Bentuk Penyimpangan Sosial, Faktor Penyebab, Serta Dampaknya bagi Masyarakat
Penyimpangan sosial adalah perilaku tidak sesuai norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Penyimpangan sosial adalah perilaku tidak sesuai norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Bentuk Penyimpangan Sosial, Faktor Penyebab, Serta Dampaknya bagi Masyarakat
Penyimpangan sosial tidak terbatas pada perilaku-perilaku yang terlampau melewati batas. Pasalnya, hal-hal kecil pun bisa termasuk dalam penyimpangan sosial. Seseorang akan dianggap menyimpang apabila ia melakukan hal-hal di luar perilaku masyarakat pada umumnya.
Berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian dan bentuk penyimpangan sosial, beserta penyebab dan dampaknya.
-
Siapa yang terlibat dalam penerapan pengendalian sosial? Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu.
-
Apa tujuan utama dari penerapan pengendalian sosial? Tujuan pengendalian sosial yang pertama ialah agar tercipta ketertiban dan kedamaian di dalam lingkungan masyarakat.
-
Kenapa pengendalian sosial penting untuk diterapkan di masyarakat? Pengendalian sosial berfungsi sebagai kontrol guna terciptanya tatanan masyarakat yang tertib dan teratur.
-
Kenapa simpanse jantan membentuk ikatan sosial? Para ilmuwan menemukan bahwa simpanse jantan cenderung lebih ramah, membentuk ikatan sosial yang lebih kuat, dan biasanya hidup lebih lama.
-
Bagaimana cara pengendalian sosial diterapkan untuk mencapai tujuannya? Pengendalian sosial dilakukan dengan mengacu pada nilai dan norma yang berlaku di masyarakat sehingga siapa pun yang melakukan pengendalian sosial memiliki standar ukuran yang sama.
-
Bagaimana Kemendag melakukan sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
Pengertian Penyimpangan Sosial
Pengertian penyimpangan sosial Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu tingkah laku, perbuatan, maupun tanggapan individu kepada kelompok atau lingkungan masyarakat yang bertentangan dengan norma dan juga hukum yang berlaku di lingkungan tersebut.
Penyimpangan sosial bisa terjadi akibat proses sosialisasi yang tidak berhasil dalam masyarakat. Kondisi tersebut yang menjadikan seseorang tidak mampu memahami nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Berikut beberapa pengertian penyimpangan sosial menurut para ahli:
1) James W. Van Der Zanden Penyimpangan sosial adalah sikap yang oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai suatu yang tercela dan dan tidak dapat ditoleransi. 2) Robert M. Z. Lawang Penyimpangan sosial adalah setiap sikap atau perilaku yang tidak sesuai dengan nilai serta norma sosial yang dijalankan dalam sebuah sistem sosial serta membutuhkan usaha dari pihak yang memiliki wewenang untuk memperbaiki hal tersebut. 3) Paul B. Horton Yang dimaksud penyimpangan sosial ialah segala tindakan yang dianggap sebagai sebuah pelanggaran atas nilai dan norma yang yang ditetapkan oleh suatu kelompok ataupun masyarakat.
Berdasarkan definisi penyimpangan sosial di atas, banyak ahli yang berpendapat bahwa penyimpangan sosial sama dengan tingkah laku yang abnormal.
Marshall B. Clinard dan Robert F. Meier dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan (2004) menjelaskan bahwa penyimpangan sosial dapat dipahami dari empat sudut pandang, yaitu: 1. sudut pandang statistikal yang mendefinisikan arti perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial sebagai segala perilaku yang bertolak belakang dari perilaku atau tindakan yang umum dilakukan.
2. sudut pandang absolut yang mendefinisikan arti perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial sebagai segala perilaku yang dianggap sebagai suatu tindakan menyimpang norma maupun aturan yang ada dari suatu kelompok atau lingkungan masyarakat. 3. sudut pandang menurut para kaum reaktivis yang mendefinisikan arti perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial sebagai suatu gejala sosial yang terjadi karena adanya tindakan seseorang ataupun individu yang mengakibatkan reaksi dari lingkungan masyarakat tempat dia berada. 4. sudut pandang normatif yang mendefinisikan arti perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial sebagai sesuatu tindakan menyimpang yang dilakukan oleh seseorang akibat melanggar norma atau aturan yang ada pada lingkungan masyarakat
Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial
Menyimpang atau tidaknya perilaku seseorang ditentukan oleh norma atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat di mana ia tinggal. Setiap tindakan atau perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma akan dianggap sebagai penyimpangan. Ada beberapa bentuk penyimpangan sosial yang bersifat
negatif, di antaranya sebagai berikut:
1. Penyimpangan primer (primary deviation). Penyimpangan primer adalah bentuk penyimpangan sosial yang hanya bersifat temporer dan tidak berulang-ulang. Seseorang yang melakukan penyimpangan primer masih diterima di masyarakat karena hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang tersebut. Misalnya, siswa yang terlambat, pengemudi yang sesekali melanggar peraturan lalu lintas, dan orang yang terlambat membayar pajak.
2. Penyimpangan sekunder (secondary deviation). Bentuk penyimpangan sosial ini adalah perilaku menyimpang yang nyata dan sering terjadi, sehingga berakibat cukup parah serta menganggu orang lain. Misalnya orang yang terbiasa minum-minuman keras dan selalu pulang dalam keadaan mabuk, serta seseorang yang melakukan tindakan pemerkosaan. Aksi penyimpangan tersebut cukup meresahkan masyarakat dan pelakunya akan dicap sebagai “pencuri”, “pemabuk”, "penodong", dan "pemerkosa". 3. Penyimpangan individual (individual deviation) Bentuk penyimpangan sosial ini dilakukan oleh seseorang yang menyimpang dari norma-norma suatu kebudayaan yang telah mapan. Misalnya, seseorang bertindak sendiri tanpa rencana melaksanakan suatu kejahatan, seperti: mencuri, menodong, dan memeras.
4. Penyimpangan Kelompok Bentuk penyimpangan sosial kelompok adalah tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tunduk pada norma kelompok yang bertentangan dengan norma masyarakatyang berlaku. 5. Penyimpangan situasional Bentuk penyimpangan situasional disebabkan oleh pengaruh bermacam-macam kekuatan situasional atau social diluar individu dan memaksa individu tersebut untuk berbuat menyimpang. 6. Penyimpangan sistematik Adalah suatu contoh tingkah laku menyimpang yang disertai organisasi sosial khusus, status formal, peranan-peranan, nilai-nilai, norma-norma, dan moral yang semuanya berbeda dengan situasi umum.
Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial
Winles dalam bukunya yang berjudul Punishment and Reformation menyebut bahwa penyebab terjadinya suatu penyimpangan sosial atau penyebab seseorang mempunyai perilaku yang menyimpang terdiri dari dua faktor:
1. Faktor Subyektif, yakni faktor yang sudah ada dalam diri seseorang (bawaan yang telah ada sejak dilahirkan). 2. Faktor obyektif atau faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Penjelasan secara rinci mengenai penyebab terjadinya sesorang melakukan penyimpangan atas dasar faktor obyektif antara lain:
a. kegagalan dalam menyerap norma-norma. Ketika seseorang gagal dalam menyerap norma-norma ke dalam kepribadiannnya, maka orang tersebut tidak akan mampu membedakan mana yang pantas dan tidak pantas. Keadaan ini biasanya disebabkan dari proses yang tidak sempurna. Contoh seorang anak yang tumbuh dalam keadaan keluarganya yang retak (broken home) memiliki kemungkinan ia tidak dapat mengerti hak serta kewajibannya sebagai anggota keluarga dikarenakan orang tuanya tidak sanggup mendidik anak tersebut dengan baik.
b. Proses belajar yang menyimpang. Seringnya melihat dan membaca tentang perilaku yang menyimpang akan memungkinkan orang tersebut untuk meniru perilaku tersebut karena menganggapnya sebagai hal umum dan banyak dilakukan orang-orang. Misalnya seorang anak menyontek saat ulangan dikelas setelah melihat teman-temannya melakukan hal tersebut.
c. Ketegangan antara budaya dan struktur sosial. Timbulnya ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial bisa menimbulkan penyimpangan sosial. Hal tersebut terjadi apabila seseorang tidak mendapatkan peluang dalam upaya mencapai tujuannya, sehingga dia berusaha untuk membuat peluang itu sendiri. Contohnya ketika setiap pemimpin melakukan penindasan terhadap rakyat miskin, kondisi tersebut lama kelamaan akan membuat rakyat menjadi berani untuk memberontak. d. Ikatan sosial yang berlainan. Sebagai makhluk sosial, manusia menjalin hubungan dengan kelompok lain. Bila pergaulan tersrbut memiliki pola berperilaku menyimpang, besar kemungkinannya ia akan meniru pola tersebut.
e. Akibat proses sosialisasi nilai kebudayaan yang menyimpang. media massa yang terlalu sering memberitakan dan menayangkan tindakan kejahatan lama-kelamaan akan mengakibatkan sesorang menilai bahwa tindakan tersebut telah menjadi suatu hal yang umum dan boleh dilakukan. Kondisi ini disebut sebagai proses belajar dari kebudayaan yang menyimpang.
Dampak Penyimpangan Sosial bagi Masyarakat
Adapun beberapa dampak penyimpangan sosial yang dapat terjadi dalam masyarakat adalah:
1. Dampak penyimpangan sosial terhadap diri sendiri oleh masyarakat: ● Dikucilkan ● Terganggu perkembangan jiwanya ● Dihantui oleh rasa bersalah 2. Dampak penyimpangan sosial bagi masyarakat dan kelompok: ● Kriminalitas ● Terganggunya kestabilan sosial ● Pudarnya nilai dan norma