Berawal dari Klinik Kecil yang Sering Nombok Kini Jadi Rumah Sakit Terkenal, Pasutri Ini Ungkap Jatuh Bangun Merintis Bisnis Bersama
Pasutri asal Gresik ini menikah saat masih sama-sama kuliah. Hal ini membuat perjalanan hidup mereka sangat berwarna
Berawal dari tidak kenal sama sekali, Muhammad Rusli dan Uyik Unari akhirnya menikah lewat jalan taaruf. Rusli merupakan lelaki yang dipilih ayah Uyik untuk mendampingi sang putri.
"Pokoknya ayah saya bilang kamu harus menikah sebelum lulus, saya tidak tahu kenapa. Waktu itu kuliah baru semester empat, Mas Rusli masih skripsian," jelas Uyik, dikutip dari YouTube PecahTelur, Jumat (23/8/2024).
- Klinik Tempat Praktik Pensiunan Dokter Sederhana Ini Bikin Kaget, Pasien Batuk 3 Bulan Diberi Obat Langsung Manjur
- Baru Selesai Dilantik, Dokter Cantik ini Ngebet Ingin Cepat Nikah karena Takut Keburu Tua 'Kode Keras Cepatan Daftar'
- RS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat
- Tunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
Mendengar permintaan sang ayah, Uyik pun mengungkapkan keinginan serta kegelisahannya. Ia ingin menikah setelah lulus kuliah. Ia juga khawatir jika menikah sembari kuliah kemudian hamil dan melahirkan, maka akan kewalahan.
"Orang tua saya bilang selama saya kuliah akan dibiayai. Kemudian jika punya anak ibu saya yang akan mengasuh. Jadi masalahnya kan selesai, akhirnya saya menikah," imbuh Uyik sembari terkekeh.
Hamil saat Kuliah
Kuliah di jurusan kedokteran bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi bagi seseorang yang sudah menikah. Hal ini juga dialami Uyik.
Rintis Bisnis
Rusli membangunkan klinik mata pertama untuk istrinya pada tahun 2010 silam.
"Tanggung jawab saya punya istri dokter spesialis mata, ya saya bikinkan klinik mata," ungkap Rusli, dikutip dari YouTube PecahTelur.
Sejak awal memulai mengoperasikan klinik mata, Rusli dan Uyik berkomitmen agar klinik tersebut tidak hanya memberikan keuntungan secara finansial untuk mereka, tetapi juga untuk seluruh pihak yang terlibat.
"Tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga bermanfaat untuk tenaga kesehatan, untuk dokter yang mau buka klinik bisa belajar di tempat kami," terang Uyik.
Dua tahun klinik mata milik Uyik beroperasi, alih-alih untung, Uyik dan Rusli justru merugi. Sempat ragu untuk melanjutkan bisnis kliniknya, Uyik pun diyakinkan oleh Rusli bahwa merugi pada masa-masa awal adalah hal yang wajar.
Kini, Uyik dan Rusli sudah memiliki beberapa cabang klinik mata yang tersebar di Jawa Timur, bahkan sudah memiliki sebuah rumah sakit mata di Kabupaten Lamongan.