meremajakan hubungan. Hubungan yang dijalani pun tidak akan membosankan.
Saling Memanjakan
Salah satu sifat yang identik dengan anak bungsu adalah manjanya.
Ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir, mereka bisa saling memanjakan dan juga dimanjakan di saat yang bersamaan.
Apalagi sebagai anak bungsu, tentu akan paham bagaimana sifat yang dimiliki pasangan yang juga anak bungsu.
Menyukai Petualangan
Jiwa muda yang ada dalam darah anak bungsu membuat mereka selalu mencoba petualangan. Pasangan sesama anak bungsu akan bersemangat untuk menjelajah tempat dan mencoba banyak hal baru.
Pasangan ini akan kompak dalam mencari pengalaman tanpa perlu ada rasa dirugikan, berkorban, atau keterpaksaan.
Oleh karena itu, sesama anak bungsu juga dapat saling mengerti dan memahami apa yang mereka dambakan.
Tantangan Anak Terakhir Ketemu Anak Terakhir
Meskipun ada keunikan dan potensi keharmonisan dalam pernikahan anak terakhir dengan anak terakhir, tidak selalu berarti bahwa pernikahan ini akan berjalan mulus tanpa tantangan.
Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi pasangan ini:
1. Saling Bersaing
Ketika kedua pasangan adalah anak terakhir, ada kemungkinan adanya persaingan dalam upaya mendapatkan perhatian dan pengakuan dalam hubungan.
Kedua pasangan mungkin sama-sama ingin menjadi pusat perhatian dan ini dapat mengarah pada konflik dan rivalitas di antara mereka.
2. Kesulitan dalam Mengambil Keputusan
Anak terakhir mungkin memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih ragu-ragu dalam mengambil keputusan, karena mereka mungkin terbiasa dengan perlindungan dan pengambilan keputusan oleh anggota keluarga lainnya.
Ketika kedua pasangan adalah anak terakhir, ini dapat menjadi tantangan karena mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai keputusan yang disepakati oleh keduanya.
3. Tidak Menyadari Kebutuhan dan Perasaan Pasangan
Anak terakhir mungkin terbiasa mendapatkan perhatian dan kebutuhan mereka dipenuhi oleh keluarga. Ketika kedua pasangan adalah anak terakhir, mereka mungkin cenderung tidak menyadari kebutuhan dan perasaan pasangan mereka.
Ini bisa menyebabkan ketidakpekaan terhadap kebutuhan emosional dan perhatian yang mungkin dibutuhkan oleh pasangan