Menjelajahi Gua Pawon Banyuwangi, Persembunyian Para Pejuang yang Diyakini sebagai Gerbang Gaib
Konon, dulu di gua ini ditemukan banyak peralatan dapur
Konon, dulu di gua ini ditemukan banyak peralatan dapur
Menjelajahi Gua Pawon Banyuwangi, Persembunyian Para Pejuang yang Diyakini sebagai Gerbang Gaib
Sebagian masyarakat Banyuwangi yakin bahwa seluruh gua di daerah tersebut tersambung satu sama lain. Konon, Gua Pawon adalah gerbang gaib menuju gua-gua lain.
(Foto: Liputan6.com)
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi dengan Pawai Lampion? Pawai Lampion digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-62, yang diperingati tiap 14 Agustus. Pawai ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.
-
Di mana Pawai Lampion di Banyuwangi dilangsungkan? Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Ahmad Yani, Simpang Lima, Jalan DR. Soetomo, hingga Taman Blambangan yang menjadi rute pawai.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pawai Lampion di Banyuwangi? Lampion-lampion tersebut dibawakan ratusan pelajar dari 31 Gugus Sekolah tingkat SD dan SMP se-Banyuwangi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
Tembus Gua Terjauh
Mengutip Liputan6.com, gua yang berlokasi di Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi ini bisa tembus ke gua-gua terdekat di dusun setempat. Mulai dari Gua Pasujudan, Gua Sadong, Gua Konferensi, Gua Capil, Gua Sumur dan Gua Panguripan. Bahkan, Gua Pawon diyakini bisa tembus hingga gua terjauh di kawasan paling ujung timur Jawa yaitu Taman Nasional Alas Purwo (TNAP).
Lokasi Persembunyian
Penamaan Gua Pawon dikarenakan dulu banyak ditemukan peralatan dapur di dalamnya. Selanjutnya, pada zaman penjajahan, Gua Pawon menjadi lokasi persembunyian para pejuang asal Bumi Blambangan.
Gua Pawon
Pengunjung perlu menunduk agar bisa masuk Gua Pawon. Sementara itu, bagian dalamnya setingga sekitar 165 centimeter.
Bagian dalam gua ini cukup luas. Di dalamnya terdapat sebuah terowongan bawah tanah yang hanya muat dilewati satu orang.
(Foto: YouTube Btd Channel)
Penjaga kebun tempat Gua Pawon berada, Masriyah menuturkan, dulu gua ini sering dikunjungi masyarakat sekitar. Bahkan sebagian besar pengunjung adalah anak muda.
- 2 Petugas Damkar OKU Tertimpa Atap Rumah saat Padamkan Kebakaran, 1 Orang Gugur
- TPN Yakin Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan Pemprov Jateng Tak Terkait Ganjar
- Moro Kogoya Panglima Perang Suku Dani Bingung Diajak Belanja Baju di Mal Bareng Prajurit TNI
- Digigit Ular, Petani Di Ponorogo Tak Perlu Bayar Biaya Pengobatan
Akses Menuju Gua Pawon
Gua ini berjarak 7 kilometer dari Stasiun Rogojampi. Dari stasiun, perjalanan dilanjutkan menuju Pondok Pesantren Nurut Taqwa Cemoro. Di sini, ada simpangan masuk wilayah perkampung menuju Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Songgon. Dari SMPN tersebut tidak sampai 100 meter ada bekas peternakan ayam. Di wilayah itulah Gua Pawon berada.
Selanjutnya, pengunjung hanya bisa berjalan kaki sembari minta izin kepada penjaga kebun untuk menuju Gua Pawon. Pengunjung harus melewati kebun dengan tanaman rimbun sebelum tiba di Gua Pawon.