Berencana Bangun Masjid Megah di Perbatasan, Alasan Pemkab Bojonegoro Jadi Sorotan
Pemkab Bojonegoro akan membangun masjid megah di kawasan perbatasan Bojonegoro bagian barat, tepatnya di Kecamatan Margomulyo. Ini potret megahnya.
Selama ini, daerah perbatasan Kabupaten Bojonegoro memerlukan perhatian khusus karena tingkat kemiskinannya cenderung tinggi dibanding daerah-daerah lain.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pemukiman Umum dan Cipta Karya mengambil keputusan khusus menindaklanjuti tingginya angka kemiskinan di wilayah perbatasan.
-
Kapan Bojonegoro menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur? Ada sejumlah daerah yang sempat menjadi Ibu Kota Jawa Timur selain Kota Surabaya. Daerah-daerah ini menjadi pusat pemerintahan Jatim sejak 11 November 1945 hingga 24 Desember 1949.
-
Dimana Bojonegoro menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur? Mengutip Instagram @maliogorostory, Kabupaten Bojonegoro pernah menjadi ibu kota Provinsi Jawa Timur di masa silam.
-
Apa saja yang menjadikan Bojonegoro penting bagi Jawa Timur? Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah di bagian barat Provinsi Jawa Timur. Daerah yang dikenal dengan sebutan kota banjir ini merupakan wilayah penting bagi Jawa Timur sejak dulu.
-
Kenapa Bojonegoro pernah menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur? Pemindahan Ibu Kota Jawa Timur, selama kurun waktu 11 November 1945 hingga 24 Desember 1949, terjadi berkali-kali karena serangan dan intervensi oleh sekutu.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Di mana letak Negeri Atas Angin di Bojonegoro? Atas Angin adalah sebutan untuk kawasan perbukitan di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
Pemkab Bojonegoro berencana membangun masjid megah di kawasan Bojonegoro barat sebagai daya tarik di wilayah perbatasan, tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo.
Terkenal Sepi
Camat Margomulyo Dyah Enggarini Mukti tak memungkiri bahwa kawasan perbatasan terkenal sepi, minim aktivitas ekonomi, serta angka kemiskinannya cenderung tinggi.
Oleh karena itu, pembangunan masjid yang dicanangkan Pemkab Bojonegoro di Kecamatan Margomulyo dinilai akan memberikan multi efek. Enggar yakin, keberadaan masjid sekaligus rest area di wilayah perbatasan akan meningkatkan aktivitas perekonomian di daerah setempat.
"Masyarakat berharap masjid ini nanti menjadi ikon wilayah perbatasan," ungkapnya, dikutip dari akun Instagram resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro, @diskominfo_bojonegoro, Selasa (8/3/2022).
Diharapkan Jadi Daya Tarik Wisatawan
View this post on Instagram
Menurut Enggar, saat ini sudah banyak contoh masjid menjadi landmark kota dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Ia berharap, masjid yang akan dibangun di Margomulyo menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari berbagai daerah seperti Ngawi, Madiun, Cepu, Blora dan sekitarnya.
"Pembangunan oleh Dinas PU Cipta Karya mulai tahun 2021 dan akan dilanjutkan tahun 2022," lanjutnya.
(mdk/rka)