Jelang Pemilu, Usaha Percetakan di Surabaya Kebanjiran Pesanan Omzetnya Naik Puluhan Juta Rupiah
Berkah kampanye Pemilu dirasakan pengusaha percetakan sejak 1,5 bulan terakhir
Berkah kampanye Pemilu dirasakan pengusaha percetakan sejak 1,5 bulan terakhir
Jelang Pemilu, Usaha Percetakan di Surabaya Kebanjiran Pesanan Omzetnya Naik Puluhan Juta Rupiah
Pemilu 2024 menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha percetakan. Hal ini dirasakan oleh salah satu pengusaha percetakan di Surabaya, Mustika Wulandari sejak 1,5 bulan terakhir.
- Pengusaha ini Rela Rugi Puluhan Juta Rupiah Demi Tak Tinggalkan Salat, Tapi Bisnisnya Makin Moncer
- PBB Dukung Prabowo-Gibran, Yusril Pasang Badan Gugatan Hukum Pilpres
- Peternak Bebek Asal Jombang Cuan Ratusan Juta Rupiah per Bulan, Ternyata Ini Rahasianya
- Kenapa Pemerintah Tidak Mencetak Uang untuk Membayar Utang? Ini Penjelasannya
Banjir Pesanan
Sejak 1,5 bulan terakhir, usaha percetakan milik Mustika mendapatkan banyak pesanan alat peraga kampanye (APK) dari para caleg. Mereka memesan baliho, kaus, topi, hingga korek api.
Pesanan APK terbanyak yang diterima usaha percetakan Mustika selama masa kampanye ini adalah kaus. Adapun pemesannya mayoritas merupakan caleg yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024 mendatang.
Beragam Pilihan
Percetakan milik Mustika mematok harga bervariasi. Produk kaus dibanderol mulai Rp45 ribu - Rp95 ribu per biji. Kaus berkerah antara Rp120 ribu - Rp160 ribu. Sementara korek api dihargai hingga Rp6.500. Para pemesan APK di usaha percetakan ini berasal dari Kota Surabaya dan sekitarnya.
Omzet Naik
Berkat banyaknya pesanan yang masuk, usaha percetakan Mustika mengalami kenaikan omzet yang cukup signifikan.
Mustika mengungkapkan, usaha miliknya mengalami kenaikan omzet sekitar 23% atau mencapai puluhan juta rupiah.
(Foto: YouTube Liputan6.com)
Bisnis Paling Cuan di Tahun Politik
Seperti yang dialami usaha percetakan milik Mustika, bisnis percetakan dan desain memang jadi sumber cuan jelang Pemilu. Selain itu, beberapa bisnis lain yang peluang untungnya besar di tahun politik antara lain konveksi, sablon, katering, hingga digital marketing.