Unik dan Tidak Biasa, Ini 5 Nama Desa di Jawa Timur yang Bikin Heran
Di Jawa Timur ada beberapa nama desa yang membuat orang di luar daerah tersebut heran dan bingung. Ini dia lima di antaranya.
Pemberian nama desa bukan tanpa sebab. Nama desa tidak muncul begitu saja. Selalu ada alasan di balik penamaan sebuah desa. Biasanya nama itu dilatarbelakangi oleh cerita masyarakat pada zaman dahulu kala atau mitos.
Di Jawa Timur, kita bisa menjumpai nama-nama desa yang unik beserta mitos yang melatarbelakangi terciptanya desa tersebut. Kita yang tinggal di Jawa Timur pasti sudah pernah mendengar atau bahkan tahu nama-nama desa yang unik di provinsi kita.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa Jawa Timur disebut sebagai Gudangnya Desa Devisa? Jatim penyumbang desa devisa terbanyak di Indonesia. Jatim Gudangnya Desa Devisa, Kopi hingga Bonggol Jati Laris di Luar Negeri Jawa Timur bisa dikatakan sebagai gudangnya Desa Devisa di Indonesia. Hingga berita ini ditulis, sudah ada 102 desa devisa. Selain itu, sebanyak 36 desa didapuk sebagai Calon Desa Devisa Baru. Tak ada daerah lain yang menandingi jumlahnya.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Kenapa patung kepala Dewa Jagung diletakkan menghadap timur? Patung ini diletakkan ke arah timur-barat sehingga menghadap matahari saat matahari terbit, untuk menggambarkan peran matahari dalam pertumbuhan tanaman jagung.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang membuat Terasering Panyaweuyan terlihat kering dan mirip dengan dataran di Timur Tengah? Dalam tayangan yang diunggah oleh akun TikTok @andirivano_ ini terlihat luasan area di sana dalam kondisi kering dan berpasir.Padahal sebelum musim kemarau, bukit di kaki Gunung Ciremai ini begitu subur dan hijau karena ditanami bawang dan sayur-sayuran.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa pernah mengunggah beberapa foto papan nama sekolah yang unik di akun instagramnya. Pada tanggal 3 Desember 2019, melalui akun @khofifah.ip beliau mengunggah beberapa foto papan nama sekolah.
"Kira-kira kalau bangun komplek perumahan di daerah ini, nama yang cocok apa ya? Semua ada di Jawa Timur. Selamat pagi dulur sak Jatim, selamat beraktivitas," tulis Khofifah dalam unggahannya.
1. Desa Malingmati
Desa ini terletak di Kecamatan Tambakrejo, salah satu kecamatan di bagian barat Kabupaten Bojonegoro. Desa Malingmati merupakan salah satu desa yang rutin mengalami kekeringan ketika musim kemarau tiba. Sumber air di sana sulit ditemukan.
2020 Merdeka.com/Instagram Khofifah Indar
Ketika musim kemarau, jemaah yang ingin sholat di masjid bahkan berwudu dengan air seadanya yang kadangkala kotor.
2. Desa Gelap
Desa Gelap merupakan salah satu desa di Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Wilayah desa ini cukup pelosok. Tidak jauh dari desa ini, terdapat hutan jati.
2020 Merdeka.com/Instagram Khofifah Indar
Sementara, mayoritas penduduk Desa Gelap bermata pencaharian sebagai petani. Desa ini terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Dandu, Dusun Gelap, dan Dusun Karangjiwo.
3. Desa Montok
Tidak hanya nama desanya yang unik, Desa Montok merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. Nama desa dan nama kecamatannya sama-sama unik.
2020 Merdeka.com/Kemendikbud RI
Desa ini juga dikembangkan menjadi desa wisata. Di sana terdapat pantai Talang Siring yang keindahannya tidak perlu diragukan lagi. Pemerintah desa terus mengupayakan supaya objek wisata itu mendatangkan manfaat bagi masyarakat Desa Montok.
Di Kawasan pantai itu, produk-produk lokal yang diproduksi masyarakat dipasarkan. Objek wisata pantai Talang Siring digadang-gadang bisa meningkatkan nilai ekonomi dan pariwisata bagi masyarakat desa.
4. Desa Gadungan
Di Kediri dan Blitar, nama Desa Gadungan sama-sama bisa dijumpai. Di Kediri, Desa Gadungan merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur. Sementara di Blitar, Desa Gadungan merupakan bagian dari wilayah Gandusari Kabupaten Blitar Jawa Timur.
2020 Merdeka.com/Padasuka.id
Desa ini terdiri dari tujuh dusun, yaitu Dawuhan, Dermosari, Gadungan, Putukrejo, Sandangrejo, Sukomulyo, dan Sukosari. Desa Gadungan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar berdiri sejak tahun 1830-an.
Desa ini didirikan oleh Tumenggung Dermokusumo. Konon, Tumenggung Dermokusumo ialah salah seorang pasukan Pangeran Diponegoro yang melarikan diri setelah kalah perang. Kita bisa menjumpai makam Tumenggung Dermokusumo di Dusun Dermosari Desa Gadungan.
5. Desa Sumberdukun
Desa Sumberdukun terletak di wilayah Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Desa ini letaknya sekitar 3 km ke arah selatan Kota Magetan.
2020 Merdeka.com/Kemendikbud RI
Konon, pada zaman dahulu, ada seorang dukun yang berjasa besar menemukan sumber mata air di wilayah ini. Sebagai penghormatan, para penduduk menamai wilayah mereka dengan nama Sumberdukun. Untuk mengabadikan peristiwa ditemukannya sumber mata air oleh seorang dukun yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.