Dibunuh di meja 57
Diduga Mirna tewas dibunuh.
Sofa di pojok Kafe itu berwarna hijau membentuk letter U. Saat di duduki bangku berbalut kulit itu terasa empuk. Namun siapa sangka, di sofa itu juga, Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meregang nyawa. Dia tak sadarkan diri setelah menenggak es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada 6 Januari lalu.
Seorang pelayan Kafe Olivier menuturkan peristiwa nahas itu. Dia meminta namanya dirahasiakan. Kepada merdeka.com, dia bercerita jika saat kejadian Mirna bersama dua temannya duduk di Meja nomor 57. Meja itu terletak di luar Kafe, khusus pengunjung perokok.
Adalah Jessica Kumala Wongso, teman semeja dengan Mirna pemesan tempat di Olivier Kafe. Meja yang dipesan oleh Jessica berada di area merokok bagi pengunjung Kafe. Meja tersebut berada di sisi bagian belakang Kafe. Menurut Pelayan itu, Jessica adalah orang yang juga memesankan kopi untuk Mirna dan Hani.
"Dia memesan Es Kopi Vietnam," ujar pelayan itu.
Usai memesan tempat, Jessica kemudian pamit ke pelayanan Kafe untuk membeli sesuatu. Sekitar dua jam, Jessica kembali ke Kafe Oliver dengan membawa tentengan. Jessica membawa paper bag kemudian diletakkan di atas meja. Dia kemudian memesan minuman berupa, Vietnamese, Cocktail, dan Fashioned fazerac. Tak lama, Jessica langsung membayar pesanannya ke kasir.
Menurut pelayan itu, setiap kopi yang di pesan langsung disajikan dalam bentuk jadi di depan pengunjung. "Habis pesan, Mba Jessica langsung bayar ke kasir," ujarnya. Tidak ada yang aneh dengan gelagat Jessica kala itu. Hanya Es Kopi Vietnam diminta Jessica untuk di taruh di kursi tengah. Setelah kasir mengantarkan pesanan, Jessica kemudian menaruh paper bag di dekat Es Kopi Vietnam untuk Mirna.
Hanya berselang setengah jam, sekitar pukul setengah lima sore, Mirna datang bersama dengan Hani. Keduanya datang menuju tempat Jessica memesan tempat duduk. Sementara di bangku yang Mirna tempati, Es Kopi Vietnam telah ada di depannya. Tak lama setelah Mirna datang, menurut pelayan dia sempat mengobrol dengan Jessica dan Hani. Namun kericuhan di Kafe Olivier terjadi setelah Mirna menyeruput Es Kopi Vietnam yang telah disuguhkan.
Suasana meja itu langsung gaduh ketika Mirna terlihat kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Para pelayan dan manajer Kafe Olivier langsung mendatangi meja 57, mereka mencoba memberi pertolongan. Awalnya Mirna di duga epilepsi. "Saya kira penyakit Ayan, lalu kita bawa ke klinik. tidak lama malamnya dapat kabar meninggal dunia," ujar pelayan itu.
Saat merdeka.com memesan menu yang sama seperti kopi diminum oleh Mirna, Es Kopi Vietnam langsung disuguhkan oleh pelayan Kafe Olivier. Isinya berupa gelas berisi batu es bercampur susu dan juga kopi yang kemudian akan dituangkan dengan menggunakan saringan. Pelayan itu juga yang kemudian mengaduk es kopi itu untuk pelanggan. Sama seperti es kopi yang dipesan Mirna, menurut pelayan itu, pramusaji juga yang membuatkan Es Kopi Vietnam sesuai pesanan pengunjung langsung di atas meja.
"Semua sesuai standar perusahaan, kami yang membuatkan dan menyajikannya dalam gelas," kata pelayan itu.
Kasus kematian Mirna memang baru terungkap setelah beberapa hari kejadian. Berdasarkan keterangan Kepolisian, Mirna kejang-kejang usai menenggak kopi di Kafe Olivier pada tanggal 6 Januari. Pada hari yang sama, ketika Mirna dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Kepolisian mendatangi lokasi kejadian untuk mengambil sample kopi di minum oleh Mirna. Selain itu, Polisi juga membawa sample muntahan Mirna dan memeriksa pegawai Kafe Olivier.
Kasus ini menjadi hangat ketika keluarga menolak jasad Mirna di visum. Namun setelah dibujuk, akhirnya pihak keluarga menyetujui jika jasad Mirna harus di otopsi. Misteri itu baru dimulai ketika hasil forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati menemukan kandungan sianida dalam lambung Mirna. Mirna tewas tidak wajar.
"Ada kandungan zat yang menyebabkan keracunan. Sifat zat tersebut asam. Kemungkinan besar meninggal karena keracunan," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak saat dihubungi merdeka.com semalam.
Kecurigaan pun kemudian mengarah jika Mirna tewas di bunuh. Dugaan itu diperkuat setelah Kepolisian melakukan uji sample kopi diminum oleh Mirna. Racun sianida hanya terdapat di gelas kopi yang di minum oleh korban dan dalam lambung dan hati Mirna.
Kecurigaan pun mengarah kepada sosok yang menaruh racun sianida di gelas Es Kopi Vietnam di minum oleh Mirna. Beberapa orang saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus ini. Di mulai dengan pelayan Kafe berserta manager-nya, kemudian juga Hani dan Jessica orang yang satu meja dengan korban.
Darmawan Salihin, ayah Mirna juga turut diperiksa Kepolisian. Bahkan dalam keterangannya pada Kamis pekan kemarin, Darmawan mengaku tak mengenal Jessica dan Hani, orang yang terakhir bersama anaknya sebelum tewas. Dia pun menyerahkan kasus kematian anaknya kepada pihak Kepolisian. "Kita tidak bisa gegabah. Ada hukum di sini. Kita lagi diproses lebih lanjut," ujar Darmawan usai di periksa di Mapolda Metro Jaya.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan jika hasil pemeriksaan beberapa saksi menuju pada salah satu orang. Namun Krishna masih menutup rapat siapa sosok disebut. Sejauh ini juga kata dia, pihaknya telah berupaya menuntaskan kasus kematian Mirna dengan hati-hati.
"Jadi kami tidak buru-buru, kami hati-hati sekali dalam menangani kasus ini," ujar Krishna, Kamis pekan kemarin.
Baca juga:
Dugaan janggal kematian si kembar
Jejak sianida di tubuh Mirna
-
Apa penyebab utama mata mengantuk setelah minum kopi? Sejumlah hal ini bisa membuat konsumsi kopi malah membuat tubuh menjadi lelah dan mengantuk bukannya membuat mata terbuka lebar.
-
Apa yang terjadi ketika seseorang mengalami kecanduan kopi? Kecanduan kopi adalah kondisi ketika seseorang mengalami ketergantungan fisik atau psikologis terhadap kafein yang terkandung dalam kopi. Kafein adalah zat stimulan yang dapat meningkatkan energi, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi rasa kantuk. Orang yang kecanduan kopi mungkin merasa sulit untuk berfungsinya tanpa mengonsumsi kopi secara teratur.
-
Kenapa beberapa orang bisa merasa cemas dan jantung berdebar setelah minum kopi? Beberapa bahaya kopi bagi kesehatan mental dan stres adalah: Meningkatkan Kecemasan Kafein bisa meningkatkan kadar hormon adrenalin dan norepinefrin dalam darah, yaitu hormon yang berperan dalam respon “fight or flight” tubuh. Hormon-hormon ini bisa membuat seseorang merasa gelisah, gugup, takut, atau panik tanpa alasan yang jelas.
-
Apa yang menyebabkan bau mulut setelah minum kopi? Bau napas kopi disebabkan oleh senyawa aroma yang mengandung sulfur yang terbentuk saat biji kopi dipanggang. Bersama dengan kandungan asam dalam kopi, senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan bau napas yang tidak sedap.
-
Kapan efek berhenti minum kopi mulai terasa? Ketika Anda berhenti minum kopi, ketergantungan tubuh terhadap kafein berkurang, sehingga energi Anda lebih konsisten tanpa penurunan yang terkait dengan penarikan kafein
-
Apa yang terjadi ketika minum kopi dengan perut kosong? Mengandalkan kopi sebagai sarapan dapat menyebabkan penurunan energi karena efek stimulan yang terbatas,