Junjung Kesetaraan, Pesantren di Jember Gelar Pameran Karya Penyandang Disabilitas dan Beri Kelas Agama Gratis
Tawa bahagia memancar dari wajah para penyandang disabilitas saat berada di Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Tawa bahagia memancar dari wajah para penyandang disabilitas saat berada di Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Junjung Kesetaraan, Pesantren di Jember Gelar Pameran Karya Penyandang Disabilitas dan Beri Kelas Agama Gratis
Pihak Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berpegang teguh pada prinsip bahwa semua manusia setara. Prinsip ini melatarbelakangi penyelenggaraan acara peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023 di pesantren tersebut.
- Janji Ganjar untuk Kelompok Disabilitas
- Sang Ayah Bekerja di Kantor Kecamatan, Bocah Jebolan Pesantren Ini Kini Bakal Cawapres dan Memiliki Harta Kekayaan Tembus Rp29 Miliar
- Ganjar soal Lapangan Pekerjaan untuk Disabilitas: Beri Kuota-Siapkan Sekolah Inklusi
- Kartu Bansos untuk Penerima Baru Cair, Nilainya Rp300.000
Karya Seni
Bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, Selasa (5/12/2023) lalu, hasil karya para penyandang disabilitas Jember dipamerkan di Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Lukisan bertema para tokoh itu dibuat beragam. Ada yang bertema hitam-putih, berwarna, hingga dilukis menggunakan daun jati. Selain lukisan, ada juga kerudung, kaus, hingga kain ikat kepala khas Madura.
Tujuan
Acara pameran yang melibatkan Komunitas Disabilitas Probolinggo ini bertujuan menunjukkan kreativitas dan karya para penyandang disabilitas. Mereka berharap diberi akses lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan sebagaimana masyarakat lain.
Harapan
Ketua Pemberdayaan Disabilitas Jember, Zulfikor Kurniawan berharap para penyandang disabilitas mendapatkan perhatian dari otoritas setempat.
Selama ini, kata Zulfikor, stigma negatif masih dilekatkan pada penyandang disabilitas. Selain itu, lapangan pekerjaan yang bersedia menerima mereka juga masih minim.
(Foto: Freepik jcomp)
Dorong Kesetaraan
Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Gengong, Haris Damanhuri Romly berharap kegiatan yang diiniasi pesantren bersama rekan-rekan penyandang disabilitas bisa menjadi pengingat bagi pemerintah.
Penyelenggaraan acara Hari Disabilitas Internasional di Ponpes Zainul Hasan Genggong adalah upaya mendorong terjadinya kesetaraan antarsesama manusia."Akses terhadap pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan semua hal, mereka (penyandang disabilitas) sebenarnya punya kesempatan yang sama dengan kita," papar Gus Haris, dikutip dari YouTube Liputan6.