Mengenal Arca Totok Kerot Kediri, Raksasa Perempuan Berambut Panjang yang Lengan Kirinya Putus
Arca ini merupakan salah satu bukti kesaktian Raja Kediri, Jayabaya.
Arca ini merupakan bukti kesaktian Raja Kediri
Mengenal Arca Totok Kerot Kediri, Raksasa Perempuan Berambut Panjang yang Lengan Kirinya Putus
Hingga kini masih jadi misteri bagaimana bentuk asli tangan kiri Arca Totok Kerot yang putus. Arca ini merupakan salah satu bukti kesaktian Raja Kediri, Jayabaya.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gereja Merah Kediri? Gaya arsitektur gereja ini adalah Neo Gotik dengan denah persegi berukuran 30,75 x 10,6 meter Bangunan yang menghadap ke timur ini terkesan ramping, sementara tingginya memberikan kesan memukau. Gereja Merah terdiri dari lima ruangan yang melayani berbagai fungsi. Mulai ruang informasi, ruang utama, balkon, ruang konsistori, dan menara, serta sebuah ruang bawah tanah yang saat ini sudah ditutup.(Foto: Kemdikbud RI)
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata di Kediri selain pemandangan alamnya? Meski murah, wisata di Kediri menawarkan pesona alam yang tidak murahan dan membuat anda ketagihan.
-
Kenapa Kekeyi sering dicibir? Sayangnya, terkadang momen heboh Kekeyi malah mendapat cibiran.dari sejumlah. Malahan ada beberapa komentar bernada body shaming padanya.
-
Dimana Kediri berada? Kediri merupakan kota tertua yang ada di Jawa Timur.
Penemuan
Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
Mengutip situs journal.unesa.ac.id, sekitar tahun 1983, pemerintah mulai memperbaiki daerah sekitar arca tetapi arca tersebut tetap dibiarkan terbenam setengah badan dalam tanah.
Lokasi arca ini berada di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri atau sekitar 11 kilometer selatan Petilasan Sri Aji Jayabaya yang terletak di Desa Menang.
Arca Totok Kerot
Arca Totok Kerot merupakan sebuah patung Dwarapala (penjaga gapura) peninggalan masa Kerajaan Kediri. Konon, arca ini merupakan salah satu bukti kesaktian Raja Kediri, Sri Aji Joyoboyo.
Wujud Arca Totok Kerot berupa raksasa perempuan dengan rambut terurai menjuntai ke belakang. Posisi duduk yang seperti bersimpuh, dengan satu kaki tegak, mata melotot, serta terdapat hiasan candrakapala di kepalanya berupa tengkorak bertaring di atas bulan sabit.
Hiasan tersebut merupakan lambang Kerajaan Kediri, serta kalung dengan ikon tengkorak.
Mengutip syakal.iainkediri.ac.id, satu lengan sebelah kirinya putus. Ada kemungkinan putusnya lengan tersebut akibat pengangkatan arca yang semula berada di dalam tanah.
Bagian lengan tangan kirinya masih menjadi misteri hingga sekarang. Belum diketahui pasti bagaimana bentuk asli lengan tangan kiri yang putus tersebut.
Ada rambut halus di beberapa bagian tubuh arca seperti dada, siku, dan ketiak. Kemungkinan gambaran ini memberikan kesan maskulinitas pada Arca Totok Kerot.
Mitos
Ada beberapa cerita yang melingkupi kisah seputar arca totok kerot. Pertama, Putri Lodaya berkeinginan mengadu kesaktian dengan Prabu Sri Aji Joyoboyo. Sang putri mengalami kekalahan dan ia dikutuk menjadi patung raksasa.
Dewi Surengrana memiliki sifat, perilaku, dan watak buruk selama hidupnya. Sehingga, orang sekitar menyebutnya Totok Kerot.
Sebutan itu berasal dari kata ‘methotok’ atau bersungut-sungut dan ‘kerot’ atau membunyikan giginya. Setelah meninggal, Dewi Surengrana diwujudkan sebagai Arca Totok Kerot.
Versi ketiga, seorang putri cantik bernama Putri Lodaya bermaksud melamar Raja Joyoboyo.
Sang raja menolak dan sang putri sangat marah. Ia mengutus pasukannya memerangi Kediri dan mengobrak-abrik keraton.
Tindakan sang putri keliru sebab angkatan perang Kerajaan Kediri kuat sehingga dengan mudah mengalahkan bala tentara kiriman sang putri. Akhirnya, Putri Lodaya mengalami kekalahan.
Saat menjadi tawanan raja dan dihadapkan di depannya, sang putri marah bahkan memaki-maki Raja Joyoboyo.
- Kejari Jelaskan Perkara Sukena Terancam Penjara 5 Tahun Gara-Gara Pelihara Landak
- Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
- Duduk Perkara Viral Prajurit TNI AL Pukul Sopir Katering Hingga Bercucuran Darah di Cileungsi Bogor
- Kenalan dengan Rujak U Groh yang Unik dari Aceh, Bahannya dari Batok Kelapa dan Cocok untuk Takjil Berbuka
Raja Joyoboyo murka dan terucaplah suatu kutukan dengan menyebut Putri Lodaya memiliki kelakuan layaknya buto. Seketika berubahlah wujudnya menjadi arca raksasa yang dikenal sebagai Totok Kerot.