Dalil Tentang Sedekah dalam Islam yang Patut Diketahui, Ini Selengkapnya
Dalam Islam, dalil tentang sedekah sudah dijelaskan sedemikian rupa untuk memudahkan umat manusia memahami pengertian dan kepentingannya. Sedekah adalah pemberian harta kepada orang-orang fakir, orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak menerimanya tanpa disertai imbalan. Ini selengkapnya.
Dalam Islam, dalil tentang sedekah sudah dijelaskan sedemikian rupa untuk memudahkan umat manusia memahami pengertian dan kepentingannya. Sedekah adalah pemberian harta kepada orang-orang fakir, orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak menerimanya tanpa disertai imbalan.
Sedekah tidak terbatas pada hal bersifat materi saja akan tetapi juga pada hal yang bersifat non materi seperti yang dijelaskan pada sabda Nabi SAW yang berbunyi; “Setiap ruas yang aktif dari kamu itu harus disedekahi. Maka setiap tasbih itu nilainya sedekah, setiap tahmid sedekah, setiap tahlil itu sedekah, setiap takbir itu sedekah dan amar makruf nahi munkar itu juga sedekah.”
-
Apa itu Sedekah Rame? Mengutip dari berbagai sumber, arti dari Sedekah Rame yaitu sedekah bersama-sama.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
-
Apa yang digambarkan oleh Naskah Sanghyang Raga Dewata? Naskah ini diketahui menggambarkan proses penciptaan alam semesta, serta tatanan hidup dalam nilai kosmologi yang dianut oleh masyarakat setempat.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Apa maksud dari Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pakaian itu biasa digunakan Pakubuwono saat terjun langsung melihat kondisi masyarakat. Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat. Ia mengenakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Mengutip Liputan6.com, pakaian ini biasanya dipakai para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
Berikut adalah pengertian dan dalil tentang sedekah dalam Islam yang menarik untuk Anda pelajari, agar Anda semakin mengerti akan pentingnya bersedekah sebagai umat Islamkepada mereka-mereka yang membutuhkan.
Pengertian Sedekah
Sedekah berasal dari kata bahasa Arab yaitu sadaqa yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
alalam.ir
Sedekah juga diartikan sebagai suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata, mengutip Taufik Abdullah dalam buku Ensiklopedi Islam Jilid 4.
Sedekah adalah ibadah yang sifatnya lentur, artinya tidak dibatasi oleh waktu ataupun batasan tertentu dan tidak terbatas baik berupa materi ataupun non materi. Artinya, segala bentuk perbuatan baik itu adalah sedekah. Istilah sedekah memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sedekah adalah pemberian harta kepada orang-orang fakir, orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak menerima sedekah tanpa disertai imbalan. Sedekah ini adalah bersifat sunnah bukan wajib.
2. Sedekah adalah mengeluarkan harta yang bersifat wajib. Di sini, sedekah identik dengan zakat. Ini merupakan makna kedua dari sedekah, sebab dalam ayat-ayat alquran terdapat lafal sedekah yang berarti zakat.
3. Sedekah adalah sesuatu yang ma'ruf. Pengertian ini didasarkan pada hadis riwayat imam Muslim bahwa Nabi SAW bersabda: "setiap kebajikan adalah sadaqah." Berdasarkan hal ini maka mencegah diri dari perbuatan maksiat adalah sedekah, beramar ma'ruf nahi mungkar adalah sedekah dan tersenyum kepada sesama muslim adalah juga merupakan sedekah.
Hukum Sedekah dalam Islam
Hukum sedekah dalam Islam adalah sunnah muakkad namun juga bisa menjadi haram jika pemberi sedekah mengetahui atau menduga kuat bahwa penerimanya akan membelanjakan uang hasil sedekah tersebut untuk hal-hal yang jahat dan maksiat kepada Allah.
Pada waktu lain, sedekah bisa menjadi wajib jika pemberi sedekah mendapati seseorang yang benar-benar dalam kondisi kritis dan membutuhkan sedekahnya, dan si pemberi sedekah memiliki persediaan yang melebihi kebutuhan pokok.
Dalam kondisi darurat ini, ia wajib bersedekah demi mempertahankan nyawa orang yang ditemuinya itu dan demi menjaga keselamatannya dari kematian. Jika nafsu dirinya tidak mengizinkannya untuk memberikan sedekah tersebut demi mendekatkan diri kepada Allah dan mencari keridhoannya maka hendaklah ia memberi dengan kompensasi imbalan tertentu.
Bahkan dalam kondisi nyaris mati, orang yang terdesak kebutuhan ini boleh memerangi orang yang membawa bekal jika memang ia menolak memberinya sedikit saja bekal yang ia bawa dan ia tidak berdosa dengan tindakan tersebut. Jika ia membunuh karena terdesak kelaparan, maka dosanya dibebankan kepada penduduk kawasan tempat kejadian perkara, mengutip Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyid Hawwas dalam buku Fiqih Ibadah.
Dalil Tentang Sedekah
Sedekah pada dasarnya harus dilakukan dengan niat yang ikhlas, jangan ada niat ingin dipuji (riya) atau dianggap dermawan, dan jangan menyebut-nyebut shadaqah yang sudah dikeluarkan, apalagi menyakiti hati si penerima. Sebab, hal-hal tersebut dapat menghapuskan pahala sedekah yang sudah dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa ayat Alquran tentang sedekah:
1. Gambaran tentang orang yang mengajak bersedekah
Allah berfirman dalam Surat An-Nisa Ayat 114 yang berbunyi; "Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali (bisik-bisikan) orang yang menyuruh bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mendamaikan di antara manusia. Dan siapa yang berbuat demikian dengan maksud mencari keridhoan Allah, tentulah Kami akan memberi kepadanya pahala yang amat besar."
2. Menyedekahkan Harta yang Disukai
Allah SWT menggambarkan kesempurnaan amalan apabila bersedekah sesuatu yang kita sayangi dalam Surat Ali-Imran Ayat 92 yang berbunyi; "Kamu tidak sekali-kali akan dapat mencapai (hakikat) kebajikan dan kebaktian (yang sempurna) sebelum kamu dermakan sebagian dari apa yang kamu sayangi. Dan sesuatu apa juga yang kamu dermakan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya."
3. Bersedekah Saat Sulit
Allah SWT berfirman untuk hambanya yang sedang berada dalam kesulitan ekonomi untuk bersedekah dan menjanjikan adanya kemudahan setelah kesulitan. Firman Allah dalam Surat At-Thalaq Ayat 7 berbunyi; "Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan."
4. Ada Pahala Bagi yang Bersedekah
Janji pahala bagi orang yang bersedekah tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 261 yang bunyinya; "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui."
Sementara, di bawah ini adalah beberapa hadist Nabi SAW tentang sedekah yang juga mengandung pemberitahuan mengenai manfaa bersedekah, yakni:
- Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi).
- Rasulullah SAW bersabda “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim).
- Rasulullah SAW bersabda: “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, anak sholeh yang memohon ampunan untuknya (ibu dan bapaknya) dan ilmu yang bermanfaat setelahnya.” (H.R. Abu Hurairah).
- Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.” (HR. Thabrani).
- Rasulullah SAW bersabda: “Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.” (HR. Al-Baihqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah).
- Rasulullah SAW bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.” (Muttafaqun ‘alaih).