Sosok Choirul Huda Legenda Persela Lamongan, Setia Bela Satu Klub Sepak Bola hingga Akhir Hayat
Choirul Huda adalah salah satu pemain sepak bola Indonesia yang setia membela satu klub hingga akhir hayat.
Sosok yabg tak akan dilupakan LA Mania,fans Persela Lamongan
Sosok Choirul Huda Legenda Persela Lamongan, Setia Bela Satu Klub Sepak Bola hingga Akhir Hayat
Choirul Huda adalah salah satu pemain sepak bola Indonesia yang setia membela satu klub hingga akhir hayat. Kesetiannya dipuji banyak fans Persela Lamongan.
Setia hingga Akhir Hayat
Choirul Huda hanya membela Persela Lamongan di sepanjang kariernya. Di kandang Persela pula Huda kehilangan nyawa.
-
Bagaimana jalannya pertandingan Persebaya vs Persita? Permainan kedua tim cukup intens dan menarik, namun hingga peluit akhir dibunyikan skor imbang tidak berubah.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kapan konser Sheila On 7 di Stadion Siliwangi? Sebelum sing a long bersama Sheila On 7, yuk cari tau fakta menarik tentang Stadion Siliwangi sebagai gambaran saat menonton aksi Mas Duta dan kawan-kawan di tanggal 28 September 2024 mendatang.
-
Di mana pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya berlangsung? Pertandingan itu diadakan di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (24/6).
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
Dikenal Tangguh
Huda dikenal sebagai penjaga gawang yang tangguh. Tak hanya dikenal sebagai penahan tembakan, ia juga kerap berduel di depan mistar gawang agar bola tak menjebol pertahanannya.
Sayang, keberanian Huda berujung mala petaka. Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada
Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
Kerasnya benturan menyebabkan Huda terpakar cukup lama di lapangan. Kiper berusia 38 tahun itu mengerang kesakitan memegangi bagian pipi.
Tak lama, Huda ambruk dan tak sadarkan diri. Ia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soegiri, Lamongan. Sayang, nyawanya tak tertolong.
Penyebab Kematian
Tabrakan dengan Ramon Rodrigues membuat Huda mengalami lidah tertelan (Tongue Swallowing). Akibatnya, aliran udara tidak bisa masuk karena terhalang lidah sehingga menutup saluran pernapasan.
Hidup Mati untuk Persela
Huda berseragam Persela sejak 1999, dan tak pernah berganti klub hingga akhir hayat. Tak peduli dengan pasang surut penampilan Persela di kancah sepak bola tanah air, klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu adalah satu-satunya tujuan karier Huda.
Bersama Persela, Choirul Huda menapaki perjalanan panjang kariernya di dalam maupun luar lapangan. Tim kesebelasan itu jadi saksi perjalanan hidup Huda mulai lajang, menikah, mendapatkan status Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Lamongan, hingga merambah bisnis pencucian motor.
Catat Banyak Pertandingan
Sepanjang hidupnya, Choirul Huda tercatat 503 kali merumput membela Persela. Catatan yang agak susah dicapai dalam sepak bola Indonesia, seperti dilansir bola.com.
Tak Terlupakan
Kenangan akan sosok Choirul Huda diabadikan di salah satu sudut Stadion Surajaya yakni di tribun sisi barat. Di sana dibangun monumen khusus untuk mengingat sosok Huda. Monumen ini diresmikan bertepatan dengan ulang tahun Persela Lamongan ke-56, Selasa (18/4/2023).
Monumen itu terdiri dua bagian. Bagaian atas berbentuk miniatur lapangan sepakbola terbuat dari lempeng kuningan.
Pada bagian tengah ada jam yang menunjukkan pukul 16.14 WIB, sebagai penunjuk waktu meninggalnya Choirul Huda. Sementara pada bagian bawah, terpampang tanggal terjadinya tragedi yang membuat publik sepak bola Lamongan kehilangan Huda untuk selamanya, yakni 15 Oktober 2017.
- Berjuluk Laskar Rencong, Intip Sejarah Persiraja Klub Sepakbola Kebanggaan Aceh
- Mengenal Sejarah Pardedetex Medan, Pionir Klub Sepak Bola Profesional di Era Galatama
- Anies Baswedan Hadiri Deklarasi Capres di Semarang Bersama 'Koalisi Kuning Ijo Biru'
- Ada yang Berusia Lebih dari 100 Tahun, Inilah Klub Sepak Bola Tertua di Indonesia