Perempuan perkasa dari tanah Papua
"Kita tidak ingin barang bagus, kita ingin keadilan atas hak-hak kami," kata Mama Yosepha.
Bagi Mama Yosepha Alomang, menantang PT Freeport merupakan bagian dalam sejarah hidupnya. Sampai kapan pun jika belum mendapatkan keadilan, dia akan terus melawan lantaran sudah menyengsarakan banyak warga Papua.
Dimulai dari kerusakan alam, kelaparan hingga berujung kekerasan terhadap penduduk Papua, khususnya yang tinggal dekat dengan PT Freeport . "Kembalikan tanah sudah diambil," kata Mama Yosepha saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya semalam.
Mama Yosepha mungkin jarang terdengar di telinga. Namun namanya harum sejak dia mendapatkan penghargaan Anugerah Lingkungan Goldman di Amerika Serikat pada 2001. Delapan tahun berselang dia juga memperoleh hadiah Yap Thiam Hien. Uang dari sana dia pakai buat membangun perumahan, panti yatim, gedung pertemuan, dan klinik.
Dia bercerita awalnya bersuara lantang menuntut Freeport lantaran perusahaan tambang ini datang membawa petaka. Kampung-kampung dihuni Suku Amungme rusak. Kebun-kebun sayur nyaris hilang ditelan buldoser.
Dari sana kesengsaraan mulai dialami Suku Amungme. Mereka terusir dari tanah adat karena eksploitasi emas. Freeport tidak memihak warga. Warga Amungme mulai diracuni dengan uang. "Pribumi dimatikan dengan uang. Saya lihat mulai 1980 sampai sekarang," ujarnya. "Kita tidak ingin barang bagus, kita ingin keadilan atas hak-hak kami," katanya.
Selama berjuang menghadapi Freeport , mama Yosepha sudah 18 kali merasakan dinginnya lantai penjara. Bahkan dia pernah disiksa di dalam kontainer dan dimasukkan ke dalam lubang pembuangan kotoran manusia.
"Mau tanam sayur di mana? Babi hutan jauh. Jadi sekarang kami orang mau ke mana lagi?" tuturnya lirih. Penderitaan warga Papua memompa semangat Mama Yosepha agar tidak menyerah. "Indonesia dan presiden dia punya kepentingan dengan segala bentuk. Republik dipakai menghajar pribumi."
Baca juga:
Indosmelt terancam rugi Rp 250 M akibat gagal bangun smelter
Pemerintah dituding sengaja persulit Freeport dan Newmont
Mendulang emas ditukar nasi bungkus
Lantang menantang Freeport
Warga Papua dukung Jokowi sebab ingin tutup penambangan Freeport
-
Harta karun apa yang ditemukan Mensun Bound di dekat bangkai kapal Portugis? Ia dan timnya menemukan mereka di dekat bangkai kapal tersebut yang meliputi rempah-rempah (lada, cengkeh, pala, dan fuli), kerang cowrie (digunakan sebagai uang di beberapa bagian Afrika), porselen Ming abad ke-16 – dan sekitar 50 kilogram emas.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Di mana letak Kelenteng Kong Fuk Miau? Kelenteng Kong Fuk Miau, berdiri berdampingan dengan Masjid Jami dan menjadi satu-satunya kelenteng Tionghoa di Kota Muntok.
-
Dimana letak Pulau Menjangan Kecil? Di Karimunjawa, terdapat sebuah pulau yang dikelilingi terumbu karang yang eksotis. Pulau itu bernama Menjangan Kecil.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Gambus Misri Bintang Sembilan dibentuk? Gambus Misri Bintang Sembilan dibentuk pada tahun 1963.