Remaja Bojonegoro Kecanduan Hirup Bensin, Ibu Ungkap Usaha Menyembuhkan Selalu Gagal
Seorang remaja usia belasan tahun di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kecanduan menghirup aroma bensin sejak kecil. Sang ibu ceritakan upayanya menyembuhkan selalu gagal.
Seorang remaja usia belasan tahun di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kecanduan menghirup aroma bensin sejak kecil. Dia pun dikenal dengan penampilannya yang khas, hampir ke manapun ia pergi ia selalu membawa botol plastik berisi bensin yang diletakkan di kaos bagian depan. Botol plastik itu dibiarkan terbuka sehingga ia bisa menghirup aromanya.
Kini, remaja laki-laki itu tengah ramai diperbincangkan warganet karena konten tentang dirinya viral di media sosial. Konten yang mengangkat remaja kecanduan bensin itu pun menuai pro kontra. Ada pihak yang bersimpati usai melihat konten tentang remaja kecanduan bensin, namun ada pula yang menyayangkan para pembuat konten karena dinilai akan berdampak buruk bagi remaja yang bersangkutan.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
“Kasihan malah dieksploitasi yuotuber. Seharusnya mendapatkan penanganan medis paling enggak diterapi atau konseling anak. Ayo Dinas Sosial Pemkab Bojonegoro mohon diperhatikan,” komentar pemilik akun Instagram @budhi**
Ibu Upayakan Kesembuhan
©2023 Merdeka.com/Instagram @bojonegoromatoh_
Ibu remaja tersebut menceritakan awal mula sang buah hati kecanduan bensin. Remaja itu disebut mulai kecanduan aroma bensin sejak kelas empat atau lima SD (Sekolah Dasar). Kini, usianya sudah 16 tahun, sebagaimana dikutip dari akun Instagram @bojonegoromatoh_.
Sang ibu mengaku sudah mencoba berbagai upaya untuk menyembuhkan anaknya dari kecanduan aroma bensin. Namun, segala upaya yang ditempuh gagal.
“Jangan gitu (menghirup bensin), nanti kalau meninggal. Meninggal ya enggak papa, katanya,” demikian sang ibu menceritakan percakapannya dengan anaknya.
Sang ibu menambahkan, putranya itu dikenal sebagai sosok yang perhatian. Bahkan, para tetangga menganggap remaja kecanduan bensin itu sebagai anak yang baik kepada sesama.
Bertemu Kiai Terkenal
©2023 Merdeka.com/Instagram @bojonegoromatoh_
Pada video unggahan akun Instagram @bojonegoromatoh_ tampak remaja tersebut bertemu dengan Anwar Zahid, kiai terkenal asal Bojonegoro. Anwar Zahid pun mencoba berbincang dengan sang anak.
Kiai nyentrik tersebut mengungkapkan bahwa mabuk termasuk salah satu tindakan yang dilarang agama. Ia juga menambahkan, setiap kali remaja tersebut hendak datang ke kediamannya, maka harus berpakaian rapi bak santri.
“Kopyahan (pakai kopyah), sarungan, baju koko,” ujar remaja tersebut menirukan Kiai Anwar Zahid merinci pakaian yang harus ia kenakan jika hendak bertandang ke kediaman sang kiai.