Manfaat Kapulaga dan Cara Pengolahannya, Baik untuk Kesehatan Ginjal

Kapulaga adalah rempah-rempah dengan rasa yang kuat dan sedikit manis. Kapulaga berasal dari India, namun saat ini telah tersebar di seluruh dunia dan digunakan dalam aneka resep makanan dan minuman. Biji, minyak, dan ekstrak kapulaga dianggap memiliki khasiat obat yang mengesankan dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.

Ada banyak manfaat kesehatan mengesankan yang dimiliki oleh kapulaga. Di antaranya untuk menurunkan gula darah dan meningkatkan kesehatan mulut, jantung, dan hati.

Jika penasaran, baca lebih lanjut tentang manfaat kapulaga dan cara pengolahannya berikut ini.

Profil Tanaman Kapulaga

Kapulaga berasal dari polong biji tanaman Elettaria cardamomum, adalah bumbu aromatik yang termasuk dalam keluarga tumbuhan yang sama dengan jahe.

Kapulaga biasa digunakan dalam masakan India dan Timur Tengah untuk menyempurnakan hidangan manis dan gurih, juga banyak digunakan di Eropa utara dan Rusia sebagai bahan makanan yang dipanggang. Selain bijinya yang dikeringkan dan digunakan sebagai bumbu masakan, bagian tanaman kapulaga lain termasuk biji, daun, kulit kayu, akar, dan bunga, telah digunakan selama ribuan tahun dalam dunia kesehatan alternatif.

Dalam studi penelitian pendahuluan, kapulaga telah terbukti memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, antihipertensi, penurun kolesterol, dan penurun gula darah, mengutip laman Verywell Health. Kapulaga juga bermanfaat untuk menyegarkan napas hingga berpotensi membunuh sel kanker. Lantas, seperti apa manfaat kapulaga dan cara pengolahannya yang tepat? Berikut penjelasan lengkapnya, dimulai dari manfaat kapulaga untuk kesehatan tubuh yang menarik diketahui.

Manfaat Kapulaga

Kemampuan Antimikroba

Manfaat kapulaga yang pertama dilihat dari kemapuan antimikrobanya. Minyak dari biji kapulaga diketahui dapat membunuh bakteri dan jamur.

Melansir Medical News Today, sebuah studi menemukan bahwa minyak esensial kapulaga efektif dalam membunuh beberapa jenis bakteri dan jamur. Para peneliti berpendapat bahwa aktivitas antibakteri minyak disebabkan karena kemampuannya merusak membran sel bakteri tertentu. Minyak atsiri kapulaga menunjukkan "aktivitas antimikroba terhadap hampir semua mikroorganisme uji", sementara penelitian lain menyimpulkan bahwa minyak ini dapat menjadi komponen dalam obat antimikroba baru.

Sindrom Metabolik dan Diabetes

Manfaat kapulaga yang kedua adalah membantu kondisi sindrom metabolik dan diabetes.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kapulaga dapat membantu aspek sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Kondisi kesehatan yang dimaksud adalah obesitas/kegemukan, gula darah tinggi, hipertensi, trigliserida tinggi, kolesterol tinggi, dan kadar kolesterol "baik" yang rendah. Dalam satu penelitian pada hewan, para peneliti menemukan bahwa tikus yang juga mengonsumsi bubuk kapulaga memiliki berat badan lebih rendah dan kolesterol lebih baik daripada tikus yang tidak menerima suplemen ini.

Uji coba double-blind juga menemukan bahwa kapulaga dapat membantu meningkatkan biomarker tertentu yang dapat menyebabkan peradangan dan penyakit. Penelitian lanjutan dilakukan pada wanita yang kelebihan berat badan dan juga memiliki prediabetes dan kolesterol tinggi. Ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi kapulaga selama 8 minggu memiliki kadar protein C-reaktif, protein inflamasi, dan penanda lain yang lebih rendah yang dapat berkontribusi pada masalah kesehatan.

Jaga Kesehatan Jantung

Manfaat kapulaga untuk kesehatan yang ketiga adalah baik bagi jantung. Beberapa penelitian pada hewan telah mengaitkan kapulaga dengan peningkatan kesehatan jantung.

Meskipun penelitian langsung pada manusia masih diperlukan, namun pada penelitian awal di hewan ini telah didapati bahwa kapulaga dapat membantu melindungi tubuh dari serangan jantung. Para peneliti mendapati aktivitas antioksidan kapulaga dapat membantu meningkatkan fungsi jantung, tetapi mereka juga mencatat perlunya penelitian pada manusia untuk mengkonfirmasi temuan ini. Studi lain pada tikus menemukan bahwa minyak kapulaga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol. Para peneliti memberi tikus diet kolesterol tinggi selama 8 minggu. Tikus yang menerima kapulaga memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang secara signifikan lebih rendah pada akhir penelitian.

Baik untuk Kesehatan Ginjal

Manfaat kapulaga untuk kesehatan yang keempat adalah baik bagi organ ginjal.

Kapulaga diketahui mampu membantu menghilangkan limbah melalui ginjal dan bertindak sebagai diuretik. Rempah berkhasiat ini memerangi infeksi dan membantu membersihkan saluran kemih, kandung kemih, dan uretra dengan membuang akumulasi kalsium, urea bersama dengan racun. Bukti dalam berbagai penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri dan biokimia yang ada dalam kapulaga memberikan efek detoksifikasi.

Jaga Kesehatan Mulut

Selain mint dan kayu manis, orang-orang zaman dulu telah menggunakan kapulaga untuk membantu menyegarkan napas selama berabad-abad.

Kapulaga digunakan sebagai penyegar mulut bukan hanya karena rasanya. Melainkan, kapulaga juga dapat membantu melawan bakteri di mulut, penyebab umum bau mulut, gigi berlubang, dan penyakit gusi. Mengutip Healthline, sebuah studi menemukan bahwa biji dan buah kapulaga dapat membantu meningkatkan kesehatan mulut karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Temuan juga menunjukkan bahwa ekstrak kapulaga efektif dalam mengganggu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit atau infeksi gusi.

Jaga Kesehatan Hati

Dalam pengobatan Ayurveda, mereka menggunakan kapulaga karena sifat detoksifikasinya.

Meskipun ada kekurangan bukti ilmiah untuk mengonfirmasi manfaat ini, kapulaga tampaknya memiliki beberapa efek bermanfaat pada hati, yang berperan penting dalam membuang racun dari tubuh. Sebuah studi dilakukan pada para pasien dengan penyakit hati berlemak nonalkohol yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas. Para peserta yang mengonsumsi suplemen kapulaga hijau mengalami peningkatan penanda kesehatan hati dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.

Cara Pengolahan Kapulaga

Kapulaga adalah rempah yang umum diolah bersama aneka makanan dan minuman. Adapun beberapa cara pengolahan kapulaga yang bisa Anda lakukan adalah:

1. Sebagai obat batuk kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik. Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Kapulaga juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang.

Cara membuat obat batuk tradisional berbahan kapulaga adalah, ambil 5 butir buah kapulaga dan satu gelas air bersih. Buah kapulaga dicuci bersih, kemudian direbus dengan satu gelas air hingga mendidih. Minumah air rebusan kapulaga tersebut selagi masih hangat. 2. Teh Susu Kapulaga Kapulaga juga cocok untuk menambah khasiat pada susu atau teh. Caranya, hancurkan buah kapulaga jawa secukupnya. Rebus susu murni dengan api kecil. Masukkan kapulaga yang sudah dihancurkan. Tunggu dan aduk terus sampai mendidih. Kemudian campurkan seduhan teh dengan susu kapulaga. Untuk penambah rasa bisa gunakan madu atau sari kurma.

3. Kardemummabullar Olahan yang satu ini adalah kue kaya rempah khas Swedia. Untuk membuatnya, Anda perlu menyiapkan adonan kue yang ditambah dengan bubuk kapulaga, susu, minyak sayur, dan ragi. Untuk isian kue gunakan kapulaga, gula, mentega, dan sedikit garam. 4. Pisang Merah Kapulaga Olahan lain dari kapulaga adalah camilan yang satu ini. Caranya, masak gula merah, mentega dan kapulaga bubuk. Masak seperti akan membuat saus. Setelah cukup mengental, masukkan pisang merah. Masak hingga pisang empuk, sajikan selagi hangat.