Mengenang Momen Lebaran di Rumah Gus Dur, Tamu dari Berbagai Kalangan Diperlakukan Sama, Ditemui sambil Rebahan di Kursi
Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Semua tamu duduk lesehan
Mengenang Momen Lebaran di Rumah Gus Dur, Tamu dari Berbagai Kalangan Diperlakukan Sama, Ditemui sambil Rebahan di Kursi
Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka. Baru-baru ini, putri bungsunya, Inaya Wahid mengungkapkan kisah lucu Gus Dur setiap kali momentum Idulfitri tiba.
Lebaran di Ciganjur
Setiap kali Idulfitri tiba, Gus Dur salat subuh di sofa ruang tamu di kediamannya di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Usai salat subuh, ia akan tetap duduk di sofa itu selama beberapa saat untuk menyambut tamu-tamunya yang datang berkunjung. Menurut Inaya, cara menyambut tamu sedemikian rupa hanya dilakukan sebentar.
Selanjutnya, Gus Dur meminta sofa di ruang tamunya digeser dan hanya meyisakan karpet.
"Tamu dari semua golongan duduk di sini (karpet)," ujar Inaya, dikutip dari YouTube Liputan6, Minggu (14/4/2024).
Menyambut tamu dengan cara lesehan di karpet adalah cara Gus Dur menunjukkan bahwa semua orang memiliki derajat setara dan ia tidak membeda-bedakannya berdasarkan latar belakang.
Selain Gus Dur, salah satu kiai sepuh NU, Mustofa Bisri alias Gus Mus hingga kini juga selalu menyambut tamu secara lesehan.
Rebahan di Kursi
Inaya menambahkan, sementara para tamu duduk lesehan di karpet ruang tamu.
Gus Dur rebahan di kursi dengan pakaian khasnya, kaus singlet, bersarung, serta mengenakan peci.
Penampilan Gus Dur yang menekankan sikap santai bertujuan agar para tamu juga bisa bersantai di rumahnya.
Pose Gus Dur rebahan di kursi setiap kali menyambut tamu saat lebaran ini menginspirasi seniman patung Dolorosa Sinaga untuk menciptakan karya.
Hasilnya, patung yang kini berada di kursi rumah Gus Dur.
Humor Gus Dur
Salah satu ucapan Gus Dur yang fenomenal ialah "Gitu aja kok repot". Menurut Inaya, kalimat ini bukan berarti Gus Dur menggampangkan berbagai hal.
"Yang dimaksud Gus Dur, segala sesuatu sesimpel itu, tapi kita yang bikin repot. Misalnya, Gus Dur bilang kelompok ini punya hak yang sama sebagai warga negara. Orang-orang bilang kelompok ini begini-begini. Gus Dur balik lagi menekankan bahwa semua orang punya hak sama dari negara, udah gitu aja prinsipnya," jelas Inaya, dikutip dari YouTube Liputan6.