Potret Petilasan Prabu Hayam Wuruk, Lambang Kemakmuran Desa di Mojokerto
Petilasan Prabu Hayam Wuruk di Kabupaten Mojokerto dipercaya masyarakat setempat sebagai lambang kemakmuran desa. Ini fakta selengkapnya.
Situs Reco Banteng yang diyakini sebagai petilasan Prabu Hayam Wuruk berada di Dusun/Desa Panggih, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Saat pertama kali ditemukan, wujudnya adalah tugu batu dan di dekatnya terdapat arca berbentuk Banteng.
Kini, arca Banteng itu sudah tidak ada di sana. Pasalnya, pada masa kolonial Belanda, arca di petilasan tersebut diboyong ke negeri kincir angin itu.
-
Apa yang ditemukan di hutan jati Mojokerto? Di kawasan hutan jati tersebut ditemukan sejumlah benda yang diduga peninggalan era kerajaan, seperti pecahan cangkir gerabah, bata merah, hingga cerupak (lampu ublik kuno).
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Mengapa Sate Sapi Pak Djamil begitu terkenal di Mojokerto? Warung sate ini menjadi salah satu andalan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Beberapa kali, perempuan yang akrab disapa Ning Ita itu mengajak tamu dari luar daerah mencicipi sate sapi legendaris tersebut.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Lambang Kemakmuran Desa
©2021 Merdeka.com/Dok. Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mojokerto
Masyarakat setempat memperlakukan situs Reco Banteng layaknya makam, yakni dengan membangun cungkup dan kijing. Hal itu tidak lepas dari keyakinan mereka bahwa tempat tersebut adalah makam atau petilasan Prabu Hayam Wuruk.
Di dekat petilasan, ada sebuah pohon besar yang di bawahnya terdapat seonggok batu. Masyarakat setempat menganggap batu itu sebagai benda keramat, sebagaimana dikutip dari Buku Informasi Pariwisata Kabupaten Mojokerto (2011, hlm. 27) yang diterbitkan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto.
Oleh penduduk setempat tugu batu tersebut diperlakukan layaknya makam dengan membangun cungkup dan kijing. Hal ini dikarenakan lokasi ditemukannya tugu diyakini sebagai makam atau petilasan Prabu Hayamwuruk. Sedang Di dekat petilasan, terdapat pohon besar yang di bawahnya terdapat seonggok batu. Oleh penduduk batu inipun dianggap keramat.
Petilasan Prabu Hayam Wuruk dianggap masyarakat sebagai lambing kemakmuran desa. Tak heran jika pemegang jabatan juru kunci selalu merangkap jabatan sebagai Tuwo-wo alias petugas pengatur irigasi tradisional.