Mengenal Fungsi Terumbu Karang dan Perannya bagi Kehidupan Laut, Ini Lengkapnya
Terumbu karang adalah ekosistem yang dinamis, dengan kekayaan keragaman hayati serta produktivitas tinggi. Karena itu, terumbu karang mempunyai peran yang signifikan dalam kelangsungan kehidupan banyak makhluk di laut.
Terumbu karang merupakan ekosistem laut yang terbentuk oleh biota laut penghasil kapur, khususnya adalah jenis-jenis karang batu dan alga berkapur bersama dengan biota lain yang hidup di dasar lautan.
Terumbu karang adalah ekosistem yang dinamis, dengan kekayaan keragaman hayati serta produktivitas tinggi. Karena itu, terumbu karang mempunyai peran yang signifikan dalam kelangsungan kehidupan banyak makhluk di laut.
-
Bagaimana peran terumbu karang di Pantai Wediombo bagi ekosistem laut? Keberadaan terumbu karang di kawasan itu juga mampu menjadi pelindung sekaligus mencari tempat makan berbagai biota laut seperti ikan dan penyu. "Di situ (Pantai Wediombo) menjadi tempat ikan-ikan dan penyu mencari makan. Kita tahu bersama bahwa semakin banyak penyu akan menjadi predator bagi ubur-ubur sehingga menjaga keseimbangan alam dan produksi ikan nelayan akan meningkat,"
-
Kapan garam laut yang menyimpan rahasia kehidupan laut tersebut terbentuk? Diketahui, mereka memeriksa garam laut (halit) yang terbentuk pada berbagai waktu selama 150 juta tahun terakhir di cekungan sedimentasi yang berbeda secara geografis di Amerika Serikat Eropa, Asia, dan Afrika.
-
Dimana letak surga bawah laut yang memikat di Raja Ampat? Jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan, Raja Ampat memiliki suguhan alam yang begitu mengagumkan.
-
Kenapa air laut terasa asin? Kenapa air laut asin?Jawab: Karena ikannya pada berkeringat.
-
Kenapa keberadaan Padang Lamun penting bagi biota laut? Selain berperan menjaga ekosistem laut, Lamun juga memproduksi makanan bagi penyu, dugong, invertebrata herbivora, dan ikan-ikan herbivora.
-
Bagaimana Gumuk Pasir Tungtung Karang terbentuk? Mengutip Garut Update, gumuk pasir ini terbentuk secara alami sesuai arah angin. Ini semakin membuat kawasan tersebut menarik.
Mengutip Suryanti (2011), secara ekologis terumbu karang merupakan tempat organisme hewan maupun tumbuhan mencari makan dan berlindung. Sementara secara fisik, terumbu karang adalah pelindung pantai dan kehidupan ekosistem perairan dangkal dari abrasi laut.
Terdapat dua jenis karang yang ada di lautan, yakni karang keras (hard coral) dan karang lunak (soft coral). Berikut penjelasan selengkapnya mengenai fungsi terumbu karang bagi kehidupan laut yang menarik untuk dipelajari.
Tipe Terumbu Karang
Berdasarkan proses geologis terbentuknya terumbu karang dan hubungannya dengan daratan, maka terumbu karang dibagi ke dalam tiga tipe. Dilansir dari e-journal.uajy.ac.id, berikut penjelasannya:
- Terumbu karang cincin (atol), yaitu terumbu karang yang dalam proses pembentukannya memerlukan waktu beratus-ratus tahun. Terumbu karang cincin biasanya terdapat di pulau-pulau kecil yang terpisah jauh dari daratan (Amin, 2009).
- Terumbu karang penghalang (barrier reefs), yaitu merupakan terumbu karang yang berbentuk memanjang melindungi pulau (benua) dari lautan atau samudera dan memiliki goba (lagoon) diantara terumbu dan pulau. (Tomascik dkk., 1997).
- Terumbu karang tepi (fringing reefs), yaitu tipe yang paling banyak terdapat di Indonesia. Terumbu karang tipe ini berada di tepi pantai yang jaraknya kurang dari 100 meter ke arah laut (Amin, 2009).
Terumbu karang yang ada di perairan Indonesia sendiri sebagian besar bertipe terumbu karang tepu (fringing reefs), berdekatan dengan garis pantai dan mudah diakses oleh komunitas setempat. Dari segi hayati, terumbu karang di Indonesia juga adalah yang paling kaya di dunia dalam hal keanekaragaman tumbuhan dan hewan lautnya.
Jenis Terumbu Karang
Diketahui bahwa terdapat dua jenis terumbu karang, yaitu karang keras (hard coral) dan karang lunak (soft coral). Karang lunak (soft coral) tidak bersimbiosis dengan alga, bentuknya seperti tanaman (Risnandar, 2015).
©Flickr/ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies
Sementara karang keras (hard coral) merupakan endapan masif kalsium karbonat (CaCO3) yang dihasilkan dari organisme karang pembentuk terumbu karang dari filum Coridaria, Ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan Zooxanthellae dan sedikit tambahan alga berkapur serta organisme lain yang mensekresikan kalsium karbonat (Romimohtarto dan Juwana, 2005).
Fungsi Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang mempunyai manfaat yang bermacam-macam, menurut Amin (2009) dapat diklasifikasikan menurut fungsinya. Fungsi terumbu karang yaitu:
1. Fungsi pariwisata
Fungsi terumbu karang yang pertama adalah sebagai obyek wisata. Terumbu karang memiliki keanekaragaman jenis biota sangat tinggi dan sangat produktif, dengan bentuk dan warna yang beraneka ragam.
Keindahan karang, kekayaan biologi dan kejernihan airnya membuat kawasan terumbu karang terkenal sebagai tempat rekreasi. Skin diving atau snorkeling, SCUBA dan fotografi adalah kegiatan yang umumnya untuk menikmati terumbu karang.
2. Fungsi perikanan
Fungsi terumbu karang yang kedua adalah untuk habitat ikan-ikan dan hewan laut lainnya. Terumbu karang merupakan tempat tinggal ikan-ikan karang yang harganya mahal, sehingga nelayan menangkap ikan di kawasan terumbu karang.
Jumlah panenan ikan, kerang dan kepiting dari terumbu karang secara lestari di seluruh dunia mencapai 9 juta ton atau sedikitnya 12% dari jumlah tangkapan perikanan dunia.
3. Fungsi perlindungan pantai
Fungsi terumbu karang yang ketiga adalah untuk perlindungan pantai. Jenis terumbu karang yang berfungsi untuk melindungi pantai adalah terumbu karang tepi dan penghalang. Jenis terumbu karang ini berfungsi sebagai pemecah gelombang alami yang melindungi pantai dari erosi, banjir pantai, dan peristiwa perusakan lainnya yang diakibatkan oleh fenomena air laut.
©REUTERS/Nyimas Laula
Terumbu karang juga memberikan kontribusi untuk akresi (penumpukan) pantai dengan memberikan pasir untuk pantai dan memberikan perlindungan terhadap desa-desa dan infrastruktur seperti jalan dan bangunan-bangunan lainnya yang berada di sepanjang pantai. Apabila dirusak, maka diperlukan milyaran rupiah untuk membuat penghalang buatan yang setara dengan terumbu karang.
4. Fungsi biodiversitas
Fungsi terumbu karang yang ke empat adalah biodiversitas. Ekosistem terumbu karang mempunyai produktivitas dan keanekaragaman jenis biota yang tinggi. Keanekaragam hidup di ekosistem terumbu karang per unit area sebanding atau lebih besar dibandingkan dengan hal yang sama di hutan tropis.
Terumbu karang ini dikenal sebagai laboratorium untuk untuk ilmu ekologi. Potensi untuk bahan obat-obatan, anti virus, anti kanker dan penggunaan lainnya sangat tinggi.