Gejala Kerusakan Saraf di Usia Muda yang Tak Boleh Diabaikan, Baca Selengkapnya
Kenali tanda-tanda kerusakan saraf sejak dini dan cari tahu cara mengatasinya.
Kenali tanda-tanda kerusakan saraf sejak dini dan cari tahu cara mengatasinya.
Gejala Kerusakan Saraf di Usia Muda yang Tak Boleh Diabaikan, Baca Selengkapnya
Gejala kerusakan saraf adalah hal yang patut Anda ketahui. Pasalnya, kondisi ini bisa menyerang siapa saja di usia berapapun. Ya, gejala kerusakan saraf di usia muda adalah hal yang bisa terjadi. Usia-usia produktif umumnya diisi dengan banyak kegiatan yang melibatkan fisik sekaligus mental, namun tak dibarengi dengan gaya hidup yang sehat. Sehingga, hal ini meningkatkan risiko gangguan saraf tetutama bagi Anda yang memiliki pola kerja ketat.
Gejala kerusakan saraf di usia muda juga seringkali tidak disadari dan dianggap sebagai gangguan biasa akibat kelelahan.
Untuk itu, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai gejala kerusakan saraf di usia muda yang tak boleh diabaikan dan wajib diketahui.
-
Kenapa orang dewasa susah ketawa? Dalam satu penelitian yang penulis buku kutip, selera humor seseorang secara perlahan menghilang ketika memasuki usia 23 tahun.
-
Kenapa kantung mata sering muncul seiring bertambahnya usia? Penyebab paling umum dari kantung mata adalah penuaan alami. Kulit yang semakin tua menjadi kendur dan cenderung mengerut atau jatuh. Otot dan jaringan di sekitar mata juga dapat melemah, menyebabkan lemak di sekitar mata menonjol dan menciptakan tampilan seperti gelembung.
-
Kenapa kuku kita jadi rapuh seiring bertambahnya usia? Kuku cenderung menjadi lebih tipis dan lemah seiring bertambahnya usia. Hal tersebut karena produksi keratin atau protein penyusun kuku melambat seiring bertambahnya usia.
-
Apa saja gejala tuli pada orang dewasa? Biasanya hilangnya pendengaran pada orang dewasa terjadi secara bertahap. Adapun gejala tuli pada orang dewasa yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:Tidak bisa mendengar suara dengan jelas bahkan dari teleponSering meminta orang lain untuk mengulangi ucapannyaSering salah memahami maksud perkataan orang lainMerasa orang lain sedang bergumam atau tidak jelas ketika berbicaraMendengarkan musik atau menonton dengan volume lebih tinggi daripada yang dibutuhkan orang lainSulit mengikuti percakapan, terlebih jika ada lebih dari satu orang yang berbicaraMerasa lelah atau stres apabila mengikuti kegiatan yang memerlukan konsentrasi dalam mendengar, misalnya mengikuti seminarMengalami sensasi telinga berdenging (tinnitus), nyeri di telinga atau telinga terasa penuh
-
Kenapa Hari Lanjut Usia Nasional penting? Pada hari tersebut, peran dan kontribusi dari para lanjut usia diharapkan dapat memperoleh apresiasi. Sebab, para lanjut usia di Indonesia memang memiliki kiprah penting bagi kemajuan bangsa dan tanah air. Di antaranya seperti mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, hingga memajukan peradaban bangsa.
-
Apa saja gejala tipes pada orang dewasa? Adapun gejala tipes pada orang dewasa yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Demam. Demam adalah gejala tipes pada orang dewasa yang pertama. Demam umumnya menjadi respon alami tubuh saat terkena infeksi atau peradangan. Proses ini membuat tubuh membentuk antibodi, sel darah putih, dan zat baik lain yang dibawa menuju bagian hipotalamus oleh aliran darah untuk membuat suhu tubuh meningkat. Pada tipes di orang dewasa, suhu tubuh akan meningkat secara perlahan pada minggu pertama. Pada beberapa penderita, demam bisa memburuk di malam hari. Tubuh akan berkeringat, dan kepala akan terasa sakit atau pusing. 2. Sakit Perut Sakit perut adalah gejala tipes pada orang dewasa yang kedua. Saat bakteri memasuki tubuh dan menginfeksi usus, perut akan terasa sakit sebagai gejalanya. Kondisi ini terjadi ketika sel yang berada di bagian dalam lapisan pelindung usus turut terinfeksi oleh bakteri. Akhirnya, usus pun akan mengeluarkan respon terhadap peradangan yang ditandai dengan rasa nyeri. Gejala tipes pada orang dewasa yang satu ini juga sering dikaitkan dengan sembelit. 3. Sembelit Sembelit adalah gejala tipes pada orang dewasa yang ketiga. Semeblit disebabkan oleh pergerakan usus yang mengalami perlambatan karena telah terinfeksi oleh bakteri. Namun, sembelit juga menjadi tanda penyakit tipes yang berhubungan dengan naiknya suhu tubuh. Penting diketahui juga bahwa pengidap tipes akan rentan mengalami dehidrasi. Padahal, organ usus membutuhkan air dalam jumlah cukup untuk membuat feses lebih lunak sehingga lebih mudah dikeluarkan. 4. Nafsu Makan Berkurang Turunnya nafsu makan juga menjadi gejala tipes pada orang dewasa. Sistem kekebalan akan merangsang otak untuk merilis leptin, senyawa kimia yang bertugas menurunkan nafsu makan. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi cara efektif untuk mencegah masuknya lebih banyak bakteri melalui makanan atau minuman. Gejala yang satu ini biasanya menandakan bahwa tubuh sedang terus berusaha untuk memulihkan diri dari penyakit tipes. 5. Mual dan Muntah Gejala tipes pada orang dewasa yang kelima adalah mual dan muntah. Ini karena peradangan yang terjadi dalam sistem pencernaan. Saat bakteri menginfeksi bagian dinding lambung serta usus, sistem kekebalan tubuh akan memberikan respon dengan mengirim sinyal ke bagian otak untuk memunculkan rasa mual. Selanjutnya, otak akan memicu organ pencernaan untuk membuat lebih banyak cairan yang mengakibatkan muntah. Bisa dikatakan, ini adalah respons alami tubuh untuk membantu mengeluarkan bakteri dan racun dari saluran pencernaan.
Gejala Kerusakan Saraf di Usia Muda
Penting diketahui bahwa gejala kerusakan saraf memiliki spektrum yang sangat luas.
Anda mungkin tidak menyadari bahwa beberapa ketidaknyamanan kecil seperti kesemutan atau sensasi terbakar di kaki, tangan, dan bagian tubuh lain yang sering diabaikan sebenarnya bisa menjadi tanda kerusakan saraf. Bahkan, orang-orang usia muda pun bisa mengembangkan kerusakan saraf di tubuhnya sejak dini. Namun, gejala kerusakan saraf biasanya dapat ditangani dan diobati.
Mengenal tanda-tanda peringatan atau gejala kerusakan saraf di usia muda dapat membantu Anda untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan dini.
Mengutip laman Mayo Clinic dan John Hopkins Medicine, berikut adalah beberapa tanda dan gejala utama dari setiap jenis kerusakan saraf yang umum terjadi:
1. Gejala Kerusakan Saraf Sensorik Beberapa gejala kerusakan saraf yang paling umum disebabkan oleh gangguan saraf sensorik. Mereka termasuk: - Perasaan tertusuk atau 'kesemutan' terutama di kaki atau tangan dan dapat menyebar ke kaki dan lengan. - Mati rasa. - Sensitivitas ekstrim terhadap sentuhan. - Kehilangan keseimbangan dan koordinasi. - Sensasi terbakar. - Nyeri akibat kerusakan saraf di tangan dan kaki.Penyebab Kerusakan Saraf
Saraf memiliki peran penting dalam menjaga tubuh Anda tetap sehat dan aman dengan mengirim dan menerima informasi antara otak dan seluruh tubuh.
Jika serabut saraf rusak, sinyal ini dapat terganggu, dan gejala dapat muncul. Ada banyak kemungkinan penyebab kerusakan saraf, dan beberapa kelompok orang (misalnya penderita diabetes, orang dengan diet khusus) memiliki risiko yang lebih besar.
Tanda Kerusakan Saraf Lain yang Kurang Disadari
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gejala kerusakan saraf di usia muda terkadang tidak terdeteksi atau dianggap penting.
Ada beberapa tanda kerusakan saraf di usia muda secara tidak langsung yang bisa Anda lewatkan, terutama pada tahap awal. Berikut beberapa contohnya:
3. Sering menjatuhkan barang Apakah belakngan Anda sering menjatuhkan benda-benda dari genggaman? Kelemahan otot akibat kerusakan saraf bisa menjadi penyebab sebenarnya dari kerapuhan cengkraman Anda atas barang-barang, membuatnya mudah terselip dan jatuh.
- 3 Cara Cegah Saraf Kejepit Akibat Duduk Terlalu Lama
- Sadis! Waria Aniaya Korban Kecelakaan di Bekasi hingga Tewas, Gasak Barang Berharga Lalu Pergi
- Momen Anies Baswedan Dipijat di Kasur oleh Makhluk Berbulu Lebat, Sosoknya Gemesin Banget Tapi Bukan Manusia
- Ganjar Tampak Kesal Diteriaki Mahasiswa UI: Maaf Saya Agak Terganggu