Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya
Kompleks ini menunjukkan budaya Hindu dan Islam yang magis
Kompleks ini menunjukkan budaya Hindu dan Islam yang magis
Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya
Kompleks Makam Kuno
Sendang Duwur di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, merupakan sebuah kompleks makam kuno dengan tiga halaman bertingkat.
Makam-makam kuno terdapat pada halaman-halaman bertingkat tersebut. Setiap halaman dibatasi
pintu gerbang bertipe Candi Bentar dan Kori Agung.
Pada tingkat tertinggi, terdapat bangunan sebuah masjid.
-
Apa saja jenis tempat wisata religi yang ada di Bangka Belitung? Wilayah yang terdiri dari beberapa pulau ini terkenal dengan ragam destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi. Simak beberapa spot wisatanya berikut ini. Pulau Sumatra bukan hanya kaya dengan hasil alamnya saja, tetapi juga potensi pariwisatanya yang besar juga ada di tempat ini. Meskipun Danau Toba menjadi ikon pariwisata Sumatra, bukan berarti spot wisata lainnya tidak menarik untuk dikunjungi.
-
Apa daya tarik utama dari desa wisata religi Leuwimunding? Daya tarik utama dari Leuwimunding adalah keberadaan makam para ulama, salah satunya K.H Abdul Chalim.
-
Apa saja yang ditawarkan oleh Wisata Bahari Lamongan? WBL merupakan kompleks rekreasi yang menawarkan berbagai atraksi dan kegiatan untuk pengunjung dari segala usia.
-
Dimana letak Wisata Bahari Lamongan? Wisata Bahari Lamongan atau disingkat WBL adalah tempat wisata bahari yang terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
-
Mengapa Masjid Agung Kota Kediri menjadi tempat wisata religi? Sebagai destinasi wisata religi dan budaya, Masjid Agung Kediri memainkan peran penting dalam membuka wawasan dan pemahaman tentang Islam di kota tersebut.
-
Kenapa Desa Buluh Awar menjadi destinasi religi? Dalam Youtube Pariwisata Kabupaten Deli Serdang, desa ini kemudian menjadi destinasi religi karena masifnya penyebaran Agama Kristen.
Ciri Khas Bangunan
Kompleks Sendang Duwur memiliki ciri khas kepurbakalaan:
Dari segi letaknya, kompleks Sendang Duwur terdapat pada wilayah bertingkat dengan masjid yang bertingkat pula.
Menurut Bernert Kempers dan Tjandrasasmita, bentuk-bentuk kori agung berupa gapura bersayap pada Sendang Duwur
tidak dijumpai di situs kepurbakalaan Islam lainnya. Bentuk ini melambangkan perjalanan arwah menuju Sang Khalik.
Ornamen pada gapura bersayap masih melanjutkan tradisi seni hias Hindu-Buddha. Digambarkan dengan kepala kala di ambang
pintu yang menyambung dengan bingkai di kanan-kirinya.
Bentuk atap gapura bersayap menyerupai mahkota dan dipahatkan dalam bentuk relief rendah kepala garuda. Sementara itu sayap
gapura merentang di kanan-kiri celah pintu seakan-akan bentuk
sayap burung garuda.
Sunan Sendang
Sendang Duwur
dihubungkan dengan sosok Raden Nur Rahmad atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Sendang.
Setelah kematian sang ayah, Sunan Sendang dipindahkan ke Dusun Tunon Lamongan untuk menyebarkan ajaran Islam.
Atas perintah Sunan Drajat, Sunan Sendang membangun masjid di Bukit Tunon dengan membeli pendapa Mbok Randa Mantingan (Ratu Kalinyamat) yang beralamat di Jepara, Jawa Tengah.
Sebelumnya tidak terdapat mata air di sekitar masjid. Mengutip Instagram @disbudparjatim, setelah berdirinya masjid, di bagian selatan muncul sumur giling.
- Mengunjungi Masjid Walima Emas, Wisata Religi Andalan di Kota Serambi Madinah Gorontalo
- Mengunjungi Situs Masjid Keramat & Sentra Dodol Kandangan di Geopak Meratus Kalsel
- Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda
- Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci
Sunan Sendang meninggal pada tahun 1585 masehi. Jenazahnya dimakamkan di sebelah barat Masjid Sendang Duwur.
Masjid
Masjid Sendang Duwur ada di puncak kompleks makam kuno ini. Pada papan yang tergantung di balok serambi masjid
terdapat tulisan huruf Jawa, memuat candra sengkala berbunyi
gunaning sarira tirta hayu atau 1561 masehi.