Manfaat Terapi Musik untuk Anak Autisme, Bantu Kurangi Rasa Cemas
Terapi musik dapat meningkatkan kualitas hidup dan bermanfaat bagi anak-anak dengan gangguan perkembangan.
Terapi musik dapat meningkatkan kualitas hidup dan bermanfaat bagi anak-anak dengan gangguan perkembangan.
Manfaat Terapi Musik untuk Anak Autisme, Bantu Kurangi Rasa Cemas
Terapi musik adalah suatu bentuk intervensi terapeutik yang menggunakan musik sebagai alat untuk mencapai tujuan kesehatan fisik, mental, emosional, dan sosial. Terapi musik dapat dijalankan oleh seorang terapis musik yang terlatih dan memiliki pemahaman dalam bidang musik dan kesehatan.
Praktik terapi musik dapat digunakan dalam berbagai setting, termasuk klinik, rumah sakit, sekolah, atau bahkan secara individu. Salah satu kegunaan terapi musik adalah untuk menangani anak-anak dengan gangguan autisme.
Menurut Suzanne Hanser, Ed.D., ketua di Departemen Terapi Musik Berklee, ada bukti ilmiah bahwa terapi musik telah memengaruhi anak-anak dengan spektrum autisme secara positif dalam banyak hal. Di antaranya meningkatkan keterampilan dalam komunikasi, hubungan interpersonal, pengaturan diri, strategi mengatasi, manajemen stres dan memusatkan perhatian.
Asosiasi Terapi Musik Amerika, percaya bahwa terapi musik dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasan manfaat terapi musik untuk anak autisme yang menarik diketahui.
-
Bagaimana cara terapis musik membantu orang-orang yang membutuhkan? Terapis musik dapat bekerja di lingkungan tradisional, menawarkan layanan kepada klien yang mengalami disabilitas fisik atau masalah kesehatan mental. Orang-orang yang menjalani perawatan paliatif, program penyalahgunaan zat, dan pusat perawatan kanker juga memperoleh manfaat dari kunjungan terapis musik, menurut AMTA.
-
Bagaimana cara menangani anak yang mengalami autisme? “Biasanya pada anak autis kita enggak mencari pasti penyebabnya. Pemeriksaan darah, CT Scan, biasanya tidak kita lakukan, kita langsung masuk ke intervensi untuk penanganannya,” katanya.
-
Bagaimana cara menangani anak autis? Menurutnya, penanganan yang diberikan pun harus sesuai dengan kondisi masalah, usia, dan kebutuhan. Dia mencontohkan, untuk anak autis dengan tipikal anak yang masih belum bisa duduk tenang, belum bisa bicara, dan tantrum, kemungkinan anak itu ada masalah di sensoriknya, dan dapat diberikan terapi sensory.
-
Kenapa musik diyakini bisa meningkatkan kecerdasan anak? Dari sudut pandang ilmiah, musik diyakini dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak melalui stimulasi otak yang kompleks, yang membantu meningkatkan keterampilan kognitif dan motorik, serta mengoptimalkan potensi intelektual sejak usia dini.
-
Apa saja manfaat mendengarkan musik untuk anak? Meskipun musik klasik tidak secara langsung meningkatkan kecerdasan, mendengarkan musik tetap memberikan sejumlah manfaat.
-
Bagaimana musik dapat melatih otak anak layaknya otot yang diperkuat melalui latihan? Konsep plastisitas neural, yaitu kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi berdasarkan pengalaman, juga relevan di sini. Musik dapat melatih otak anak layaknya otot yang diperkuat melalui latihan. Misalnya, otak musisi menunjukkan spesialisasi di area pendengaran, penglihatan, dan gerakan, yang tidak hanya meningkatkan ukuran area tersebut tetapi juga memperbaiki fungsinya. Ini membuktikan bahwa musik memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan otak.
Mengenal Apa Itu Terapi Musik
Terapi musik telah menjadi bidang studi dan praktik yang diakui secara luas di kalangan profesional kesehatan dan pendidikan. Berbagai ahli dan organisasi terkemuka telah memberikan pandangan dan definisi mengenai terapi musik. Berikut adalah beberapa pandangan dari para ahli:
American Music Therapy Association (AMTA)
AMTA mendefinisikan terapi musik sebagai "penggunaan musik dan/atau elemen musik oleh seorang terapis musik yang terlatih untuk memfasilitasi perubahan yang diinginkan dalam perilaku, emosi, kesehatan fisik, sosial, kognitif, dan/atau fungsi kesehatan mental individu dan kelompok."
Dr. Deforia Lane
Dr. Deforia Lane, seorang terapis musik dan direktur dari Seidman Cancer Center di University Hospitals di Cleveland, menyatakan bahwa terapi musik adalah "bentuk terapi yang melibatkan musik dan semua elemen musik untuk membantu mencapai tujuan terapeutik dan memperbaiki kesehatan fisik dan mental."
Dr. Michael Thaut
Dr. Michael Thaut, seorang peneliti terkenal di bidang terapi musik, menyatakan bahwa terapi musik adalah "penggunaan musik dan teknologi musik untuk transformasi terapeutik yang diperhitungkan."
Dr. Concetta Tomaino
Dr. Concetta Tomaino, seorang musikoterapis dan direktur eksekutif Institute for Music and Neurologic Function di New York, mengatakan bahwa terapi musik "merupakan cara untuk mengakses area otak yang mungkin tidak bisa diakses oleh kata-kata saja."
Dr. Kenneth E. Bruscia
Dr. Kenneth E. Bruscia, seorang musikolog dan peneliti dalam bidang terapi musik, menyatakan bahwa terapi musik adalah "peningkatan kesehatan manusia dan keberlanjutan manusia melalui penggunaan musik dalam pengalaman yang terintegrasi dan sengaja."
Pandangan-pandangan ini menekankan penggunaan musik sebagai alat untuk mencapai tujuan terapeutik yang melibatkan berbagai aspek kesehatan fisik dan mental.
Manfaat Terapi Musik untuk Anak Autisme
Menurut Asosiasi Terapi Musik Amerika, intervensi terapi musik dapat membantu meningkatkan kesehatan, mengelola stres, mengurangi rasa sakit, mengungkapkan perasaan, meningkatkan memori, meningkatkan komunikasi, dan mempromosikan rehabilitasi fisik.
Pelopor terapi musik, Nordoff dan Robbins, menggambarkan keberhasilan mereka dalam bekerja dengan beberapa anak muda yang didiagnosis dengan autisme. Pencapaian tersebut meliputi:
- Peningkatan komunikasi dua arah
- Peningkatan perhatian
- Peningkatan kepatuhan mengikuti arahan yang kompleks
- Penurunan perilaku pencarian indera (mencubit, menggigit, memasukkan benda ke dalam mulut dan memanjat furnitur)
- Peningkatan penggunaan bahasa
- Menampilkan permainan instrumen secara lebih baik
- Memiliki kemampuan lanjutan untuk memainkan instrumen (khususnya piano dan drum)
- Menggunakan kode warna/huruf serta bermain dengan kedua tangan/kaki.
Terapi musik untuk anak autisme ini sering digunakan bersama dengan model lain, dan sering digabungkan dengan pendekatan terapi seperti Analisis Perilaku Terapan (ABA) dan DIR/Floortime.
Meskipun setiap individu dengan spektrum autisme memiliki pengalaman yang unik, beberapa penelitian dan pengamatan telah memberikan wawasan tentang bagaimana musik dapat memengaruhi individu dengan autisme. Berikut adalah beberapa manfaat terapi musik untuk anak autisme yang telah diidentifikasi:
1. Ekspresi Emosi: Anak-anak dengan autisme sering mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi mereka. Terapi musik memberikan saluran ekspresi emosi yang aman dan mendukung, membantu mereka mengungkapkan perasaan mereka melalui musik.
2. Stimulasi Sensorik: Terapi musik dapat memberikan stimulasi sensorik yang bervariasi, membantu anak-anak dengan autisme yang mungkin memiliki tantangan dalam pemrosesan sensorik. Ini dapat mencakup stimulasi auditif, visual, taktil, dan gerak.
3. Meningkatkan Keterampilan Sosial: Bermain musik bersama atau berpartisipasi dalam kelompok musik dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial anak-anak dengan autisme. Interaksi dalam konteks musik dapat merangsang komunikasi verbal dan non-verbal, serta kolaborasi.
4. Perbaikan Fokus dan Perhatian: Terapi musik dapat membantu meningkatkan fokus dan perhatian anak-anak dengan autisme. Mereka dapat terlibat dalam aktivitas musik yang menarik perhatian mereka dan membantu mengurangi gangguan atau kegelisahan.
5. Stimulasi Kognitif: Aktivitas musik dapat memberikan stimulasi kognitif, membantu perkembangan bahasa, pemahaman instruksi, dan kemampuan berpikir abstrak. Beberapa terapis musik memanfaatkan elemen-elemen musik untuk mendukung perkembangan keterampilan kognitif.
6. Kurangi Rasa Cemas: Musik dengan karakteristik yang menenangkan dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan stres pada anak-anak dengan autisme. Terapi musik sering digunakan sebagai metode untuk mengelola emosi dan situasi yang menantang.
7. Peningkatan Keterampilan Motorik: Aktivitas musik, seperti bermain alat musik atau gerakan mengikuti ritme, dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik pada anak-anak dengan autisme.
8. Meningkatkan Kreativitas dan Ekspresi Diri: Terapi musik memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dan mengekspresikan diri melalui musik, yang dapat membuka peluang untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Penting untuk mencatat bahwa manfaat terapi musik dapat bervariasi antarindividu, dan pendekatan terapi musik harus dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan dan preferensi anak. Terapis musik yang terlatih memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk merancang program yang sesuai dan efektif untuk setiap anak dengan autisme.