Bacaan Doa Sahur Lengkap dan Keutamaannya, Patut Diketahui
Doa sahur berupa bacaan niat yang penting dilafalkan agar puasa menjadi sah.
Doa sahur berupa bacaan niat yang penting dilafalkan agar puasa menjadi sah.
Bacaan Doa Sahur Lengkap dan Keutamaannya, Patut Diketahui
Doa sahur adalah niat puasa yang dilafalkan, baik saat hendak berpuasa wajib di bulan Ramadan maupun berpuasa sunah. Saat Ramadan, doa sahur biasanya dibaca setelah salat tarawih, sebelum tidur, atau sebelum memulai makan sahur.
Kebanyakan umat muslim membaca doa sahur setelah salat tarawih berjemaah yang dipimpin oleh imam tarawih. Hal ini bertujuan agar niat sebagai salah satu rukun puasa yang memengaruhi sah tidaknya puasa tidak terlewatkan.
Doa sahur yang dibaca sebelum tidur juga menjadi afirmasi positif pada diri sendiri agar dapat bangun dan sahur sebelum azan subuh berkumandang. Oleh sebab itu doa sahur juga disebut sebagai niat sahur ramadan. Bahkan ketika memang terbangun saat waktu sahur sudah terlewat, dengan doa sahur seorang muslim akan tetap dapat menjalankan kewajiban puasa di bulan Ramadan.
-
Apa saja yang termasuk bacaan doa sahur? Penting untuk diketahui bahwa baca doa sahur memiliki lafal yang berbeda-beda sesuai dengan jenis puasa yang akan dilaksanakan.
-
Apa yang dimaksud dengan 'doa makan sahur'? Doa Makan Sahur Pertama akan dijelaskan bacaan doa makan sahur dan artinya.Seperti kegiatan lainnya, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa saat sahur. Doa ini berupa bacaan niat dan doa khusus untuk memohon rahmat kebaikan.
-
Kapan doa makan sahur dibaca? Sebelum menyantap hidangan sahur, setiap muslim juga dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu.
-
Bagaimana cara melakukan doa sahur? Berikut bacaan doa niat sahur dan artinya:Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
-
Apa arti dari doa sahur ganti puasa? Arti Doa Sahur Ganti Puasa“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
-
Bagaimana cara membaca doa sahur? Baca doa sahur tidak perlu diucapkan secara lantang. Cukup dibaca lirih dan tanamkan niat tersebut dalam hati.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa santapan hidangan sahur itu penuh berkah, sebagaimana dalam keterangan hadis riwayat Ahmad berikut:
وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين
Artinya, "Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, 'Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat berselawat untuk mereka yang bersahur." (HR. Ahmad)
Selain doa sahur Ramadan, ada pula beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca selama bulan Ramadan. Berikut doa sahur Ramadan dan keutamaan sahur yang dapat dilafalkan selama bulan Ramadan yang dirangkum dari Liputan6.com.
Bacaan Doa Sahur Ramadan
Doa sahur dapat dimulai dengan membaca niat puasa seperti berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.
Setelah melafalkan niat sahur, umat muslim juga dianjurkan untuk menambahkannya dengan melafalkan doa syukur atas sahur yang telah disantap.
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Yarhamullâhul mutasahhirîn.
Artinya: Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Rasulullah saw menganjurkan untuk sahur meskipun hanya dengan seteguk air.
وعن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم تسحروا ولو بجرعة من ماء رواه ابن حبان في صحيحه
Artinya, "Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air,'" (HR Ibnu Hibban).
Keutamaan Makan Sahur Sebelum Puasa
1. Membuat Fisik Lebih Kuat
Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah membuat fisik yang menjalankan ibadah puasa menjadi lebih kuat. Ini karena asupan nutrisi untuk menahan haus dan lapar bisa menjadi fondasi beraktivitas selama menjalankan ibadah puasa.
Keutamaan sahur dan dalilnya ditegaskan oleh Imam Nawawi rahimahullah yang berkata: "Barokah makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang yang berpuasa." (HR. Syarh Shahih Muslim, 7: 206).
2. Mendapat Selawat dari Allah SWT dan Para Malaikat
Keutamaan sahur kedua adalah mendapat lebih banyak keberkahan baik di dunia dan di akhirat. Menjalankan ibadah puasa dengan sahur akan mendapatkan selawat dari Allah SWT dan para malaikatnya. Keutamaan sahur dan dalilnya ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Dari Abu Sa'id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang makan sahur." (HR. Ahmad)
3. Membiasakan Diri Bangun Malam
Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah membuat seseorang bisa membiasakan diri bangun malam. Keberkahan sahur ada di saat-saat seperti ini. Ulama Quraish Shihab dalam channel Youtube Najwa Shihab menjelaskannya demikian.
Menurutnya, membiasakan diri untuk tidak melaksanakan rutinitas kita seperti terus tertidur sampai pagi dan melupakan keutamaan bangun di tengah malam. Tidak lagi terbelenggu oleh rutinitasnya, dengan sahur menurutnya dia melawan rutinitas itu untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat.
4. Waktunya Merenung
Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah ini waktu yang tepat untuk merenung. Agar bisa mendapat keutamaan itu, niat bukan hanya peru ditancapkan di dalam hati, tapi juga di awal Ramadhan, atau malam setelah tarawih.
“Lebih baik ditancapkan sewaktu kita sahur," ujarnya.
Ahli tafsir Al-Qur'an itupun menyampaikan, keutamaan sahur dan dalilnya ditegaskan oleh Imam Syafii bahkan menyatakan kalau kita harus menyatakan niat berpuasa setiap malam. Mengapa demikian?
"Niat itu fungsinya introspeksi. Saya besok mau puasa, kemarin puasa tapi kerasanya ada yang kurang. Kemarin sudah bagus, tapi saya ingin tingkatkan besok," katanya.
5. Bukan Hanya Soal Bangun, Makan Sahur, dan Tidur Kembali
Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah lebih daripada bagun, makan sahur, dan tidur kembali. Quraish Shihab menegaskan ada waktu imsakiyah (waktu berakhirnya sahur). Waktu imsak itu sebelum subuh.
Di waktu itu menurutnya, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan salat sebelum Fajar, ini untuk meraih keutamaan sahur bagi umat Islam.
“Biasanya kita bangun setelah azan. Tapi dengan sahur, ada waktu yang kita peroleh sebelum azan sehingga boleh membaca Al-Qur’an, yang sebenarnya tujuan dari sahur," jelasnya.
6. Sahur adalah Waktu Dikabulkannya Doa
Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah ini waktu terbaik dikabulkannya segala doa dan berkah hidup benar-benar bisa didapatkan. Di waktu sahur, Allah SWT akan melihat ke langit dunia dan memberikan apapun yang diminta oleh hamba-Nya.
Keutamaan sahur dan dalilnya ini ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Keutamaan sahur adalah waktu yang baik untuk beristigfar dan memohon ampun kepada Allah SWT. Keutamaan sahur dan dalilnya dalam Al-Qur’an surat ali-Imran ayat 17 dan surat adz-Dzariyat ayat 18 yang artinya sebagai berikut:
Allah SWT berfirman,
"(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS. ali-Imran: 17)
Allah SWT juga berfirman,
"Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar." (QS. adz-Dzariyat: 18)
7. Meneladani Sunah Rasulullah SAW
Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah bagian dari upaya meneladani sunah Rasulullah SAW. Seseorang yang senantiasa menaati Rasullullah SAW sama dengan telah menaati Allah SWT. Begitu pula barangsiapa yang menaati Rasulullah SAW dan Allah SWT sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.
Keutamaan sahur dan dalilnya ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat an-Nisa ayat 30 dan al-Ahzab ayat 71 yang artinya sebagai berikut:
Allah SWT berfirman,
“Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. an-Nisa: 80)
Allah SWT juga berfirman,
“Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. al-Ahzab: 71)
8. Pembeda dengan Kaum Yahudi dan Nasrani
Keutamaan sahur bagi umat Islam selanjutnya adalah menjadi begian pembeda dengan kaum Yahudi dan Nasrani. Kementerian Agama RI melansir dari situs website resminya menjelaskan keutamaan sahur demikian.
Keutamaan sahur dan dalilnya ini ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Dari Amr bin Al-'Ash Ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur." (HR. Muslim)