Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani
Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani
Pondok Modern Sumber Daya At Taqwa (Pomosda) merupakan salah satu pesantren modern tertua di Indonesia. Pesantren ini didirikan pada tahun 1880 masehi oleh Kiai Hasan Ulama.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Kapan Pondok Pesantren Canga'an didirikan? Berdiri sejak tahun 1711, kini pondok pesantren tersebut sudah berusia lebih dari tiga abad.
-
Bagaimana Pondok Pesantren Al Hamdaniyah Siwalanpanji mempersiapkan para santrinya? Mereka juga dibekali kemampuan bahasa Arab dan Inggris melalui keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) Bahasa yang berada di lingkungan ponpes.
-
Apa yang menjadi ciri khas Pondok Pesantren Canga'an? Penamaan kompleks kamar santri menggunakan nama daerah di nusantara. Mulai dari Madura, Bangkalan, Jawa. Penyebutan kata Jawa pada masa Hasyim Asyari, meliputi Indonesia, Brunei Darussalam dan Malaysia. Ada kemungkinan para santri berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara.
-
Siapa pendiri Pondok Pesantren Langitan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Profil
Saat berdiri, pesantren ini bernama Pesantren Takeran Magetan. Kemudian berubah menjadi Pesantren Sabill Muttaqien (PSM), dan sekarang bernama Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa. Selain menyediakan pendidikan agama di pesantren, yayasan ini juga memiliki sekolah formal dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi.
Selain mencerdaskan santri, pesantren ini punya visi menghasilkan lulusan dengan keterampilan hidup mandiri.
Visi misi pendidikan Pomosda merujuk pada sikap sang pendiri pesantren dan para sesepuh.
"Apa makna dari kehidupan, bagaimana seharusnya kita
menjalani hidup, dan ke mana kita akan kembali setelah kehidupan. Inilah dasar gerak pelaksanaan kehidupan pendidikan dan pemberdayaan Pomosda,"
ungkap Kiai Tanjung, mengutip digilib.uinsa.ac.id.
merdeka.com
Keterampilan
Salah satu ciri khas Pomosda adalah adanya program keterampilan hidup. Ada macam-macam keterampilan yang diajarkan di sini. Para santri bebas memilih sesuai keinginannya. Mulai dari komputer, administrasi, pertanian, otomotif, tata boga, mading, paduan suara, drum band, berbagai macam olah raga, dan beberapa lainnya.
- Program Anies Baswedan soal Pangan Masuk Agenda 100 Hari Pramono-Rano
- Pesantren ini Tertua di Indonesia & Asia Tenggara, Sudah Berdiri dari Zaman Majapahit
- Dirut Pupuk Indonesia: Petani Milenial Pemegang Saham Utama Indonesia Emas 2045
- Kemenpora Mempersiapkan Generasi Muda Indonesia Kuat dari Luwu Timur Sulsel
Inovasi Pertanian
Mengutip situs opop.jatimprov.go.id, Pomosda memiliki program kemandirian pangan organik. Pihak pesantren menggunakan pola tanam vertikultura dengan memanfaatkan lahan sempit.
Ada ratusan tanaman vertikultura dari berbagai media tanam, misalnya paralon, karung goni, banner, tong, kaleng bekas, dan lain-lain. Selain itu, ada ribuan tanaman dalam polybag seperti sayur-sayuran dan tanaman toga.
Ngaji Tani
Tidak hanya berfokus pada para santri, Pomosda juga aktif dalam memberdayakan masyarakat di Kabupaten Nganjuk. Salah satu program unggulan pemberdayaan masyarakat adalah Ngaji Tani. Pelaksanaannya, para santri diajak langsung berkenalan dan mendampingi masyarakat untuk mempraktikkan pertanian berkelanjutan. Tujuan pemberdayaan masyarakat melalui Ngaji Tani untuk mendorong kemandirian pangan.
Mengutip repository.ugm.ac.id, Jemaah Lil-Muqorrobien di Pomosda Nganjuk merupakan salah satu komunitas yang berhasil mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi di wilayahnya. Keberhasilan ini dimulai dengan proses pembangunan kesadaran dan cara berpikir produktif
untuk mengoptimalisasikan potensi diri dan lingkungan melalui Pola Tatanan Sehat
dan Amanah (PTSA) dengan Sistem Terpusat, Beragam, Terpadu. Strategi
pemberdayaan berikutnya ditempuh dengan membekali para santri dan jemaah
dengan berbagai ilmu keterampilan dasar seperti kewirausahaan, kejuruan, dan
pertanian dengan cara praktik langsung.