Pemkot Surabaya Larang Wisuda TK hingga SMP, Ini Fakta di Baliknya
Pemkot Surabaya Larang Wisuda TK hingga SMP, Ini Fakta di Baliknya
Wisuda TK hingga SMP disebut tak ada esensi dan bebani orang tua
Pemkot Surabaya Larang Wisuda TK hingga SMP, Ini Fakta di Baliknya
Pemerintah Kota Surabaya melarang adanya wisuda di TK hingga SMP Negeri seluruh Surabaya. Kebijakan Pemkot Surabaya ini ternyata sudah ada sejak beberapa tahun lalu.
"Kami memahami betul wisuda TK, SD, dan SMP terkadang memberatkan orang tua, apalagi sampai digelar di hotel atau restoran. Karena itu Pemkor Surabaya melarang"
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
- Sempat Terbaring di Rumah Sakit, Begini Nasib Petugas Satpol PP Surabaya Korban Penganiayaan Demo Buruh
- 4 Fakta Jalan Aspal di Surabaya Pecah Mengerikan, Warga Diminta Tak Khawatir
- Begini Cara Pemkot Surabaya Tekan Pernikahan Dini, Salah Satunya Pantau Orang Tua Bercerai
- 6 Fakta Surabaya Darurat Sampah, Bikin Lingkungan Kotor dan Bau Tak Sedap
Sumber: Instagranm @ericahyadi_
Tak Boleh Ada Wisuda
Pria yang akrab disapa Cak Eri itu menyarankan agar momentum kelulusan pelajar TK hingga SMP dimeriahkan dengan kegiatan doa bersama, pemberian motivasi ke pelajar yang akan lulus, atau memainkan kesenian daerah. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikemas sederhana namun tetap asyik.
Lapor jika Ada Pungli
Jika menemukan pungutan wisuda atau pungutan lain, orang tua siswa bisa menghubungi layanan pengaduan sahabat @dispendiksby di nomor 081259896163.
Keluhan Orang Tua
Sebelumnya akun Instagram Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dibanjiri protes orang tua murid soal adanya wisuda TK sampai SMA. Mereka mengeluhkan biaya wisuda sekolah yang mahal. Belum lagi setelah wisuda, orang tua murid tersebut harus dipusingkan dengan biaya masuk sekolah jenjang berikutnya.
Curhat Orang Tua
"Minta tolong saya mewakili emak-emak yang menjelang setiap kelulusan mengeluh biaya wisuda yang mahal. Tolong hapus wisuda mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA.. karena biaya yang terlalu berlebihan apalagi pakai acara wisuda di hotel segala,, biarkan wisuda ada di kampus kuliah saja," tulis @sya****.aul.
Sumber: Instagram @nadiemmakarim
"Dunia pendidikan sekarang menjadi ajang mewah-mewahan. Sungguh tidak pantas. Tolonglah mikir, beli beras saja susah disuruh mewah ini itu, belum lagi kasih buket-buket uang. Tingkatan TK loh. Tolong tindak lanjut, Ini masalah serius," tulis @rie****8888.
Sumber: Instagram @nadiemmakarim